Party

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

[Selamat! Anda mendapatkan Skill baru: Healing Orb]

[Healing Orb Lv.1

SP untuk menggunakan: 29

Deskripsi: Menciptakan bola transparan dari telapak tangan. Bola itu akan melayang ke mana telapak tangan pengguna mengarah. Mereka yang tidak bermusuhan dengan pengguna akan mendapatkan Heal sebanyak 20HP/detik

Skill Exp: 0
Untuk naik level: 200

Cooldown: 4 detik]

"Apa punya empat skill di level satu itu normal?" Tanya Ringo santai kepada teman party-nya. Mereka langsung menatapnya dengan wajah tak percaya yang menyebabkan Ringo terkejut.

"Wah, gila. Ini pertama kali aku ketemu Support. Pertama kali juga dengar ada orang punya empat skill level 1." Bayle sedikit tertawa ketika ia mengakhiri kalimat itu. Hayabusa dan Noctis hanya bisa saling menatap dan mengangguk. Noctis memiliki pakaian yang sama dengan Bayle, hanya saja dia menggunakan dua pedang yang berwarna hitam legam dan biru. Sementara Hayabusa masih mengenakan pakaian pemula, tetapi kedua bilah pisau yang ada di sisi pinggangnya memiliki gagang yang terbuat dari tulang belulang. Mereka berdua memukul pundak Ringo dengan kuat.

"Aduh!"

"Hasil simulasimu apa?!" Tanya kedua orang itu bersamaan yang membuat Ringo hampir meloncat. Acolyte itu merasa tidak nyaman. Tatapan mata kedua orang itu seperti seorang polisi yang menginterogasi seorang kriminal level Alcatraz.

"A-aku dapat S."

"WHAT?! S?!" Kali ini giliran Bayle yang terkejut. Tidak, ralat. Dia ikut terkejut, sementara dua pria tadi menjadi semakin beringas dan penasaran tentang pria yang mereka dekati secara kebetulan ini. Ringo menatap mereka satu persatu dengan wajah lelah.

"Apa kau pemain Dragun Online?" Ringo menganggukkan pertanyaan Bayle, membuat mereka bertiga langsung meng-'Oh'-kan tingkat simulasi dan jumlah skill milik Acolyte itu. Belum sempat mereka melanjutkan percakapan singkat itu, lima Wolf sudah mendekat.

"Noctis, ambil posisi terdepan dan pastikan mereka menyerangmu. Bayle, serang Wolf yang menyerang Noctis. Hayabusa, gunakan skill menghilangmu dan serang Wolf yang lengah. Aku akan menyupport kalian semampuku." Perintah Ringo yang tiba-tiba itu membuat ketiga pemain lain terkejut. Tapi, mereka melakukan hal tersebut atas dasar Ringo adalah Support tulen. Bayle hanyalah pemain biasa di Dragun, dan ia mengetahui Support yang hebat dengan caranya mengendalikan situasi.

Ia tidak pernah mengenal orang yang bisa memerintahnya hanya berdasarkan Job-nya.

"Mereka datang!" Serigala-serigala itu meningkatkan kecepatan mereka dan mahkluk berbulu itu menerkam dengan cepat. Noctis menerima serangan itu dengan pedang hitamnya dan menusuk Wolf itu menggunakan senjata birunya. Bayle mengangkat tombak panjangnya, mengucapkan nama sebuah skill dengan lantang.

"[Spear Stab]!"

Ujung tombak miliknya bersinar, dan ia menerjang Wolf malang yang ditusuk Noctis dan menghunjamkan senjata panjang itu. Serigala itu pecah menjadi serpihan cahaya.

Tapi, Bayle telah diterkam oleh serigala lain dari belakang sebelum ia sempat bereaksi, membuat Noctis terkejut. Ringo dengan cepat menghantamkan tongkat kebesarannya ke mahkluk berbulu itu, melepaskan gigitannya secara paksa. Sang Acolyte menyembuhkan HP Bayle yang hilang.

"Terima kasih."

"Nanti."

Bayle mengerti maksud Ringo ketika Noctis berteriak. Dua serigala lain menyerangnya dan Warrior itu tidak bisa menghentikan salah satunya. Dari balik bayang-bayang, sebuah pisau melayang kearah serigala yang berhasil menggigit Noctis sehingga mahkluk itu melepaskan terkamannya. Noctis tersenyum puas, menghunjamkan kedua pedangnya ke serigala yang berhasil dia tangkis dengan cepat. Serigala itu hanya bisa merengek kesakitan ketika tubuhnya disate dengan dua bilah pedang dan dihantamkan ketanah berkali-kali.

Belum sempat Noctis berhasil menghabiskan HP mahkluk itu, serigala yang terakhir menerjang kearah Ringo, membuat seluruh party itu terkejut. Tapi sang Acolyte malah tersenyum ketika mahkluk itu meloncat untuk menerkamnya. Dengan gerakan yang minim, ia menghindari terkaman itu dan mendaratkan sebuah hantaman keras yang membuat serigala itu terkapar di atas tanah. Dia bisa melihat sebuah [Critical Hit], yang berarti Ringo sukses menghantam kepala serigala itu.

"Dia Level 1, kan? Skill-nya terlalu pro," puji Noctis. Serigala yang tadi disatenya sudah menjadi sejarah. Dihadapannya sekarang adalah dua Wolf yang terluka, memperhatikan Warrior itu untuk mencari celah pertahanannya. Sebelum mahkluk berbulu itu bisa menyerang, dua bilah pisau muncul diantara kedua serigala itu dan menyayat-nyayat mereka dengan cepat. Noctis mengambil kesempatan itu dan ikut menyerang dua serigala sial itu.

"Baiklah, serigala ini masih terkena [Dizzy]. Jujur, aku tidak tahu kalau kelemahan Wolf adalah kepalanya," tukas sang Wanderer. Ringo mengangguk lalu memijak serigala itu dengan kasar. Bayle mengangkat alisnya melihat kelakuan Acolyte itu. Dia pun menanyakan maksud pria itu.

"Aku ingin tahu apakah melakukan sesuatu yang unik akan membuatku mendapat Title atau Stats." Ringo semakin keras memijak serigala itu, dan Bayle pun ikut melakukan aksi keji itu. Sang Acolyte menatapnya keheranan, tapi Wanderer itu membalasnya dengan wajah maklum.

"Kupikir berperilaku seperti ini menarik." Ringo hanya menghela nafasnya. Dia melihat Noctis dan Hayabusa berjalan kearah mereka dengan wajah lesu, dan Ringo sudah mengetahui alasannya. Bayle, yang merupakan pemimpin Party ini, bertanya kepada mereka.

"Kalian kenapa?"

"No Loot," jawab mereka singkat. Ringo mengangguk maklum. Ia tahu kalau [Loot], hasil buruan yang didapatkan dari membunuh monster, adalah hal yang sering terjadi. Tapi, yang biasanya terjatuh adalah kulit monster yang dibunuh. Hal-hal yang lebih spesifik seperti kepala utuh ataupun tulang dan daging lebih mudah didapatkan apabila dipotong secara langsung daripada menunggu Loot.

Tentu saja Wyburn Online pasti bekerja seperti itu juga.

"Kalau begitu, mari kita memijak serigala ini bersama untuk meredakan amarah kita." Hari itu, seekor serigala buas mati diinjak berjamaah.

...

"Akhiri dia, Hayabusa!"

"[Rumble Vain]!" Rogue itu memainkan pisaunya dengan lihai ketika ia menusuk-nusuk serigala kurang beruntung yang menghadapi Party itu. Mamalia itu menjadi kristal-kristal cahaya tanpa butuh waktu yang lama, dan Ringo melihat sebuah notifikasi muncul di depan matanya.

[Selamat! Anda mendapatkan sebuah level!]

"Level 3. Cukup bagus untuk hari pertama," ucapnya singkat. Ketiga pemain lain melihat Support itu dan mereka menaikkan jempol mereka kearahnya. Ringo tersenyum, memberikan gestur yang sama kepada Party itu.

"Baiklah, kita sudah mendekati Riviera Forest. Kita akan menjelajahi area ini besok saja. Siapkan diri kalian, mungkin besok adalah hari pertama kalian menghadapi--"

"AAAAAAAAAHHHHHHHH!!"

Teriakan seorang wanita memotong Bayle dengan instan. Keempat pria itu mengalihkan perhatiannya kearah Riviera Forest, asal suara itu. Hayabusa, Bayle, dan Noctis masih terlihat ragu tentang apa yang akan mereka lakukan, tapi Ringo langsung melangkahkan kakinya ke arah hutan itu secepat kilat. Ketiga pria tadi langsung mengejar Acolyte itu.

Ringo menyusuri hutan itu ke dalam. Tetapi ia tidak dapat menemukan sumber suara tadi. Dengan matahari yang mulai tenggelam mendampinginya, ia merasa kalau ia dapat membantu wanita itu dengan cepat. Namun, fakta kalau ia belum mendapati jejak sang korban sedikitpun membuatnya sedikit khawatir.

'Apakah aku terlambat?' batinnya.

"KAU!!! TOLONG AKU!!!" Sebuah teriakan feminin membuyarkan angan-angan Ringo. Ia pasti sudah menabrak sebuah pohon raksasa yang ada dihadapannya jika refleksnya masih selambat ia pertama kali bermain. Acolyte itu memindai situasi wanita yang tidak terlalu jauh darinya, tapi ia tahu kalau ia sedikit terlambat.

Pakaian pemula merah jambu wanita itu sudah robek disana-sini dan jika dia memiliki rompi atau zirah sebelum datang kemari, benda itu sudah rusak atau dicuri. Rambut coklat terang panjangnya telah teracak-acak kesana kemari dan membuatnya terlihat seperti singa, bertolak belakang dengan tubuhnya yang ramping seperti model Miss World. Sepasang keling hitam yang berada ditangannyalah satu-satunya alat yang bisa membantu wanita itu keluar dalam situasi ini.

"Mahkluk apa lawanmu?!" Tanya Ringo. Nadanya menjadi sedikit memaksa, karena ia tahu tanpa informasi itu dia bisa saja menjadi sesial wanita itu. Lawan bicaranya menunjuk ke atas, kearah dahan-dahan pohon yang cukup tinggi di atas mereka. Ringo menyipitkan matanya ketika harus melihat kesana, tapi pemandangan yang ia lihat membuatnya sedikit marah.

Monyet-monyet kecil berkulit coklat gelap yang membawa semacam palu kayu berjoget-joget bahagia, dan beberapa dari mereka menenteng zirah perak lengkap yang sudah pasti milik wanita itu.

"Tch." Ringo lalu memanggil Party-nya melalui telepati. Sebenarnya, fungsi telepati atau berbicara lewat pikiran adalah sesuatu yang lumrah dalam MMORPG. Wyburn Online juga menyediakan fitur itu bersamaan dengan alat pendengaran penerjemah, sehingga pemain tidak perlu repot-repot belajar Bahasa Inggris.

Bayle dan lainnya berhasil menemukan Ringo bersama wanita itu yang terlihat ketakutan. Dari tadi, yang Ringo lakukan hanyalah mencoba menyerang monyet-monyet itu dengan melempari batu. Hasilnya nihil, monyet-monyet itu cukup lincah meski membawa palu ataupun zirah.

[Mallet Monkey Lv 15

HP: 1200]

"Sial, level mereka terlalu jauh. Sebaiknya kita tidak mencari masalah." Proposal Bayle diterima dengan baik oleh Hayabusa dan Noctis, tapi Ringo menggelengkan kepalanya. Acolyte itu menunjuk wanita malang yang ada disampingnya, membuat Bayle menghela nafasnya. Wanita itu menatap mereka berempat dengan penuh harap dan mata yang berkaca-kaca. Mustahil ada pria yang bisa menolak tatapan minta tolong tulus dari seorang wanita.

"...Baiklah, aku mengerti. Kita akan mencari cara untuk membantu wanita itu. Ada saran?"

"Jika aku tidak salah, monyet adalah mahkluk yang ingin tahu. Jika kita bisa menunjukkan sesuatu yang unik pada mereka, mungkin mereka akan meninggalkan zirah wanita itu. Aku bisa menunjukkan sesuatu, jadi kalian harus bersiap mengambil zirah wanita itu," jelas Ringo. Ketiga pria lain mengangguk dan memusatkan perhatian mereka kearah zirah wanita yang sedang diarak oleh monyet-monyet itu. Sang Acolyte pun tersenyum penuh keyakinan, membuat wanita yang dari tadi menatap mereka penuh harapan berubah menjadi tatapan keingintahuan.

"[Healing Orb]." Ringo membuka telapak tangannya keatas dan sebuah lingkaran transparan sebesar kepala manusia melayang keluar dari tangan Acolyte itu. Bola kecil itu melayang lurus menuju langit, melewati monyet-monyet yang memperhatikan benda bulat itu dengan penasaran. Primata-primata itu mulai bergerak mendekati bola itu, dan Ringo yang melihat kejadian itu menciptakan lebih banyak Orb. Pasukan monyet itu terlihat sangat antusias untuk dapat meraih bola-bola transparan yang melewati mereka, sampai-sampai seluruh monyet di daerah itu berlomba-lomba menjadi yang pertama mendapatkam lingkaran bening itu layaknya mendapatkan pisang pertama di dunia.

Tidak butuh waktu lama bagi monyet-monyet yang menenteng zirah-zirah itu melepaskan genggaman mereka dan Hayabusa dengan sigap mengambil pelindung tubuh lengkap yang tertarik oleh gravitasi. Ia langsung memberikannya pada wanita itu. Air mata kebahagiaan mulai mengucur dari mata sang wanita dan dia pun memeluk Hayabusa, yang hanya bisa membeku dengan situasi tak terencana itu.

"Untung banget dia make Job lincah."

"Sekali lagi jiwa jombloku menggundah gulana."

"Kalian berdua cocok sekali menjadi pujangga," ledek Ringo kepada Bayle dan Noctis. Wanita itu melepaskan pelukannya dan berlari kearah Ringo, tapi Acolyte itu langsung mengangkat senjatanya ketika wanita malang itu sudah dekat dengannya.

"Terima kasih saja cukup. Aku tidak suka kontak fisik dengan orang yang tidak kukenal."

"Terima kasih, Pak. Kalian telah membantuku. Apa ada yang bisa kulakukan untuk membalasnya?" Kali ini Ringo bisa memperhatikan wajah wanita itu dengan detil. Wajah wanita itu terlihat kusam, tentu saja karena menangis, tapi dia tetap berusaha untuk tersenyum. Matanya yang cukup sipit dan bibirnya yang mungil sudah cukup untuk memberikan sebuah kesan yang berarti bagi Ringo mengenai wanita yang ada dihadapannya itu.

'Imut,' batin Ringo berbunga-bunga.

"Ah! Maafkan aku. Namaku Shiori, seorang Revenger."

Satu Party itu langsung melebarkan mata mereka, mungkin mata mereka akan keluar dari tengkoraknya apabila tidak ada yang menyangganya.

"B-baiklah, aku tidak menyangka Job-mu itu. Gunakan zirahmu, lalu mari pulang bersama. Kau mau ikut Party kami? Kita bisa membicarakan hal lainnya di perjalanan." Ajakan Bayle disambut dengan antusias oleh wanita itu. Sang Wanderer mengundang Revenger wanita itu kedalam Party-nya, dan sebuah senyuman didapatkan Bayle darinya.

[Shiori bergabung ke dalam Party]

...

"SEMUANYA, INILAH SERANGAN TERAKHIR KITA! GUNAKAN SKILL TERBAIK KALIAN!"

"[Victim Rain]!"

"[Hell Flame]!"

"[Raven Dagger]!"

"[Raging Inferno]!"

Orang-orang lain yang ada dalam pertempuran itu juga mengeluarkan Skill terbaik mereka. Campuran skill-skill tertinggi Wyburn Online itupun berhasil menghancurkan mahkluk raksasa yang menjadi musuh mereka ke bentuk kristal-kristal cahaya. Semua orang yang berada dalam pertarungan itupun berteriak kegirangan dengan sebuah notifikasi menyemen pencapaian mereka dalam sejarah.

[Selamat! Guild Dragun berhasil mengalahkan Dungeon Boss dan mendapatkan Canadi Dungeon sebagai area mereka!]

Pemain-pemain Guild Dragun itu pun bersorak-sorai merayakan kemenangannya. Mereka semua mendapatkan notifikasi kenaikan level, tapi ada satu pria yang mendapatkan notifikasi berbeda.

[Selamat! Anda telah mencapai Level 150! Anda adalah pemain pertama yang mencapai Level ini! Anda berhak mendapat Title!]

Pria itu tersenyum puas, tapi sebuah notifikasi baru membuat mereka semua, beserta keseluruhan pemain Wyburn Online, keheranan.

[Selamat kepada RainHeart sebagai pemain pertama yang mencapai Level maksimum 150. Batas Level dinaikkan menjadi 200, dan Main Story: Prologue dibuka!]

...

AN: Nah. Akhirnya kita mencapai bagian utamanya. Main Story. Tenang saja, Main Story-nya akan berjalan dengan lamban. Aku akan membuat Ringo layak menjadi Panglima Perang dulu baru aku akan benar-benar melanjutkan Main Story ini. Kemungkinan besar Ringo akan menjadi sehebat itu ketika Main Story sudah berjalan satu atau dua chapter. Entahlah.

A Revenger joins the Party! Wanderer, Warrior, Rogue, Acolyte, Revenger. Satu lagi. Aku akan memberikan orang-orang yang memiliki Job yang tersisa sebelum menentukan siapa yang menjadi anggota terakhir. Kalian bisa meminta siapa untuk dimasukkan, tapi aku tidak terlalu berjanji.

Jangan lupa vote, comment, dan krisarnya ya. Let your heart burn your way in Wyburn Online.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro