❴ ➊.➌➃ dᧉvꪱl αnd αngᧉl ❵

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

17+ era & outfit in mulmed

𖣂

jam menunjukkan pukul setengah tujuh, yang berarti ada tiga puluh menit lagi waktu untuk regulus menjemputku dan menyeludupkan ku ke dorm slytherin

sesuai permintaan bella, aku memakai outfit terbaikku. mini black dress dengan sejenis rompi bulu. omong-omong soal rompinya ku masukkan kedalam kantung

aku memakai terusan dari pajama guna menutupi, mini dress ku. kantung tadi ku gunakan untuk menyembunyikan rompi buluku agar tidak ada yang tau aku ingin keluar untuk berpesta bersama slytherin

tepat saat aku selesai merapihkan rambutku dan menjepitkan pita ke rambutku, pintu terbuka dan menampilkan lily dari cermin. aku hanya diam saat tatapan kami saling bertemu melalui cermin

"kau mau kemana ?" lily untuk pertama kalinya berbicara denganku hari ini "tidak kemana-mana, aku hanya ingin mencoba pita pemberian regulus" ucapku tidak sepenuhnya berbohong

lily hanya menggumamkan kata "oh" lalu masuk kekamar dan menuju kamar mandi, sementara aku keluar dari kamar tak lupa membawa kantung berisi rompi buluku dan berjalan menuju ke common room

𖣂

"mau kemana kau malam-malam begini dengan pakaian seperti itu" suara james protektif saat kakiku menyentuh lantai satu asrama gryffindor ini, aku melihat kearahnya "kemana-mana hatiku senang. jangan cari aku, aku akan pergi sekitar dua jam" ucapku sambil berjalan kearah potret

"siapa juga yang mau mencari-carimu" suara remus bagaikan kilat yang membuatku berdiri tegak menghentikan langkah kakiku, aku lalu berbalik menatapnya tak percaya, sementara remus memberiku rotasi mata dan membelakangiku

'mereka menghasut remus dengan apa, sampai dia menjadi semenyebalkan itu' pikirku. bukan apa-apa, pasalnya remus yang sangat lembut dan tenang itu mendadak jadi ketus kepadaku untuk pertama kalinya seumur hidup aku berteman dengannya

aku menghentakkan kakiku kesal lalu melanjutkan jalanku, dan lagi langkahku harus terhenti karena keningku menabrak dada seseorang yang membuatku memundurkan langkahku dan menatap kesal si pemilik dada

"kau punya mata tidak sih" kali ini suara ketus dari sirius yang membuatku menatap kesal kearahnya "punya. tapi kan kau makhluk astral jadi aku tak bisa melihatmu. devil" ucapku kesal sambil ingin kembali melanjutkan jalan. sirius hanya merotasikan mata malas mendengar ucapan kesalku

"eh, kau mau kemana dengan pak-" suara sirius terhenti oleh suaraku "bukan urusanmu. lagian aku juga biasa berpakaian seperti ini kalian tidak bertanya-tanya kok" ucapku ketus

"biasa kau menggunakan celana payamanya, dan tak pernah mengikat ini" ucap sirius yang membuatku memukul tangannya saat ingin menarik ikatan milik piyamaku

"apasih !. aku tak memakai baju dalam, kau gila ya. lagian terusan piyamaku dibawah lutut jadi aku tak perlu memakai celana piyamanya" ucapku berbohong sambil mendorong sirius menjauh dariku

"terus kau ingin kemana seperti ini" ucap sirius masih saja mengintrogasi ku "aku mau keperpustakaan. sekalian membuang ini, aku tak akan kembali lewat dari jam sepuluh kok. sudah jangan banyak tanya pinggir" ucapku sambil mendorong tubuh sirius sekali lagi

"kalau begitu aku ik-" "MAR -" suara sirius terhenti oleh teriakkanku begitu juga dengan teriakkanku yang terhenti karena sirius menutup mulutku dengan tangannya yang langsung kutepis

"kau ingin aku dalam masalah ?" suara sirius menatapku kesal "apa ? kau tak salah, seharusnya aku yang berkata seperti itu. dumbies !" ucapku kali ini benar-benar pergi keluar dari potret setelah menyenggol bahu sirius penuh kekesalan

𖣂

beruntungnya saat aku keluar dari potret, regulus dengan style-an hitam kebanggaannya sudah berdiri diluar setelahnya dia memakaikanku jubah slytherin yang aku yakin milik antara narcissa dan bellatrix

saat ini kami berdua sudah berada di dugeon, tidak seperti biasanya. tempat ini benar-benar sepi bahkan tak ada prefect atau pun si jahil peeves yang berterbangan

aku menghentikan langkahku sambil melepas jubah slytherin yang dipakaikan regulus kepadaku, regulus dengan pekanya langsung mengambil jubah itu dan meletakkannya di lengannya

"kau yakin ingin melepas piyamamu disini" tanya regulus yang membuatku melihat kearahnya "iya, mumpung tidak ada orang yang lewat" ucapku sambil menarik ikatan piyamaku "jadi kau tidak menganggapku orang ?" ucapnya yang membuatku melihat kearahnya

"nope. ur ma angel" ucapku sambil memberinya senyum lebar, sementara regulus merotasikan matanya bercanda sambil tertawa pelan

aku baru saja ingin melihat kearah ikatan piyamaku untuk melepasnya sempurna, tapi secara tiba-tiba regulus memegang daguku yang membuatku melihat kearahnya

"bibirmu, apa kau melakukan sesuatu kepada bibirmu ?" tanyanya yang sekarang matanya terfokus ke bibirku "tidak, ah aku memakai sesuatu bernama lipgloss yang diberikan lily-"

suaraku terhenti saat regulus tiba-tiba mendorongku dan menyatukan bibir kami lalu mulai memagut, dari yang awalnya pagutan kecil, hingga saling menuntut. setelahnya saling menjauhkan diri karena pasokan udara yang menipis diantara aku dan regulus

aku dan regulus saling menatap sambil kami mengatur nafas, tanganku memukul dada regulus pelan yang membuatnya menatapku bingung

"bahkan kita belum datang ke pestanya, tapi kau sudah membuat lipgloss ku hilang" ucapku sedikit kesal "tak apa, aku saja yang buat bibirmu glossy lagi" ucapnya sambil memberiku tatapan menggoda yang membuatku menatapnya tak percaya lalu menggelengkan kepala dan memberinya tawa pelan

"sejak kapan regie-ku berubah menjadi pervert, seperti ini" ucapku yang mendapat tawa pelan dari regulus "sejak mengenal rasa bibirmu, omong-omong yang ini rasa anggur ?" ucap regulus masih dengan suara menggodaku

aku menundukkan kepalaku menahan senyum, ternyata orang pendiam kalau udah ngegombal damagenya gak main-main

"y..ya.. iya" ucapku gugup, ntah kenapa aku menjadi gugup saat menatap regulus setelahnya aku menghela nafas untuk menutupi gugupku dan langsung membuka piyamaku lalu memasukkannya ke kantung dan mengeluarkan rompi bulu lalu memakainya

"tunggu, pakaian macam apa ini. aku belum pernah melihatnya, pakai saja piyamamu kau lebih cantik memakai itu" ucap regulus sambil sedikit menatap tak suka kearah pakaianku

"tapi ini pakaian terbaik milikku untuk saat ini, aku membelinya di toko muggle saat menginap dirumah lily dan ini pertama kali aku memakainya" ucapku sambil mengerucutkan bibirku, memberikan tatapan memohon kepada regulus agar aku diizinkan memakai baju ini

"muggle benar-benar aneh. pakaian kurang bahan seperti ini malah di jual beli kan" ucap regulus secara tidak langsung menolak aku memakai dress ini "ku mohon, sekali ini saja. aku janji tak akan membeli pakaian seperti ini lagi" ucapku memegang dan mengusap tangan regulus

tetapi regulus sama sekali tak meresponku "regie, babe, please. just tonight" ucapku masih memberikan tatapan memohon kepada regulus, yang kemudian dibalasnya dengan menghela nafas kasar dan memakaikan ku jubah slytherin itu lagi

"just tonight" ucap regulus yang membuatku memberinya senyum lebar dan memeluk lehernya erat "thank u, little king" ucapku menyebut namanya dengan arti dari namanya

regulus membawaku ke pelukannya, omong-omong kami berada di lorong gelap jadi tidak perlu khawatir ada yang memergoki kami berciuman ataupun berpelukan seperti ini

𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro