"Kyou-kun, Kyou-kun! Lihat bunga yang aku temukan ini!"

Pekikan riang dari gadis di hadapannya sama sekali tidak membuat Kyousuke tenang. "Hanaru, kau ... mendapatkan bunganya dari mana?"

Hanaru memasang wajah bertanya-tanya melihat raut prihatin Kyousuke. Dengan enteng, gadis itu memasang rangkaian bunga berbentuk mahkota di tangannya ke atas kepala. "Aku dapat dari taman di dekat sini. Kemarin aku merangkainya, lalu aku simpan. Karena aku tahu hari ini aku pasti akan bertemu Kyou-kun dan aku harus memamerkannya kepadamu!"

Gadis itu berpose centil di depan sang pacar. Merasa dirinya yang paling imut sedunia. "Bagaimana penampilanku, cantik, 'kan?" Kekehan lepas dari mulutnya yang memasang senyum lebar.

Kyousuke menghela napas. Sayangnya bukan perasaan lega, melainkan rasa pasrah dengan keadaan. Pemuda itu mendekat ke Hanaru dan merapikan rambut sang gadis yang tampak berantakan akibat tersangkut di mahkota bunga yang dipasang gadis itu.

"Nah, kalau begini lebih enak dilihat. Ah, Hana-chan cantik dengan apa pun kok~ Bahkan tanpa mahkota juga sudah berhasil membuat hatiku berbunga-bunga," ceplos Kyousuke sembari menarik kedua pipi Hanaru. Pemuda itu memasang senyum usil dan menatap langsung ke dua netra sakura gadis di depannya.

Sesuai dugaannya, wajah Hanaru perlahan sewarna dengan rambut dan matanya. Kyousuke berdeham bahagia dan menepuk pelan kepala pacarnya. "Hm? Kenapa, Cantik? Hanaru-chan sudah dapat pengakuan dariku 'kan, kalau kau cantik? Kau wanita paling cantik di dunia ini bagiku ♪."

Tidak dapat menahan malu lebih lama lagi, Hanaru menarik diri dan membuang muka. Kemudian dengan seluruh kesadaran yang masih tersisa berusaha menutupi mukanya yang terasa panas. Gadis itu terus berkomat-kamit, entah menggerutu atau sekedar menggumamkan sesuatu.

Namun, Kyousuke sama sekali tidak peduli apa yang dipikirkan gadis itu saat ini. Satu-satunya hal yang memenuhi pikirannya saat ini adalah pujian kepada dirinya sendiri yang sukses membuat pacarnya yang terkadang sedikit terlalu bersemangat diam akibat kata-kata gadis itu sendiri.