Bab 8 - penampilan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Apa yang bisa kuperbuat? Aku dan kamu berada di satu garis takdir yang tidak bisa diganggu gugat. Kita sudah tertakdir untuk berpisah.
...

Selamat membaca
Bab 8

Sebelumnya aku cuma mau bilang aku butuh tanggapan kalian mengenai cerita ini. tolong, jika tidak keberatan komentarlah di bawah.

Bantu koreksi typo, ya.

...

Hati bergemuruh hebat, desiran jantung tak dapat lagi dibendung. Itulah yang kini tengah dirasakan Aleta. Acara yang dirinya dan anggota OSIS buat berjalan dengan baik. Mulai dari kata sambutan kepala sekolah, penampilan berbagai macam EKSKUL dan sekarang penutupannya adalah penampilan duet antara dirinya dan Johan.

Semuanya benar-benar mendebarkan pasalnya ini kali pertama Aleta tampil bernyanyi di depan banyak orang. Sebelumnya hanya dia dan teman-teman dekatnya saja yang tahu bahwa dia memiliki kemampuan di bidang tarik suara tersebut. Kecuali peristiwa Renata yang meng-upload video cover lagu mereka beberapa hari lalu. Menyebalkan jika diingat kembali ulah sahabatnya itu.

Acara diadakan di aula SMA Pelita. Aula tempat yang cukup luas untuk mengumpulkan siswa Pelita dari berbagai tingkatan. Aula terbagi menjadi dua bagian, satu bagian kecil merupakan tempat panitia untuk bersiap. Seperti bage stage. Dan di sanalah tempat Aleta saat ini.

Aleta mengintip dibalik pintu, perasaannya semakin tak karuan melihat betapa banyaknya manusia yang duduk di bangku sana. Perlahan Aleta mundur dan duduk di salah satu bangku yang tersedia di ruang ini.

Berulang kali dirinya menarik lalu membuang napasnya. Dia mencoba menenangkan dirinya. Matanya menyapu berbagai arah mencari sosok yang akan berduet dengannya beberapa menit lagi. Namun, tak dia temukan.

Aleta menggenggam tangannya sendiri yang terlihat sangat pucat serta bergetar. Dalam hati dirinya tak henti meratap dan memanjatkan sesuatu kepada Sang Pengadil agar membantunya di panggung nanti. Perlahan matanya memejam. Dia berdoa dengan begitu penghayatan.

Tak lama memejamkan mata Aleta merasakan benda menyentuh tangannya, sontak matanya pun membuka. Dilihatnya Johan berdiri di hadapannya membawakan sebotol air. "Minum dulu," kata Johan dan setelah Aleta menerima botol tersebut Johan mengambil kursi lalu duduk di samping Aleta.

"Grogi banget, ya?" tanya Johan melihat Aleta dari samping yang memasukkan seluruh air di botol tanpa tersisa.

Setelah semua air masuk kedalam tubuhnya Aleta mengangguk menanggapi perkataan Johan.

Tak lama setelah itu terdengar suara pembawa acara yang bersiap ingin memanggil nama dirinya dan Johan untuk tampil ke atas panggung.

"Duh nggak sabar banget pengen liat duet ketos sama wakil," ujar Ani selaku pembawa acara sekaligus merupakan anggota OSIS juga.

"Sama. Ini pasti akan jadi penutup yang manis banget." Tanggapan Bani pembawa acara juga.

"Iya dong, secara mereka yang sebentar lagi akan duet ini pernah menjadi couple goalsnya Pelita ya, kan," sahut Ani lagi.

"Ya udah langsung saja kita sambut penampilan dari Johan Pranata dan Aleta Marta Putri," teriak mereka bersamaan.

Seketika ruangan menjadi gelap semua jendela besar tertutup tirai, celah sinar yang berasal dari ventilasi pun secara otomatis ditutupi oleh tirai juga. Tak ada bunyi musik. Sunyi.

