•36•

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Semuanya pulang ke rumah masing-masing setelah pamit-pamitan....

Di rumah Sanemi...

"Ne, Sanemi-sama eh Sanemi-san.... Arigatou, Kanao seneng deh", kata Kana di rangkulan Sanemi.

"Douita.... Aku juga senang kau menerimaku... Kukira tadi aku ditolak" –Sanemi

"Pffttt...... Kau takut ditolak ya, Sanemi-san?" –Kana

"Bukan takut.... Tapi kan gak enak ditolak.... Tapi gak papa sih ditolak" -Sanemi

"Lah kenapa..?" –Kana

"Kutunggu sampe kamu nerima perasaanku" –Sanemi

Wajah Kana memerah, untung dia rada nunduk jadi Sanemi gak liat. Yakin doi gak liat??

.

.

.

"B-baka...", lirihnya pelan.

"Kau ini.... Memang lucu kalau wajahmu memerah", kata Sanemi dengan seringainya dan mencubit pipi Kana.

"I-Ittai, Sanemi-san...", pekik Kana.

"Maaf aku lupa, kukira pipimu itu mochi", kata Sanemi tanpa dosa.

"Pipiku bukan mochi, baka ne..." –Kana

Sanemi memangku Kana menghadapnya, sedangkan Kana hanya menunduk karena gugup.

"Tapi itu membuatku mau memakannya", Sanemi mencium pipi Kana.

"Sa-Sanemi-san! Yamette!!" –Kana

"Ha'i.... Aku sudah berhenti", kata Sanemi mengeratkan pelukannya pada Kana dan menyandarkan kepalanya di bahu Kana.

"Ttaku ne, Sanemi-san.... Kalo mau nyium jangan disini, nanti diliatin yang lain.." – Kana

"Kalau begitu di dalem rumah boleh dong?" –Sanemi

"Bu-bukan gitu!! Kalo udah nikah baru boleh bebas" –Kana

"Kalau begitu berjanjilah padaku.... Kalau dunia ini aman dari oni, menikahlah denganku, Kanao....", mata lavender Sanemi menatap intens mata heterochromia Kana.

"H-ha'i~.....", kata Kana dengan wajah yang sudah seperti kepiting rebus.

'Doakan saja aku masih bisa bertahan dari kutukan Demon Slayer Mark ku, Sanemi-san...', batin Kana.

"Apa kau mengantuk, Kanao?" –Sanemi

"Iie... Ayo kita lihat kembang api lagi ^^" –Kana

Akhirnya Sanemi mendudukkan Kana ke sampingnya dan menyenderkan kepala Kana lalu memeluknya.

"Aishiteru, Kanao....", bisik Sanemi di telinga Kana, membuat si empunya telinga geli plus nge blush.

"A-Aishiteru yo, Sanemi-san" –Kana

***

Paginya . . .

Seperti biasa, Sanemi dan Kana sedang sarapan, namun kali ini serumah-rumah auranya fuwa-fuwa. Apalagi Sanemi, kesenengan dia mah doi masakin ohagi buat dia.

Tiba-tiba Shihagi muncul tereak-tereak.

"KWAAK!! KWAK!!!" –Shihagi

'Ganggu momen aja' –Sanemi

'Lama-lama gue sate nih gagak' –Kana

"KWAKK! Hashira berkumpul KWAKK!!" –Shihagi

"Are? Perasaan baru kemaren ngumpul" –Kana

"Ayo kita kesana, Kanao" –Sanemi

"Hnn.. Tunggu sebentar ya Shihagi... Mau narok piring bentar" –Kana

Setelah membereskan piring dan minta tolong kakushi beresin, merekapun pergi ke rumah oyakata-sama.

Sampe di rumah oyakata-sama...

"Ara-ara~.... Ada pasangan yang baru jadian ^^" –Shinobu

"Pajaknya jangan lupa ya~" –Mitsuri

Wajah Kana dan Sanemi memerah.

"E-etto ne~...." –Kana

"Da-Darimana kalian tau huh!?" –Sanemi

"Shinazugawa-san.... Kau berhasil membuat banyak temanmu pundung karena adegan ciumanmu dengan Kanao", kata Aoki sambil cekikikan. Dan yah bener.... Uzui, Kyojuro, Mui pundung dan menatap tajam Sanemi. Kalo Giyuu gosah ditanya, udah gak pundung, soalnya ada Aoki jadi aman.

"Kenapa?? Aku salah apa?" –Sanemi

"Banyak", kata Uzui, Kyojuro dan Mui dengan nada jutek.

"Ka-Kalian lihat i-itu?", kata Kana gemetaran dengan wajah merah.

"Tentu saja, Kana-chan~... Omedetou ^^" –Shinobu

"A-Arigatou, Shinobu-san" –Kana

"Dah gak jomblo lagi nih yeee...." –Aoki

" 0///w///0", beginilah ekspresi Kana waktu diledekin Aoki.

"Pj nya jangan lupa ya neng", kata Aoki sambil ngerangkul Kana.

"Woe! Woe! Pacar gue ituu!!" –Sanemi

"Tau kok, Shinazugawa-san.... Kalo sama aku tenang aja, justru aku mau bilang .... Jagain Kanao baik-baik, kalo nggak masa depanmu bakal suram, Shinazugawa-san ^^" –Aoki

Sanemi bergidik, nggak Kanao, nggak Aoki... dua-duanya justru meresahkan kalo senyum ara-ara.

"I-Iya et dah protektip amat jadi abang" –Sanemi

"Mesti lhaa~~~" –Aoki

"Oyakata-sama telah tiba", semua hashira pun menunduk.

"Selamat pagi anak-anakku, bagaimana festivalnya kemarin malam?? Apakah menyenangkan?" -oyakata

"Selamat pagi, oyakata-sama! Festivalnya sangatlah flamboyant tapi tetap saja sesuatu membuatku ingin berkata halus" –Uzui

"Oyakata-sama! Apa ada misi baru?", tanya Kyojuro mengalihkan pembicaraan, terutama mengalihkan perasaan yang sakit tapi tidak berdarah.

"Ya, dan aku ingin kalian semua berpatroli... Kecuali Tengen dan Kanao, kalian akan pergi ke distrik Yoshiwara...." –oyakata-sama

'Yoshiwara??? Asik ketemu dakian lagi, gak sabar pengen nyopot ndasnya' –Kana

'Dih enak dapet yang epic njir....' –Aoki

'Wkwkwkwk... rejeki anak soleh' –Kana

"Etto, oyakata-sama, maaf menyela... kenapa kami harus ke Yoshiwara?", tanya Kana polos biar gak ketauan.

"Karena kalian harus menyelamatkan istri-istri Tengen dan membutuhkan seorang perempuan untuk menyamar" –oyakata

'ckp tau... ckp sabar... jangan bilang jadi oiran lagi' –Kana

"Apa ada pertanyaan?? Jika tidak, aku akan membagi kelompok patroli" –oyakata

Akhirnya dibagi...

Mitsuri sama Obanai ke desa utara

Shinobu sama Giyuu ke desa timur

Mui sama Aoki ke desa selatan

Gyomei, Kyojuro sama Sanemi ke desa barat

"Pembagian tugas sudah selesai, kalian bisa bersiap-siap untuk malam ini...

Dah ya, aing mo makan dulu, si Amane dah masak... Ketemu lagi di rapat selanjutnya ya, nak-nakku" –oyakata

"Ha'i, oyakata-sama" –all

Semuanya pun memutuskan kembali ke rumah masing-masing setelah janjian kumpul dimana.

"Hati-hati ya, Kanao... Jangan sampe lu balik tinggal nama" –Aoki

"Iya... Lu juga kalo balik tinggal nama, gak tenang lu di alam sono" –Kana

"Key....", mereka semua pulang ke rumah dan siap-siap misi.

***

Sengaja dipotong disini karena next chap bakalan full jadi arc Yoshiwara

Papay...

~Azu~


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro