⠀⠀⠀⩇1.16 𓈃 𝐁𝐀𝐃 𝐍𝐄𝐖𝐒

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

⠀⠀



❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪⏱❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╸

▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍𓉳 ⃝⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ act one - chapter sixteen - bad news꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀

hogwarts express

"scorp..."

panggil riry ragu-ragu setelah hampir sepuluh menit ketiganya saling berdiam "apa kau baik-baik saja?" selesai gadis itu tapi scorpius tidak mengatakan apa-apa

"apa... kondisi ibumu jauh lebih buruk?" suara albus kepada scorpius

ya scorpius bercerita kepada keduanya di surat kalau sang ibu, astoria malfoy nèe greengrass sedang sakit, begitu juga yang di ketahui riry dari ayah scorpius sendiri, draco malfoy yang bercerita kepada ayahnya saat riry di peron sekitar setahun yang lalu

"ini mungkin yang terburuk yang mungkin bisa didapat" suara scorpius pelan yang membuat riry dan albus yang awalnya duduk dihadapan scorpius kini berpindah duduk disamping putra tunggal keluarga malfoy itu

"kami pikir, kau akan mengirim surat" suara albus menatap kearah scorpius begitu juga riry "aku tidak tahu harus berkata apa" suaranya menunduk dengan tangan yang memainkan jarinya sendiri

"dan sekarang aku juga tidak tahu harus berkata apa" suara riry menyambut scopius, gadis itu benar-benar bingung harus menanggapi bagaimana wajah sedih dari sahabat baiknya itu

"jangan katakan apa-apa" suara scorpius melirik kearah riry yang gadis itu balas dengan anggukan paham "apa ada sesuatu ?" kali ini albus yang membuka suaranya yang membuat scorpius menoleh kearahnya

"datanglah ke pemakaman" suaranya yang meembuatku dan albus sedikit menatapnya kaget

"tentu saja" suara riry dan albus bersamaan, kemudian gadis satu-satunya di gerbong itu mulai memeluk sang sahabat dari samping berusaha memberikan ketenangan untuk sahabatnya itu

"jadilah teman terbaikku" ucapnya melihat kearah albus dan juga riry, yang membuat riry juga albus memberinya senyuman dan anggukan "selalu, sampai kapanpun" suara albus sembari merangkul pundak scorpius

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸

hogwarts

the camaraderie begitu juga murid lainnya akhirnya tiba di hogwarts sekitar dupuluh menit yang lalu, mereka saat ini berada di aula besar menyaksikan penyortiran tahun pertama

dihadapan ketiganya, para anak tahun pertama sedang berdiri dengan wajah bersemangat. begitu juga dengan adik si kembar potter, sesekali melirik kearah kakak ketiganya dan memberi kakaknya itu senyum lebar dan kemudian kearah james dan juga albus

"ku harap dia masuk slytherin" suara riry pelan yang masih didengar oleh albus "semoga" jawabnya dan si kembar saling melemparkan senyuman lalu menghadap kearah depan

"POTTER, LILY THE SECOND !"

panggilan itu berhasil membuat wajah lily menegang, dan kemudian berjalan kearah bangku lalu duduk. kemudian profesor mcgonagall meletak topi itu di kepalanya

"GRYFFINDOR"

teriakkan topi seleksi setelah beberapa lama menyeleksi lily yang berhasil membuat riry menurunkan senyumannya

"bagus" ucap riry sedikit kecewa dan menunduk kearah makanan

dirinya sedikit takut lily tidak akan mau berteman dengannya sama halnya seperti rose. gadis itu berpikir cukup dengan kehilangan rose dan sekarang malah ditambah dengan adiknya, lily luna potter

"apa menurut kalian dia benar-benar akan mendatangi kita? potter yang itu bukan bagian dari slytherin" suara scorpius melihat kearah riry dan juga albus bergantian

"yang ini mungkin bisa" suara albus yang membuat riry menaikkan bahunya "ya semoga saja begitu" jawab gadis itu singkat

ketiganya kemudian bangkit dari kursi guna kembali ke asrama, tapi saat albus mulai berdiri. beberapa orang seperti sedang membicarakan dirinya lalu tertawa keras. albus menatap mereka semua

"aku tidak memilih, kalian tahu itu? aku tidak memilih menjadi putranya" ucapan albus yang semakin membuat mereka meledeknya

"potter-stink!" "potter-squib!" "snakie-potter!" dan lain sebagainya

aku langsung berbalik kearah mereka, mengambil garpu lalu menancapkannya di meja "SHUT IT!" teriakku yang berhasil membuat mereka yang tertawa terdiam, dan beberapa lainnya melihat kearahku

scorpius kemudian menarik riry sedangkan riry masih menatap tajam kearah beberapa orang yang tadinya mengatakan kata-kata menyakitkan itu kepada kembarannya

lalu akhirnya mereka bertiga meninggalkan aula besar, riry memang lebih suka marah ketimbang albus yang jika dibully memilih diam. makanya beberapa dari mereka sedikit takut kepada riry

dan juga mereka mau berteman dengan riry karena riry banyak bicara tidak seperti albus yang lebih banyak diam dan juga penyendiri

ᤷ ៶ ៸⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
༯ ❪ thᧉ cαmαrαdᧉrꪱᧉ αnd thᧉ cursᧉd chꪱld ❫ ⨾﹆
tᦅ bᧉ cᦅntꪱnuᧉ
───────────── · · · ✦

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro