00. 41

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Suasana kantor saat ini begitu santai. Beberapa orang memilih untuk membuat dirinya sibuk akan pekerjaan yang sebenarnya bisa dikerjakan dengan perlahan, tetapi selebihnya memilih untuk menghibur diri dengan berselancar di dunia game, salah satunya bermain di game The Adventure Story Season II.
 
Jihyo sudah bersiap untuk melakukan tempur di dunia terbaru The Adventure Story. Kedua telinganya bahkan kini sudah disumpal oleh headset gaming miliknya dan layar komputer di meja kerjanya sudah menampilkan laman utama game tersebut. Jihyo sudah melakukan login dan ia sudah bisa melihat tampilan indah dan menawan dari versi terbaru. Grafik gambarnya sudah terlihat mengikuti ilustrasi sekarang dan tidak ada bug sama sekali.
 
Jihyo tersenyum bahagia melihatnya. “Aku bisa menghabiskan banyak waktu di dalam sini kalau begitu,” ucapnya dengan amatan yang fokus pada dunianya. Lagipula, ia sudah melakukan kesepakatan dengan Jungkook. Mereka kembali akan melakukan taruhan.
 
Jihyo tersenyum kecil. “Kali ini aku tidak akan kalah, Master!” Sembari melirik ke arah ruangan Jungkook. Terlihat pria itu tengah fokus pada layar komputernya, tetapi tidak lama Jungkook menoleh ke arahnya dan Jihyo memilih memberikan kedipan mata.
 
Jungkook tersenyum melihat itu, dengan sepuluh tangannya yang nyatanya menari di atas papan tombol.
 
[Master Cooky]: Sudah siap, Nona?
[Master Cooky]: Aku sudah menunggumu dari tadi.
 
Hal itu membuat Jihyo mendengkus sebal kala mendengar pesan dari game tersebut dan nyatanya kesombongan Jungkook yang terpancar. Jihyo terlebih dahulu meregangkan tubuhnya lalu kembali berkutat pada dunia game tersebut.
 
[Little Joy]: Aku juga sudah siap daritadi, Master.
 
Jihyo membalas pesan tersebut. Ia pun kemudian keluar dan mengecek notifikasi sistem terlebih dahulu dan ada begitu banyak notifikasi yang membuatnya berdecak kagum.
 
[Sistem]: Halo, Little Joy! Season II kini kembali dan menyajikan keindahan Co World yang baru. Nikmati juga fitur baru yang tersedia.
 
Pesan itu mengingatkan Jihyo soal fitur mate. Ia belum memeriksa ketentuan lebih lanjut rintangan yang mengharuskan bersama dengan pasangan. Untuk itu, ia akan melihatnya nanti. Lagipula, ia harus berperang dengan Jungkook saat ini dan tentu, Jihyo tidak akan membiarkan dirinya kembali merasakan kekalahan.
 
“Aku harus menang!” ucapnya dengan penuh percaya diri. Tidak berselang lama, terdapat notifikasi dari sistem.
 
[Sistem]: Master Cooky mengirimkan undangan untuk bermain. Skip or Next?
 
Tentu Jihyo menekan kata Next. Lantas membawa dirinya ke sebuah room untuk dirinya mengganti senjata atau menambah perbekalan. Akan tetapi, Jihyo tidak tertarik. Ia lebih suka dengan kostum sejak pertama kali karakternya kenakan. Jihyo juga tidak mengganti dua pedang miliknya dan hanya membawa beberapa obat penguat dan penambah darah. Ia tidak menghabiskan banyak waktu di room hingga kini Jihyo bisa melihat karakternya berada di tempat yang membuatnya dirinya sendiri terpana. Ia belum melihat hal ini sebelumnya.
 
[SELAMAT DATANG DI HYONATION]

 
[Hyonation adalah tempat tersembunyi dari CO World. Pohon sakura dengan batu bluesky menjadi pusat kehidupan Hyonation dengan penjagaan ketat dari King Eagle (Raja Elang yang akan memangsa karakter apapun dan memusnahkan semesta) karena menjadi sumber kehidupannya. Ambil dan hancurkan batu bluesky itu dan selamatkan Hyonation!]
 
Terlihat mudah. Akan tetapi, Jihyo melupakan satu hal. Dalam permainan kali ini, ia tidaklah hanya melawan King Eagle. Melainkan, ia juga terlibat duel dengan Jungkook. Sepertinya, akan terjadi pertarungan yang menyenangkan.
 
[Master Cooky]: Bagaimana kesan pertamamu, Sayangku?
 
Tentu luar biasa. Lantas Jihyo membiarkan jemarinya menari di atas papan tombol untuk membalas pesan Jungkook.
 
[Little Joy]: Sangat luar biasa, Master. Aku benar-benar mengaguminya dan sekarang sudah siap untuk melakukan duel.
 
Hal itu dibuktikan kala karakternya sudah berada di area permainan. Pun tidak jauh dari tempatnya, ia bisa melihat karakter Jungkook——Master Cooky yang sangat mempesona dengan senjata panah miliknya. Mereka belum melakukan tempur, sedikit aneh kala hanya saling melempar tatapan. Untung saja itu lama dikarenakan selanjutnya mereka mendapatkan penyerangan dari langit berupa bola-bola api yang membara.
 
[Master Cooky]: Hati-hati, Sayang. Melihat karaktermu terluka sama saja seperti melihatmu terluka sayang.
 
Oh sial. Jihyo sedikit bingung untuk berkata apa lagi setelah membaca pesan tiba-tiba itu. Ia tentu salah tingkah, tetapi Jungkook melemparkan gombalan diwaktu yang tepat.
 
[Little Joy]: Master, kita akan bertarung. Tentu saja karakterku akan terluka.
[Master Cooky]: Aku rasa ingin mengakhirinya dengan kalah saja kalau begitu.
 
Itu membuat kedua bola mata Jihyo membulat.
 
[Little Joy]: Master, jangan seperti itu! Fokus dulu.
[Master Cooky]: Hm ... oke (emoji jempol)
 
Alhasil, keduanya kini kembali fokus pada dunia Hyonation. Berusaha untuk menghindari bola api yang terus bertambah banyak. Jika terus seperti ini, ia yang baru berada di awal permainan bisa mati karena kehabisan darah. Dari sana, Jihyo bisa melihat Jungkook yang menjadikan panahnya sebagai tameng. Panah itu berkilau sangat indah dan tidak berselang lama, bola-bola api berhenti jatuh kala bola api tersebut membentuk sesuatu di atas langit.
 
“King Eagle!”
 
Itu adalah Rajawali dengan ukuran sangat besar, siap memang mereka berdua bagai semut yang sisa diinjak saja.
 
[King Eagle: Memasuki wilayahku, harus membayarnya dengan nyawa!]
 
Pemberitahuan sistem itu membuat Jihyo langsung memberikan pergerakan cepat. King Eagle memberikan serang bagai naga yang menyemburkan api. Jungkook juga menghindari seraya menarik anak panah ke arah King Eagle dan tentu, Jihyo mengayunkan kedua pedangnya seraya melompat untuk mengenai tubuh King Eagle.
 
Hanya saja, mereka belum tahu apa yang menjadi kelemahan King Eagle. Apakah jantung itu? Jihyo sedikit berpikir. Lagipula ia dan Jungkook tidak bisa membahas ini, mereka itu musuh sekarang. Padahal Jihyo bisa menjamin, Jungkook dengan mudah mengetahuinya. Ini bukanlah perkara Jungkook yang tahu kuncinya, karena sekalipun Jungkook bagian tim perencanaan yang merencanakan isi game, Jungkook tidak terlalu ikut andil. Ia lebih memilih untuk mengawasi dalam proyek kali ini dan menyerahkannya pada Taekyung sebagai ketua dengan timnya. Seharusnya ia meminta kunci dari Taekyung bukan?
 
Jihyo mencoba untuk kembali fokus kala ia dan Jungkook kini berfokus untuk memusnahkan King Eagle. Akan tetapi, senjata Jihyo terpental jauh dan ia mendapatkan semburan api itu. Nyawanya berkurang setengah, hampir habis karena nyatanya Jungkook membuat fokus King Eagle hilang dengan memberikan perlawanan pada hujaman anak panah apinya, sangat mengagumkan.
 
Bagi Jihyo, jika seperti ini, ialah yang akan kalah. Untuk sementara, Jihyo mengambil persediaan ramuan obat untuk menambah nyawanya hingga penuh. Kemudian, ikut kembali berperang seraya menghabiskan King Eagle. Namun, mereka masih belum bisa melakukannya kala King Eagle seperti makhluk game yang tidak bisa dimusnahkan.
 
“Lalu apa yang harus kulakukan?”
 
Pertarungan ini akan terus berjalan seperti ini, mereka yang memberikan serangan demi serangan pada dasarnya akan habis kala tidak menemukan kelemahan King Eagle.
 
[King Eagle: Tidak ada yang bisa mengalahkan King Eagle. Apa yang kalian inginkan tidak akan terpenuhi!]
 
Pemberitahuan sistem membuat Jihyo sedikit berpikir. Ia sudah melesatkan pedangnya pada seluruh tubuh King Eagle, termasuk jantungnya. Akan tetapi, semua itu seperti pukulan kecil. Itu menandakan bisa saja kelemahannya tidak ada di tubuhnya melainkan berada ditempat lain. Hanya saja, di mana itu?
 
Otaknya sedikit berpikir seraya terus menangkis pergerakan King Eagle. Tidak lama, ia mungkin akan mati karena kehabisan nyawa dan pasokan nyawanya yang hanya tersedia sedikit. Akan tetapi, notifikasi pesan dari game kembali terdengar. Jungkook memang sangat luar biasa kala menyempatkan diri untuk mengirimkan pesan.
 
[Master Cooky: Cepat ke pohon sakura, Sayang. Ambil atau tidak, hancurkan batu bluesky itu. Aku akan mencuri perhatian King Eagle]
 
Pesan itu membuat karakter Jihyo tidak bergerak, ia sama bingung dan tertegun dengan pesan itu. Saat ini saja, Jungkook terus memberikan pelajaran bagi King Eagle tanpa ampun dan tidak berselang lama, kembali terlihat notifikasi pesan.
 
[Master Cooky: Kenapa diam saja? Segera lakukan Sayang!]
 
Alhasil, Jihyo mengikuti perintah itu walau sedikit merasa aneh kala harus menghancurkan batu bluesky indah itu. Bukankah batu bluesky adalah pusat pohon sakura atau pada dasarnya itu adalah jantung King Eagle yang dimodifikasi seolah-olah pusat pohon sakura. Fantastis!
 
Menyadari satu hal, membuat Jihyo segera menuntun karakternya ke pohon sakura untuk semakin dekat, sementara Jungkook terus melawan King Eagle. Akan tetapi, King Eagle nyatanya menyadari jika pusat hidupnya dalam bahaya sehingga kini beralih ke Jihyo, mengepakkan sayap ke arahnya.
 
Jihyo pun buru-buru melakukannya, tetapi tempat itu masih sedikit jauh dan King Eagle berada di belakangnya. Bahkan, kini menyerang. Karakter Jihyo jatuh tersungkur dengan mengalami penurunan nyawa. Jihyo dapat melihat karakter Jungkook yang mendekat ke arahnya dan kembali melayangkan serangan.
 
[Master Cooky: Segera ke sana Sayang! Jangan buang-buang waktu lagi!]
 
Walaupun terlihat menyebalkan, Jihyo menurut. Ia lantas ke sana dengan setengah nyawa yang hampir habis. “Sial, aku bisa mati kalau begini. Nyawaku sisa sedikit, dan persediaannya sudah habis. Master mana bisa memberiku nyawa karena pada dasarnya kita berdua adalah musuh!” ucapnya sebal. Ia makin sebal karena sembari di hajar Jungkook, King Eagle juga menyerangnya dengan semburan bola apinya.
 
Alhasil, Jihyo dengan sekuat tenaga untuk mendekat ke pohon sakura dan mempersempit waktu dengan melempar dua pedangnya ke arah batu bluesky yang menyala setelah memprediksinya. Ia berharap tidak meleset saat pedangnya telah ia lempar dan ternyata tepat mengenai sasaran.
 
Guncangan langsung saja terjadi didetik itu juga. Batu bluesky retak dan hancur, bersamaan dengan King Eagle yang meraung karena perlahan terbakar dan tidak berselang lama, pohon sakura kini berdiri dengan anggun nan menawan tanpa ada batu bluesky di bawahnya. Sekitar pohon sakura langsung berubah menjadi lebih cerah dengan kesan merah muda yang disertai dengan pesan notifikasi.
 
[Sistem: Little Joy memenangkan pertarungan!]
[Sistem: Klik ini untuk mengambil hadiahmu]
 
Tentu membuat Jihyo tercengang. Ternyata, pertarungan sudah selesai dengan ialah sebagai pemenangnya. Itu berarti, Jungkook dengan sengaja melakukannya dan membiarkannya untuk menang kali ini. Bukankah pria itu bisa saja melesatkan anak panah tanpa menyuruhnya? Lagipula mereka saat ini adalah musuh.
 
“Oh Tuhan! Master memang susah ditebak!”
 
Namun, Jihyo mencoba untuk tidak peduli lagi. Intinya, ia menang dari Jungkook, ya walau secara tidak langsung Jungkook menyerah terlebih dahulu.

[Master Cooky: Baiklah, Sayang. Kau menang. Lantas, apa yang kau inginkan?]
 
Pesan itu membuat Jihyo mendengkus sebal, tetapi ia tidak bisa jika tidak membalasnya.
 
[Little Joy: Terima kasih, Master. Ini juga berkat, Master dan soal itu, aku belum memikirkannya.]
[Little Joy: Bisakah aku menyimpan kesempatan itu dan mengatakannya nanti? (emoji memohon)]
[Master Cooky: Tentu, Sayang. Akan kunantikan permintaanmu dan lagi ....]
 
Jihyo menantikan kelanjutan pesan Jungkook kala Jungkook sangat lama mengirimkan pesannya. Itu bahkan sekitar lima menit.
 
[Master Cooky: Ayo kita keluar, Sayang. Akan kutraktir makan siang]
 
“Oh,  ternyata mengajakku makan siang! Tentu saja aku tidak akan menolak. Kapan lagi aku makan enak dan tidak mengeluarkan uang?” ucapnya dengan senyum lembar. Setidaknya, hari ini ia begitu bahagia walau sedikit ada drama soal ia yang menang taruhan karena Jungkook yang mengatakan kuncinya sendiri dan kini Jungkook bahkan mentraktirnya makan. Benar-benar sangat luar biasa!

Tbc.

Halo guys! Aku update! Maaf ya baru bisa update lagi, maaf banget dan semoga nggak ngebosanin ya dengan kisah mereka. See you next chapter pokoknya guys🥰

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro