camp pelatihan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Wwouooo jadi ini Karasuno!! Kampunk banget ya!" Burhan jejadian turun dari bis bersama dengan burhan lainnya. Kelompok burung hantu sudah datang, bersama dengan kelompok kocheng.

Si garong kapten para kucing cuma bisa ngakak ngeliat bestie burung hantunya. Sementara keluarga gagak nahan kesel dibilang kampungan. "Maapin temen gue chi, maklum anak kota, tadi liat sawah aja sampe loloncatan."

"Saya bisa maklum, tapi tolong ya yang merasa pawangnya, kandangin peliharaannya." Kata Daichi sambil menoleh pada Akaashi.

"Kau tau Daichi-san... Mengandangi Bokuto-san lebih susah dari mengandangi rubah liar..."

"Kalau hanya satu mungkin mudah Akaashi-san, tapi kalau ada dua sepertinya kau harus memikirkannya ulang." Kita Shisuke datang bersama dengan kelompok rubah dengan rubah sipit dibelakangnya menggeret rubah kembar.

"Mana dedek Shoyoo?!!" Satu rubah oren pun lepas.

"WOOO Bang Tsuumuuu!!" Hinata dan Atsumu loloncatan barengan katanya memecahkan celengan rindu. Sementara yang belom kenalan pada kenalan dulu. Yamaguchi cuma ketawa ngeliat Hinata ribut dengan yang lainnya. Sesosok makhluk abu-abu datang menghampiri.

"Hai,"

"Oh, hai juga Osamu-san," disapa ayang siapa yang gak baper? Tapi Sami stay cool padahal dalem hati udah kelojotan. Mereka ngobrol dikit abis itu kelompok lain pada bermunculan.

"Mana dedek gemesh?!" Ini suara Oik, Teru, Futang, yang baru dateng. Sakusa ada tapi cuma celingukan, gak ribut kek makhluk-makhluk tadi.

Yamaguchi menghindar dan berlindung di belakang Asahi sementara Suga memasang deathglare. "Heh klean jangan coba-coba deketin anak gue. Kalau gak mau gw jejelin bon cabe."

"Udah-udah biar kagak ribut mending kita langsung mulai aje." Daichi membawa anak-anak voli itu ke gym tas mereka masih ditinggal di bis, biarin aja nanti malem aja mindahinnya. Lagian mereka bawa apasih? Paling kaos aja buat tidur.

"Selamat pagi semua, saya Takeda ingin mengucapkan terimakasih karena sudah ikut berpartisipasi di acara camp pelatihan ini, dan terimakasih juga untuk Nekomata sensei sang sudah merencanakannya. Sayang sekali ya, Shiratorizawa tidak bisa ikut, karena mereka sendiri juga sedang mengadakan training camp dengan universitas...."

Setelah pidato singkat dari Takeda mereka pun memulai latihan mereka. Ya kalian tau sendiri lah ya latihan mereka gimana.

Makan siang, iya masa mereka gak makan siang? Yachi-Kiyoko dan manejer-manejer cangtip lainnya.

Yamaguchi ngambil nasi, bilang makasih dulu dong ke mbak Nametsu yang cantik dibagian nasi. "Makasi kak,"

"Oiya sama-sama dek," Nametsu mesem-mesem, oalah pantesan Futang sampe naksir ini anak, wong seimoet ini kok.

Yamaguchi duduk di meja yang kosong. Nah si Tsuki ngeliat, wah ayang beb duduk sendirian nih sip lah duduk sebelahnya.

"Yamagu—"

"Yama-chan!"

"Hei~ Yamaguchi~"

"Yamaguchi-kunn!!" Tsukishima ketendang, atau tepatnya ke senggol. Untung makanannya gak jatoh, soalnya mereka masaknya pas-pasan. Kanan kiri Yamaguchi diisi Oikawa dan Kuroo, sementara depannya diisi Terushima.

"Bang Oik, ajg...." Maki Tsukishima.

"Kok cuma gw yang di maki sih Tsuk?! Kan Kurtet juga!" Protes Oikawa. Tsukishima duduk di sebelah Terushima, ya gapapa lah ya, yang penting bisa ngeliatin muka bebski.

"Acie Tsukki duduk depan bang Kuroo,"

Oalah bangsat dia lupa kalau Yamaguchi ngeship dia sama Kurtet Oya. Dia pindah lagi ke sebelah Terushima, tapi kali ini depan Oikawa. Akhirnya para harem ikut duduk disitu. Yamaguchi makin gak nyaman.

'Aduh... Pengen pindah aja rasanya.' Yamaguchi mengangjat nampan makanannya.

"Eh, mau kemana Tadashi?" Tanya Kenma yang ikut duduk disitu.

"Ah enggak aku..." Yamaguchi menggantung kata-katanya. "...mau.... KABUR!!"

"YAMAGUCHI?!"
.
.
.

Yamaguchi berhenti di belakang ruang makan. Melihat manusia germaphobic yang lagi sendirian dibawah pohon, eh engga deh sama orang.

"Kiyo.. Lu ga mau bareng mereka? Lu kalau ansos gitu nanti gak ada yang mau loh,"

"Dih sekate-kate lu ngomong, yang naksir gw banyak Mot, tapi gw gak mau disana banyak orang males."

"Masalahnya gak perlu narik gw kan? Gw dipanggil kak Iizuna nih,"

"Yaudah sono pergi." Kurang lebih itu yang di dengar Yamaguchi. Sakusa sendirian abis Komori pergi, katanya dipanggil mas pacar. Ia pun menghampiri Sakusa yang sendirian kek orang gak punya temen.

"Sakusa-san," panggil Yamaguchi.

"Yamaguchi?"

"Ehehe boleh duduk?" Yamaguchi nanyanya agak was-was ia tau kalau Sakusa ini gak suka sama yang namanya kuman. Masalahnya mereka abis latihan, pasti keringetan lah.

"Hmm," Sakusa geser ngasih Yamaguchi tempat, gak nyangka dong Yamaguchi. Tapi dia duduk aja.

"Kok sendirian?" Tanya Yamaguchi.

"Tadi sama Motoya," Yamaguchi tau Komori Motoya, giant libero itu. Sering disinisin sama Yaku dan Noya. Yamaguchi ber-oh ria, ia lanjut makan. Ia gak tau apa hubungan Sakusa sama Komori, jadi ya dia iyain aja. Tapi dia tau kok kalau Sakusa masuk grup harem.

Tapi karena Sakusa kalem dan gak agresif, dia tenang-tenang aja.

"Motoya itu sepupu gw kok,"

Gw gak nanya njer... Yamaguchi tarik kata-katanya tadi, iya Sakusa emang gak agresif, tapi kegeeran. Apa dia ngira Yamaguchi bakal cembokur gegara dia duduk sama Komori? Enggak ye.

"Kamu gak ke tempat temen-temenmu?" Tanya Sakusa pake aku-kamu. Yaudah Yamaguchi ikut pake aku kamu aja, biasa kek authornya yang kadang pake aku kamu, gue lu, atau saya kamu, sebenernya author ini ada tiga orang.

"Engga, aku kabur,"

Akhirnya mereka ngobrol terus sampe merasa nyambung. Sakusa mencoba agar Yamaguchi berpikir kalau Sakusa ini lebih ramah dari keliatannya. Biar dalem hati ngomong, 'bang Sakusa ternyata baik ya? Aku suka deh,'

Iyain aja Sak lu kebanyakan halu.

Kita intip para seme yang lagi celingukan. "Eh anjer dek Yama mana?!" Futang tengok kanan kiri sama yang lainnya juga.

"Jangan-jangan diculik wewe? Eh tapi ini siang bolong," ujar Kuroo sambil bawa-bawa nampan makanan. Mereka semua bawa nampan karena Yamaguchi tadi pergi juga bawa nampan. Mereka beramsumsi kalau Yamaguchi pasti mau makan dimana gitu.

"Eh itu kan?" Enno ngeliat ada kawannya lagi duduk di bawah pohon sama dekek kesayangan. "SAKUSA KAMPRET"

"HAH APA?! HEH SAKUSANG LU APAIN ANAK GUE?!" ini pasti Suga.

Sementara Sakusa cengo, yang lainnya langsung menerjang. Menghukum Sakusa yang padahal gak ngapa-ngapain, cuma makan sambil ngobrol.

Kala keributan itu Yamaguchi mengambil kesempatan untuk kabur lagi.

Membiarkan Sakusa di keroyok oleh anggota harem.

"Hadeh mah... Tadashi mau jadi tempe aja TAT...." Katanya sambil lari dengan tempe di mulutnya.

Tenanglah Yamaguchi, karena cobaan malam nanti akan lebih parah. Selamat malam semua, selamat beristirahat!

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro