(3/10)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Waktu itu aku menyuruhnya untuk menyebut nama depanku....

~~~

Hari ini (Name) diliburkan sekolahnya. Karena libur sekolah, (Name) dibawa oleh Satoru untuk mengunjungi sekolah Jujutsu sekaligus memperkenalkan murid-muridnya kepada (Name).

"Semuanya, kenalin ini tunangan sensei. Namanya (Name)-chan!"

"Halo, aku (Full Name). Salam kenal semuanya."

Megumi, Yuuji, dan Nobara syok pas mengetahui kalau (Name) ternyata masih sebaya dengan mereka, walaupun beda 2 tahun. Siapa sangka guru mereka sendiri bertunangan sama gadis yang berstatus SMA?

"Sensei... Kau gak macam-macam kan sama dia?" Tanya Megumi kepada Satoru karena ia sadar lekuk tubuh (Name) yang ketahuan. Untung Megumi lebih srek sama tunangannya sendiri.

Satoru batuk keras pas mendengar pertanyaan dari Megumi. Pria itu sontak membantah ucapan dari Megumi.

"Ya enggaklah! Walaupun tubuhnya bikin menggoda, sensei masih punya harga diri untuk menjaga kehormatan wanita! Kan sensei udah dewasa!"

"Masa sih? Gak yakin aku." Nobara memicingkan matanya kepada Satoru karena ia tahu, sangat tahu kalau senseinya itu rada tidak waras.

"Hei, kalian berdua gak usah suudzon gitu dong! Sensei kan bukan tipe orang yang seperti itu!" Yuuji akhirnya membela Satoru dengan wajahnya yang polos.

Satoru terharu karena salah satu muridnya membelanya, (Name) sweatdrop karena bingung sebenarnya si Satoru ngapain aja selama ngajar di sekolah Jujutsu?

"Etto... Gojou-san...."

"Ya?"

"Mereka beneran murid didikmu?"

"Oh, jelas dong! Dua diantara mereka sudah ada yang bertunangan, kayak kita gini. Si Yuuji paling bentar lagi mau nikah sama tunangannya."

(Name) terkejut, Yuuji sudah bertunangan juga di usia segitu? Tunangannya kayak gimana coba? Sebaya kah sama dia? Atau justru lebih muda?

"Eh, tapi ngomong-ngomong, sensei. Kalian sudah bertunangan tapi kenapa (Name)-san tidak memanggil sensei dengan nama depan?" Tanya Yuuji kepada Satoru.

DUAAAARRRRRR!

Petir sekali lagi menyambar di belakang punggung Satoru. Betapa begonya dia pas nyadar kalo si (Name) belum memanggilnya dengan nama depan, ia masih memanggilnya dengan nama marga.

"I-i-iya juga sih... (Name)-chan, kau gak manggil aku dengan nama depan?"

"... Buat apa memangnya?"

"KAN KITA TUNANGAN, SAYANG!"

Satoru pingin menjedotkan kepalanya ke dinding. Gimana caranya supaya tunangannya tersebut bisa memanggil nama depannya?

Nah, pas saat itu juga, lewatlah Inumaki Toge yang lagi sama tunangannya saat itu. Melihat kehadiran Toge bersama tunangannya, terbesit ide cemerlang dari Satoru.

"Hei, Toge! Sini deh!"

Sadar kalau dia dipanggil, Toge akhirnya menghampiri Satoru bersama tunangannya yang berusia 14 tahun.

"Salmon?"

"Aku pingin nanya... Gimana caranya tunanganmu itu manggil nama depan?" Tanya Satoru.

Toge menaikkan satu alisnya, langsung ia tatap lekat-lekat tunangannya tersebut. Akhirnya tunangan Toge yang menjawab.

"Sebenarnya... Kita berdua sudah bersama sejak kecil, kan aku pelayan pribadi kediaman Klan Inumaki. Jadi aku sudah terbiasa memanggil nama Toge-san." Jawab tunangan Toge.

Satoru mendadak diam. Emang iya sih secara Toge dan tunangannya terhubung karena tunangan Toge adalah pelayan kediaman Klan Inumaki sejak kecil. Kayaknya saran seperti ini tidak akan berguna bagi Satoru.

"Kalau Megumi sama Yuuji gimana?" Akhirnya Satoru bertanya kepada dua murid didiknya.

"Um... Kalau aku sih caranya diiming-imingi dulu pakai benda kesukaan." Jawab Yuuji.

"Langsung saja sih." Megumi menjawab sekenanya dengan wajah datar.

Saran dari kedua murid didiknya juga kagak mempan. Satoru akhirnya dilema, bingung karena ia tahu gimana caranya supaya (Name) memanggil nama depannya.

Pas dilema itulah, (Name) menarik pelan baju Satoru.

"Sudahlah, ngapain pakai cara ribet? Kalau mau aku manggil nama depan kamu aku sudah pasti akan melakukannya, Satoru-san."

Satoru tercekat, barusan... Ia dipanggil dengan nama depan? (Name) memanggil nama depannya langsung?

Satoru seketika ngefly ke surga ketujuh.

Omake

"(Name)-chan, panggil lagi dong!"

"Hah?"

"Panggil nama depanku lagi--"

"Woi, kita ini bukan nyamuk, sensei!"

~~~

... Ternyata gak susah amat ya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro