Chapter 02.

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Setelah jam pelajaran selesai bel pun berbunyi menandakan istirahat, (y/n) berjalan ke kantor untuk menemui pelatih Washijo dan bertanya apakah bisa menjadi manajer disitu?

"Permisi saya ingin menemui pelatih Washijo ada?" tanya (y/n)

"Ada apa dirimu mencari ku?" tanya pelatih Washijo

"Maaf apa jadi manajer voli bisa?"

"Bisa saja jika kau mau, namamu siapa?" tanya Washijo

"Nama saya (y/n)." jawab (y/n)

"Kau bisa datang saat latihan voli nanti."

"Terimakasih." ucap (y/n) menunduk dengan sopan

(y/n) pun keluar dari ruangan dan berjalan menyusuri koridor sekolah, masuk ke dalam kelas. Dalam hati (y/n) bagaimana dia langsung di terima begitu saja?

"Apa kau sudah bertanya kepada pelatih Washijo?".

"Sudah". (y/n) mengangguk

"Apakah bisa?".

"Tentu saja".

"Kalau begitu semangat ya". Yuuki memeluk (y/n)

"Yuuki tidak ke kantin?" tanya (y/n) ketika Yuuki masih memeluk

"Aku menunggumu (y/n) untuk pergi ke kantin bersama." jawab Yuuki

"Ayo kita ke kantin."
Jangan sampe ketemu dua orang yang menyeramkan itu, saat duduk tadi saja tidak ingin melihat ke belakang. Batin (y/n)

Yuuki dan (y/n) pergi menuju kantin saat istirahat ini. Sebelum itu mereka berdua mengambil nampan dan makanan yang ada di kantin.

"Kita duduk di sana saja." Tunjuk Yuuki

(y/n) pun akhirnya duduk di tempat yang di tunjuk Yuuki, hingga (y/n) menengok ke sebelah kanan, dia melihat dua orang menyeramkan itu.

"Halo, kita bertemu lagi." Rambut merah itu tersenyum

"Eh... Iya". (y/n) kikuk
melihat temen nya yang rambut merah diem aja tatapan nya kayak maut.

(y/n) terus mengumpat dan Yuuki melanjutkan makannya. Setelah mereka selesai dari kantin, (y/n) berjalan menuju kelas.

"Baru juga di bilang jangan ketemu". Batin (y/n)

***

Sore hari telah tiba, (y/n) datang ke tempat latihan para pemain volly bareng Yuuki, tentu saja mereka berpisah karena beda lapangan, akhirnya (y/n) masuk ke tempat latihan pemain volly laki-laki.

"Apa kau sudah tahu tugas mu?" tanya Washijo Sensei

"Hanya sedikit Sensei."

"Nanti tugasmu akan diberitahu manajer saya, kalau begitu saya harus pergi sebentar." Washijo Sensei berjalan pergi

"Baik."

Dirinya diberitahu manajer Washijo tugas apa yang harus diberikan lalu berjalan mengerjakan tugasnya, dia juga harus menyiapkan air minum dan handuk, mencatat data latihan, keuangan ekskul, dll.

(y/n) mencatat data latihan hari ini, namun latihan voli sudah selesai tapi tidak dengan anak kelas 3 ternyata mereka masih ingin latihan sebentar. (y/n) tidak memerhatikan sekitar lapangan saat berjalan membawa beberapa handuk.

'BUM'

wajahnya terkena bola volly yang sangat kencang, (y/n) terjatuh di lantai lapangan sambil memegang wajah nya yang terkena bola, beberapa handuk yang dia pegang terjatuh.

"Sakit--." ucap (y/n) sambil memegang pipinya

"Wakatoshi-kun sepertinya kau mengenai seseorang." ucap temannya yang belum melihat siapa yang terkena bola

"Apa kau tidak apa-apa?" tanya seorang laki-laki berambut hijau itu menghampiri (y/n)

"Kau pikir aku baik-baik saja?" Menunjukkan wajahnya yang merah dan menahan nangis.

"Loh (y/n)? Kukira siapa." ucap Tendou bingung

"Apa ada luka parah?" tanya seseorang yang bernama Wakatoshi

"Tidak ada." ucap (y/n) sambil menggeleng
Untung tidak berdarah atau luka, tapi sakit sekali.

"Dia siapa?" Goshiki bertanya yang melihat dari jarak yang jauh

"Dia (y/n) murid pindahan sekelas dengan diriku, tapi aku jarang berbicara dengan nya." Semi menjawab seadanya

"Apakah dia akan baik-baik saja setelah kena smash dari Ushijima-san?" tanya sang setter Shiratorizawa yaitu Shirabu

"Entahlah, seperti nya baik-baik saja tidak terluka." Semi hanya mengedikkan bahu

"Sedang apa kau di sini (y/n)?" tanya Tendou si rambut merah

"Aku menjadi manajer kalian dan membantu Washijo sensei."

"Serius?"

"Tentu saja, tadi aku tidak kenalan dengan kalian lalu aku langsung mengerjakan tugas saja." ucap jelas (y/n)

"Kalau begitu kita kenalan, Tendou." ucapnya

"Kalian berdua pasti sudah tahu nama ku siapa." (y/n) menjawab

"Wakatoshi-kun lebih baik kau kenalan dengan nya." saran Tendou

"Ushijima Wakatoshi." ucapnya dengan wajah datarnya seperti biasa

"Iya." sang gadis mengangguk

Sebenarnya (y/n) ingin pergi membereskan handuk yang terjatuh kemudian memakai es untuk diwajahnya namun sebelum itu banyak yang menghampiri dirinya.

"Kenalkan aku Goshiki yang akan menjadi ace selanjutnya." Ucap Goshiki dengan bangga entah datang darimana mereka jadi mengerumuni (y/n)

"Kalo ini Semi dan Shirabu." Tendou memperkenalkan

"Aku... Bla bla..." Anggota lain pun memperkenalkan mereka diri masing-masing.

"Perkenalkan aku (y/n) yang akan menjadi manajer kalian selama aku menginjak kelas 3, mohon bantuan nya."

"Mohon bantuan nya juga." Ucap mereka bersama

"Kalian lebih baik beristirahat terlebih dahulu, aku udah menyiapkan minum dan handuk kalian, aku juga sudah tidak apa-apa kok." Ucap (y/n) kemudian mereka pun tidak mengerumuni dirinya lagi

"Ushijima-san kemarilah". Panggil temannya

"Iya".
Tadi sepertinya aku tidak sempat meminta maaf kepada (y/n).

"Wakatoshi-kun menatap (y/n) terus? Hm menarik". Batin Tendou sambil tersenyum

"Dia ganteng tapi tatapannya serem, suaranya membuat hati perempuan berdetak, (y/n) sadarlah jangan aneh-aneh". Batin (y/n) menggeleng

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro