Mystery Challange Box pt.3

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Daripada berlama-lama lagi, mari kita langsung ke tim selanjutnya yang akan memainkan tantangan kali ini.

Saat ini ada Tomoya yang sedang mengambil bola tantangan di dalam box. Sementara Meru cuma liatin doang karena tempat box itu cukup tinggi untuk tubuh Mungilnya.

"Kalian dapat tantangan apa ?" tanya Naomi pada Tomoya yang sudah mengambil bolanya.

"Pump it up?" ucap Tomoya sambil menunjukkan bola tantangannya.

---

Pump it up

Permainan yang biasa ditemukan di game center dimana ini terlihat mirip seperti Rhythm Game yang dimainkan di HP. Bedanya orang-orang akan memainkannya dengan kaki di sebuah alat yang memang di sebut "pump it up".

Tugas tim kali ini memainkan pump it up secara duet di level expert dengan nilai minimum A.

Jika berhasil mendapatkan nilai A, maka akan dianggap lolos dari tantangan ini.

#AuthorBelumPernahMain

---

"Baik disini sudah ada mesin game nya, khusus acara ini pump it up berkolaborasi dengan ES, jadi lagunya masih menggunakan lagu-lagu kalian―"

Tomoya dan Meru nampak gugup. Sama-sama belum pernah memainkan permainan seperti ini. Pertama karena Meru masih balita sementara game itu ukurannya terlalu besar untuknya. Sementara Tomoya sendiri lebih banyak menyibukkan diri, terutama sejak ia menjadi idol.

"Tenang saja, pump it up yang ini di desain ada bagian yang kecil untuk balitanya," ucap Naomi.

Tomoya dan Meru menyambil posisi. Kaki mereka di letakkan di sisi sebelah panah-panah tombolnya. Ini akan sulit mengingat mereka belum pernah memainkannya dan sekarang harus main dengan level expert.

Ngomong-ngomong tingkat kesulitannya disama persiskan dengan versi rhythm game yang di HP a.k.a Ensemble Stars!! Music. Jadi para reader tachi mungkin sudah ada bayangan gimana susahnya nanti.

Pump it up sudah di mulai, untuk pemilihan lagu sudah di setting agar memilih dengan acak dan lagu yang akan dimainkan oleh tim TomoMeru adalah―

"BREAKTHROUGHT - Trickstar"

Tomoya kaget, dia pernah melihat orang memainkan ini di youtube. Bisa ia bayangkan seberapa susah orang memainkannya di versi rhythm game nya. Sekarang harus memainkannya di versi pump it up.

Walaupun ini lagu yang dinyanyikan unit senpai favoritnya. Tapi tetap saja pasti akan sulit. Sementara Meru yang tidak mengerti hanya menatap bingung ke arah Tomoya yang mulai berkeringat dingin.

3

2

1

START

Alunan musik dari lagu tersebut pun mulai berputar bersamaan dengan panah-panah yang mulai bermunculan dengan cepat.

"Huwaa aku tidak tahu bagaimana ini~" ucap Tomoya. Tangannya memegang pegangan yang ada di belakangnya. Sementara kakinya mencoba mengingat dimana posisi panah yang sesuai dengan panah yang muncul di layar.

Meru sendiri mencoba mengikuti langkah Tomoya. Matanya bukan menatap ke arah layar tapi malah ke arah kaki Tomoya. Kaki mungil Meru pun mengikuti gerakan kaki Tomoya yang terlihat tergesa-gesa itu.

"Meru-chan, lihat ke arah layarnya!" ucap Tomoya yang menyadari Meru malah liatin kakinya yang jelas gerakannya banyak yang salah.

"Melu ndak elti," ucap Meru.

Translate : Meru nggak ngerti

Sudah mulai masuk pertengahan, namun Tomoya dan Meru masih mendapatkan nilai C. Beberapa kali sudah dapat perfect good, beberapa kali juga suka dapat bad miss.

"Kelihatannya tim TomoMeru mengalami kesulitan dengan ini, apakah mereka akan berhasil?" ucap Naomi yang mengomentari aksi Tomoya dan Meru.

Sudah berada di klimaks, Tomoya dan Meru akhirnya berhasil mencapai nilai B. Hanya tinggal sedikit lagi lagu akan berakhir, Tomoya harus bisa terus combo agar bisa mengejar nilai A.

"AYOOO TOMOYA-KYUUN! EMEIJINGGU!"

Di sela-sela aksi Tomoya dan Meru, terdengar seruan yang sudah tidak asing lagi. Tentu saja karena mereka di group yang sama, Tomoya harus berhadapan dengan Wataru yang mengejarnya di belakang panggung sebelumnya.

"LIVE FINISHED!"

Sebuah suara dari mesin pump it up itu menandakan bahwa Tomoya dan Meru telah selesai. Seketika itu juga kakak dan balita itu terduduk di bawah karena sudah sangat kelelahan.

"Huweeee ape..."

Translate : huweee capek...

#PressFuntukKakiMeru

Tomoya langsung berdiri dan menggendong balita yang sudah menangis tersebut. Rasanya jadi tidak tega karena melihat balita harus merasakan lelahnya main game seperti ini.

"Baiklah kita lihat hasilnya,"

Layar lebar yang ada di studio menampilkan hasil yang didapatkan oleh Tomoya

Perfect : 148
Great : 249
Good : 114
Bad : 68
Miss : 98

Score : B

"Waah sayang sekali tim TomoMeru tidak berhasil mendapatkan nilai A untuk tantangan ini," ucap Naomi yang langsung ikut sedih. Apalagi Meru yang masih menangis karena kakinya sakit.

Tomoya membawa Meru ketempat duduk. Memangku balita tersebut dan membiarkannya istirahat lebih dulu.

---

Sekarang waktunya tim terakhir untuk grup D yang akan memainkan tantangan kali ini.

Wataru mengambil bola yang ada di dalam kotak sebentar saja. Setelah itu langsung menariknya dari dalam kotak tersebut.

"Dapat tantangan apa?" tanya Naomi

"What is in the box," ucap Wataru.

"Tantangan ini seharusnya tidak sulit, baiklah AYO MULAI!"

---

What is in the box

Permainan ini mengharuskan tim untuk menebak apa yang ada di dalam sebuah kotak dengan cara menyentuhnya tanpa memegangnya. Mereka diberi kesempatan untuk bertanya clue nya sebanyak 2 kali dan kesempatan untuk menjawab sebanyak 3 kali.

Jika berhasil menebak maka mereka akan lolos dan jika gagal mereka akan minum teh pahit.

---

"Eapa ada ukuman? Ang ain ndak?" tanya Liana yang tidak terima cuma tantangan dia yang ada hukumannya.

Translate : kenapa ada hukuman? Yang lain nggak?

"Tangan Wataru nii-sanmu nggak wangi," ucap Naomi.

Mystery Challange Box ini nggak jauh berbeda dengan gacha. Kalau tangannya nggak wangi yang dapat yang susah. Beda lagi kalau tangannya wangi bakal dapat tantangan yang mudah.

"Baiklah disini sudah ada kotaknya, kalian berdua boleh sama-sama memasukkan tangan kedalam dan saling berdiskusi, untuk peraturan lainnya sudah dijelaskan sebelumnya, paham?"

Wataru dan Liana sudah duduk di depan kotak tersebut. Sebelum mulai, Naomi langsung meminta para staff untuk mengambil pijen yang masih bertengker di bahu Wataru.

"LOH PIJENKU MAU DIBAWA KEMANA?" tanya Wataru.

"Hanya disingkirkan sebentar sampai tantangan kalian selesai," ucap Naomi

"Kenapa?"

"Anda kira saya tidak tahu tentang pijen anda? Ooh anda meremehkan saya," ucap Naomi langsung kibas rambut ala seseorang.

#OkNaomiOOC

"Yaaah," Wataru sedih karena rencananya langsung ketahuan sebelum dimulai.

"Baiklah silahkan dimulai!"

Tepat setelah Naomi bilang mulai, Wataru dan Liana mulai meraba-raba benda yang ada di dalam kotak tersebut. Ada 4 lubang besar dan kecil yang disesuaikan untuk ukuran tangan para idol dan balita tersebut.

"Embut," ucap Liana ketika pertama kali menyentuh sesuatu yang di dalam.

Translate : lembut

"Ini sepertinya besar," gumam Wataru saat meraba keseluruhannya.

"Ecal... Embut...."

Translate : besar.... Lembut..

Ngomong-ngomong apa yang sedang dilakukan 4 tim yang sudah memainkan tantangan?

Kohaku dan Rena saat ini sedang makan dango yang entah dapat darimana. Untuk Rena sendiri dangonya disuapin Kohaku.

Tsumugi dan Yuki hanya duduk diam saja sih. Lebih tepatnya Yuki yang sudah ketiduran di pangkuan Tsumugi.

Sama seperti Yuki, Meru pun juga ketiduran di pangkuan Tomoya. Wajar sih, balita mungil itu pasti lelah menangis tadi.

Rei dan Sakuya? Entahlah, mereka cuma duduk santai dengan Rei yang sedang minum jus tomat.

"Bagaimana tim WataLiana?"

"Apa ini sebuah benda?" tanya Wataru.

"Bisa jadi,"

Wataru sudah mengambil kesempatan bertanya satu kali. Sekarang tinggal 1 lagi kesempatan untuk bertanya dan 3 kali kesempatan menjauh.

"Athu au!" ucap Liana.

Translate : aku tahu!

"Ya Liana? Apa jawabanmu ?" tanya Naomi sambil mengarahkan micnya pada Liana.

"Oneka.. Ecal!" ucap Liana percaya diri.

Translate : boneka.. Besar!

"Waah sayang sekali, nyaris benar!"

Liana senang karena jawabannya sudah hampir benar. Hanya tinggal 2 kali kesempatan menjawab hingga jawaban yang tepat.

"EMEIJINGGU! HIBIKI WATARU INI TAHU JAWABANNYA DESU!"

Liana yang mendengar seruan Wataru itu reflek langsung menutup telinganya. Nggak ada yang menyelamatkannya, jadi lebih baik menyelamatkan diri sendiri.

"Baik, apa jawabanmu?"

"OMANJU RAKSASA DESU!"

"Cukup bagus, apa masih ada jawaban lain? Liana gimana ? Setuju dengan jawaban Wataru?" tanya Naomi.

"Itut aja," ucap Liana pasrah.

Translate : ikut aja

"Sayang sekali jawabannya masih kurang tepat,"

Wataru yang sudah percaya diri banget dengan jawabannya langsung mencoba meraba benda tersebut. Kali ini tinggal 1 kesempatan.

"Ndak oleh calah agi," ucap Liana pada Wataru. Dia nggak mau kalau sampai harus minum teh pahit.

Translate : nggak boleh salah lagi

"Ada mbul..." gumam Liana yang masih meraba-raba.

Translate : ada jambul...

Hayoo kira-kira apa nih ?

"AKU TAU!" seru Wataru. Sepertinya dia sudah sangat percaya diri dengan jawabannya.

"Baiklah, silahkan kesempatan terakhirnya,"

Liana dalam hati hanya bisa berharap jawaban Wataru bener.

"OMANJU BESAR DIRIKU DESU! EMEIJINGGU!"

"..."

Naomi terdiam dengan kepercayaan diri Wataru. Bisa-bisanya ia yakin bahwa itu dirinya versi omanju.

"JENG! JAWABANNYA SALAH!"

"EEEHHH?!"

"Awabanna apa?" tanya Liana.

Translate : jawabannya apa?

Naomi pun menarik penutup kotak tersebut. Menampilkan sebuah boneka kepala yang jelas berbeda jauh dengan yang disebutkan Wataru.

Kurang lebih seperti ini.

"...."

Liana dan Wataru terdiam. Sementara penonton yang lain sudah pada ngakak. Pantas saja Liana bilang ada jambulnya. Ternyata ini.

---

Seorang staff datang membawa nampan berisi 2 gelas teh pahit. Untungnya hanya gelas kecil, paling tidak butuh 2 tegukan besar orang dewasa.

"Ugh... Ini calah nii-chan!" ucap Liana yang langsung dengan cepat meneguk teh tersebut.

Translate : ugh.. Ini salah nii-chan!

"Hiks..."

Liana ingin menangis karena harus merasakan pahitnya teh yang menyiksa lidah dan tenggorokannya. Pokoknya semua salah Wataru, Liana nggak mau tahu.

"Tidak emeijing sama sekali kalau kalah," ucap Wataru yang sudah selesai meminum teh pahitnya.

"CALAH NII-CHAN!"

Translate : salah nii-chan!

---

Bagaimana menurut kalian tentang permainan ini?

Masih ada banyak tim yang belum bertanding nih, kira-kira setelah ini siapa ya?

Oh iya, dari pihak stasiun TV mengubah kebijakan untuk jumlah masa acara ini. Awalnya dari 7 hari kini menjadi "waktu yang tak ditentukan"

Untuk pemberitahuan lebih lengkapnya akan diumumkan di episode yang akan datang!

―――――To be continued―――――

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro