one

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sore itu langit sangat gelap padahal waktu baru menunjukan pukul 16.00.

"Kata berita di tv hari ini cuacanya cerah,"

"Mereka juga mengatakan untuk membawa payung untuk jaga-jaga karna cuaca akhir-akhir ini sangat ekstrim, kamu bawa payung kan?"

"Tentu!aku baru membeli payung baru!lucu kan ada gambar strawberry dan kelinci gembulnya."

Tsukasa sedikit tersenyum melihat teman di sampingnya begitu excited hanya karna payung yang menurutnya gambarnya lucu.

Hujan pun mulai turun saat mereka hendak keluar gedung sekolah, kebetulan knights hari ini tidak ada latihan jadi Tsukasa sebagai leader dan (name) sebagai producer knights ingin mendiskusikan schedule mereka untuk kedepannya.

Mereka berjalan beriringan di bawah derasnya hujan di sertai angin yang kencang.

"Anginnya cukup kencang ya, untungnya aku mendobel rok ku dengan celana olahraga."

"Tapi tolong jangan biarkan rok mu tersibak walaupun memakai celana olahraga!" Tsukasa protes dikarenakan rok milik (name) sudah tersibak dengan tinggi jadi (name) pun masih harus tetap memegangi rok-nya.

"Kenapa anginnya semakin kencang." gumam (name) sambil berusaha memegangi payung barunya agar tidak terbang dan terlepas dari genggamannya.

Hujan semakin lebat, angin pun semakin kencang kini di tambah ada suara petir serta kilatan yang membuat nyali kesatria (name) menciut.

"Kenapa anginnya semakin kencang!rasanya aku bisa terbawa terbang!" Kali ini (name) memegangi payungnya dengan kedua tangannya.

Tanpa di duga-duga oleh mereka (name) terbawa terbang oleh angin yang berhembus sangat kencang.

"Ehh?!apa yang terjadi?!" Panik (name)

"O-onee-sama!!" Tsukasa ikut panik lalu mengejar (name) yang semakin menjauh.

"Lepaskan payungnya!"

"Tidak bisa!tangan ku tidak mau lepas!"

(Name) terbang semakin tinggi, Tsukasa reflek memegangi kaki (name) namun ajaibnya mereka tetap terbang dan tidak jatuh.

Mereka terbang semakin tinggi di dorong oleh hembusan angin yang sangat kencang, mereka tidak tau sudah terbang sejauh mana karna langit begitu gelap, tidak ada secercahpun cahaya matahari, hingga beberapa menit hembusan angin tadi menghilang, membuat mereka segera terjun, terjatuh menghantam tanah yang keras.

(Name) menutup matanya, bersiap jika ajalnya sudah dekat.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro

#enstars