Lalu lampu dari sudut kanan dan kiri ruangan dekat panggung menyorot dua insan yang berada di atas panggung itu.

Terlihat Aleta dengan balutan dress navy yang dipadukan dengan sepatu putih lalu tata rambutnya yang digerai dan bagian kiri diselipkan ke belakang telinga. Begitu terlihat manis. Kemudian Johan dengan kemeja putih dan jeans hitam dipadukan dengan sepatu putih membuat mereka sangat serasi di atas panggung saat ini.

Perlahan petikan gitar Johan mulai terdengar. Dimulai dengan intro melodi.

Sementara itu Aleta memejamkan matanya sesaat dan mengingat perkataan Johan sebelum dirinya naik ke atas panggung ini. "Lo pasti bisa tampilin yang terbaik, ada gue di samping lo." Kata­-kata Johan terngiang di memorinya.

Saat perlahan Aleta membukakan matanya, dia melihat Johan tersenyum. Senyum itu meyakinkannya bahwa dia bisa, dia bisa melakukan ini dengan baik. Intro habis, dengan mengembuskan napas sekali Aleta masuk dengan lirik pertama.

Tatapan mata itu terasa begitu dalam...

Seakan-akan menyentuh jantung hatiku

Apakah ini suatu isyarat sebuah pesan dari hatimu

Ungkapan rasa cinta engkau pendam...

Lalu pada bait kedua suara Johan masuk bersama dengan suara Aleta diiringi dua lampu bagian kiri, kanan, dan belakang penonton menyala.

Biarkan hati bicara katakana semua rasa kita

Hentikanlah kebisuan membohongi kita

Biar hati yang berjanji dia tak mungkin bisa berdusta

Tentang rasa cinta kita... tulus dari hati...

Ya, mereka membawakan lagu Pesan Dari Hati, Ruri feat Cynthia.

Barulah setelah nada yang Johan mainkan dengan gitar, suara Johan terdengar masuk dengan lirik berikutnya tapi kali ini tidak dengan suara Aleta. Hanya suara Johan.

Senyuman di bibirmu selalu tersimpan di hati

Seakan-akan menyentuh mesra jiwaku

Berikutnya suara Aleta kembali masuk bersamaan dengan suara Johan.

Apakah ini suatu isyarat sebuah pesan dari hatimu

Ungkapan rasa cinta engkau pendam...

Biarkan hati bicara katakana semua rasa kita

Hentikanlah kebisuan membohongi kita

Biar hati yang berjanji dia tak mungkin bisa berdusta

Tentang rasa cinta kita... tulus dari hati...

(diulang dua kali)

Lagu ini dibawakan dengan begitu penuh penghayatan dari Johan maupun Aleta. Mereka berdua saling menatap. Tatapan mereka mengandung begitu banyak makna. Bukan hanya sekedar cara untuk membangun penghayatan di lagu ini.

Apalagi ketika Aleta bernyanyi menjadi suara satu dan Johan suara dua mengiringi Aleta. Lagu ini seperti menggambarkan perasaan keduanya.

Terakhir sebelum sampai di ujung lagu Johan memainkan nada dengan gitar lalu Aleta mengulangi lirik yang sama seperti bait kedua dan pada kata 'hati' sedikit dipanjangkan dan suara Johan masuk.

Cinta kita selalu jadi milik kita berdua untuk selamanyaaaa...

Pada lirik ini tatapan Johan tak teralihkan dari Aleta, dia menatap Aleta semakin lekat.

Kemudian Johan dan Aleta bersama menyanyikan lirik terakhir dan berakhir lagu lampu yang seketika menyorot mereka redup dan penampilan berakhir. Selesai.

...

Jadwal update Mentari Malam untuk bulan ini dan bulan depan setiap kamis malam.

Catat, ya. KAMIS MALAM

See you next part, oke?

Salam sayang

Nunik Fitaloka

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro