PROLOG

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

HAI HAI HAI!!!!

Welcome my First Story

Kalian tau cerita ini darimana?

Yang Baca Cerita Ini Wajib Follow dulu Instagram :

@wp.penanisa
@anisa.cncr

Jangan Lupa Vote dan Komennya biar aku makin semangat nulis ceritanya💗😍


****

"Pengkhianatan dari keluarga adalah luka yang paling dalam."

Remaja cowok berusia enam belas tahun dengan seragam putih abu-abu berantakan yang masih melekat di tubuhnya itu berjalan menuruni tangga dengan menggendong satu tas besar di punggungnya. Langkahnya tergesa saat akan sampai di ujung tangga. Dibawah sana. Wanita paruh baya berusia enam puluh tahun berjalan dari arah pintu belakang rumah dengan alat penyiram tanaman di tangannya. Sepertinya, dia baru saja selesai menyirami tanaman yang berada di halaman belakang rumah. Menyirami tanaman di sore hari memang waktu yang sangat tepat untuk mengisi waktu luangnya.

"Kamu baru pulang Utala?" tanyanya setelah meletakkan barang bawaanya ke tempat yang seharusnya terlebih dahulu.

Itu Shintya. Neneknya yang sudah membesarkan dan merawat dirinya sejak kecil.

"Kamu mau kemana lagi? kok bawa tas besar segala?" timpalnya lagi sambil berjalan kearahnya dengan raut wajah kebingungan.

Utala, cowok itu menampilkan senyumannya sekilas kearah Shintya setelah dirinya sudah berhadapan dengannya. Kedua tangannya terangkat, mencoba meraih tangan neneknya untuk meminta salam. Seketika dadanya terasa sesak hingga membuatnya kesulitan bernapas. Ada rasa kekecewaan di raut wajahnya saat ini.

Dunianya sudah hancur.

Tidak ada lagi yang bisa Utala percaya sekarang.

Semuanya adalah penghianat! pembohong!

Dia sudah kehilangan semuanya.

"Maaf nek...Utala mau pamit. Utala udah nggak bisa tinggal di rumah ini lagi" cowok itu mencium punggung tangan neneknya lembut. Kedua matanya ia paksa untuk menahan buliran bening itu agar tidak jatuh di hadapannya.

"Apa maksud kamu? pamit?"

"Kamu mau kemana Utala?" Shintya terlihat bingung dengan apa yang baru saja cucunya katakan. Mau kemana dia? Baru pulang sekolah, tiba-tiba meminta pamitan dan bilang nggak bisa tinggal dirumah ini lagi? apa maksudnya?

Di tengah ruang tamu, pada rumah berdesain arsitektur klasik modern terlihat sepasang suami istri dan satu cowok seumuran dengan Utala. Melihat kearah Shintya dan cucunya berada saat ini. Shintya yang baru saja menyadari keberadaan mereka langsung kembali melihat kearah Utala dengan raut wajah takut dan gelisah.

"Kamu..., udah tau Utala?"

"Utala pamit nek. Lebih baik Utala pergi dari rumah ini! daripada harus tinggal satu atap sama wanita yang udah hancurin keluarga Utala!"

****

GIMANA PROLOGNYA?

SEMOGA JADI AWAL YANG BAIK YA AMIN🙏🙏

RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR UNTUK KELANJUTANNYA👉

Mohon dukungan dan saran positifnya ya guys.

Semoga aku bisa nulis cerita ini sampai ending.

Makasih banyak buat kalian yang udah baca.

Jangan lupa makan dan jaga kesehatan ya kalian.

bye bye.....

24, Februari 2023

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro