Ia pun menemukan ruangan lokasi Ketua berada segera saja ia masuk kedalam ruangan itu.

Membungkuk hormat di depan sang ketua.

“ Saya telah kembali Ketua ”. Ucapnya.

“ Selamat datang kembali Wakil ketua, lalu apa yang terjadi saat kau dalam perjalanan penyelidikan itu ?”. Tanya sang ketua 

“ Semua berjalan lancar beberapa kantor polisi telah lenyap tak tersisa jadi tinggal pemerintahan busuk itu saja yang belum lenyap ”. Lapor nya pada ketua.

“ Cih, pemerintah sialan itu baik untung ‘Mereka’ kemari kita perlu bantuan mereka dan beri tau pasukan khusus mu untuk segera menemui ku !”. Ucap ketua.

“ Baik ketua !”. Ucap wakil ketua dan segera saja ia keluar dari ruangan ketua.

°°°

~Di Klinik ~

Ia pun membuka pintu kliniknya dan melihat dua anak kecil yang kemarin ia rawat .

“ Kalian lagi ? Dasar ! memang kenapa lagi kalian ?! Susah payah ku rawat kalian bahkan terluka lebih serius dari kemarin !”. Ucapnya pada kedua anak kecil itu.

“ Maaf Sena san tapi kami hampir saja di bunuh oleh orang-orang jahat ”. Ucap salah satu dari kembar anak kecil itu.

“ Mattaku , dasar bodoh ! Sudah ku katakan jangan ke wilayah itu ! Dasar otak kalian tak pernah memahami penjelasan ku !”. Ucapnya pada mereka.

“ Tapi mereka yang mendatangi kami Sena san ! Tiba-tiba saja rumah kami di geledah ! Sekarang kami tak punya tempat tinggal karena rumah kami telah di bakar oleh mereka ”. Ucap sedih anak kembar yang lain.

“ Apa maksud kalian rumah di bawah jembatan itu ?”. Tanya nya

Kedua anak kecil kembar itu pun menganggukkan kepalanya.

Segera saja ia tarik kedua anak kecil itu masuk ke dalam klinik nya.

“ Chou uzai ! Mulai sekarang untuk sementara tinggal disini ! Aku malas mengobati dan merawat luka kalian setiap hari !”. Ucapnya

“ Yeayy !! Terimakasih Izumi san !!”. Ucap mereka berdua serentak.

Ia pun menganggukkan kepalanya dan melepaskan jas dokternya , lalu menggantungkannya di gantungan pakaian di sana.

“ Hinata dan Yuuta Kun kalian jaga klinik sebentar aku akan segera kembali ”. Ucapnya.

“ Baik !!”. Ucap mereka berdua serentak .

Lalu ia menganggukkan kepalanya dan pergi keluar dari klinik untuk mencari obat-obatan yang di butuhkan.

____________________________________________________

09/04/21

8:00 WIB

Rin/Rei