Wawancara pt.8

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Obrolan pun sudah berada di bagian terakhir. Hanya tinggal 7 orang lagi dan kita lanjut ke sesi terakhir acara.

"Ok untuk Subaru, banyak yang bertanya-tanya bagaimana kamu mengajari Keiko hingga dia suka kirakira sepertimu, boleh dijelaskan?" tanya Naomi.

"Hum hum, aku hanya memakaikan Keikei pakaian berkilauan sekali saat hari pertama dan ternyata Keikei menyukainya dan memintaku untuk memakaikannya lagi," ucap Subaru.

Diracunin sekali auto sefrekuensi dengan Subaru ternyata. Hebat juga. Atau Keikonya saja yang terlalu polos. Tapi balita dominan polos sih ya, walau sebagian balita disini sih nggak.

"Keiko sendiri kenapa suka kirakira?" tanya Naomi pada Keiko.

"Ilaila ntu antik!" ucap Keiko.

Translate : kirakira itu cantik!

Menurut Keiko, kirakira itu cantik makanya setelah pemakaian pertama ia jadi menyukai yang berkilauan. Nggak heran di beberapa episode ia memakai pakaian yang berkilauan beberapa kali.

"Kalian berdua pakai kirakira gitu nggak silau ya?" tanya Naomi.

"Nggak kok, ini bagus!"

"Agus!"

Translate : bagus!

Serius, kompak banget mereka berdua.

"Kalau misalnya nggak ada yang berkilauan kalian gimana?"

"Minta ke hokke!"

"Inta!"

Translate : minta!

HokuRein sabar pt.9999999999

Tapi sebenarnya masih jadi pertanyaan sebenarnya Hokuto punya uang seberapa banyak sampai bisa rutin kasih Subaru koin. Ya kan itu koinnya uang asli, bukan sekedar mainan doang. Ya kalau mainan kan lain ceritanya.

"Jadi Keiko betah banget ya sama Subaru?"

"Enyak! Ami ali ilaila ecama!" seru Keiko.

Translate : enak! Kami cari kirakira bersama!

Nggak kebayang apartement mereka sebenarnya gimana. Ntar buka lemari langsung terkena cahaya ilahi karena silau. Mungkin lain kali minta Tatsumi pakai bajunya Subaru yang kirakira. Bisa kalian bayangkan apa yang kalian lihat disana.

Yap, putih menyilaukan /heh.

"Karena kalian biasanya kompak, kira-kira pernah nggak kalian bertentangan gitu?" tanya Naomi.

"Aku, Keikei, dan Daikichi selalu bersama-sama sepanjang hari, tapi kadang kalau Keikei main dengan yang lain, aku bakal ikutan main dengan yang lain," ucap Subaru.

Maksudnya kalau Keiko lagi barengan sama Yuna, Hatsu, Wawa dkk, nanti Subaru bakal barengan dengan unitnya. Atau bisa sama yang lain juga kayak Chiaki, Midori, Aira, dan lainnya. Jadi ya kadang nggak sepenuhnya barengan sih.

"Aku dengar Keiko cukup lambat merespon,"

"Hmm... Athu uka ndak ambung, ayak... Ingung, oalna eutal-utal," ucap Keiko.

Translate : hmm... Aku suka nggak nyambung, kayak... Bingung, soalnya berputar-putar

Ya intinya dia kadang suka lambat merespon. Kayak kalimat yang disampaikan orang lain itu proses mencernanya lama. Apalagi kalau yang harus reflek seperti kejadian di gedung apartement B. Tapi kalau ngobrol biasa sih bisa aja cepet.

---

"Ok sekarang untuk Mika, dulu sempat mengurus adik-adik di pantu asuhan, sekarang bagaimana rasanya mengurus balita di acara ini?" tanya Naomi.

"Hehe... Aku tidak begitu kaget, setiap hari mengurus Lexa-chan menyenangkan. Meski kadang merasa khawatir, aku akan melakukan yang terbaik," ucap Mika.

Seketika langsung merasakan aura Mika yang sering MultiVibes. Kalau di Valkyrie terkesan seperti adik manis yang bergantung pada kakaknya. Kalau bersama temannya, terkesan seperti teman menyenangkan yang justru terkesan polos. Kalau dipanggung, menunjukkan karisma yang sangat berbeda terutama pada pesona tatapan matanya. Terakhir kalau dengan anak-anak kecil, ia punya aura kakakable yang manis.

#IniHanyaDariSudutPandangAuthor

Tentu saja ia tidak begitu kaget lagi dalam mengurus balita. Walau sudah lama sekali karena ia melakukan itu ketika di panti asuhan. Tapi setidaknya ia punya pengalaman itu.

"Apa kalian berdua suka berbagi permen?" tanya Naomi.

"Mika-nii uma oehin athu atan elmen ang embut, api elnata ntu itamin,"

Translate : Mika-nii cuma bolehin aku makan permen yang lembut, tapi ternyata itu vitamin.

Kalian mungkin tahu vitamin anak-anak yang bentuknya seperti permen jelly. Nah itu yang dimakan Lexa. Rasanya memang nggak jauh berbeda dengan permen pada umumnya. Lagipula itu memang untuk anak-anak.

"Karena kupikir itu akan sulit dimakan oleh Lexa-chan karena ukurannya, jadi sebelum dimakan Lexa-chan, aku akan memotong jadi 3 bagian supaya lebih mudah," ucap Mika.

Memang begitu sih, rasanya khawatir kalau balita masukin makanan dengan gigitan yang lebih besar dari tampungannya. Pertama sudah pasti susah kunyahnya. Kedua kalau tertelan itu akan bahaya. Jadi untuk jaga-jaga, permennya Mika potong dulu sebelum dikasih ke Lexa.

"Apa ada sisi Lexa yang membuatmu jengkel?" tanya Naomi.

"Lexa-chan kadang membuatku kewalahan dalam urusan membuatnya tidur, ketika hari sudah larut ia justru masih belum beranjak tidur, membujuknya cukup sulit," ucap Mika.

"Athu elum antuk!" ucap Lexa.

Translate : aku belum ngantuk!

Walau bilangnya belum ngantuk, begadang buat balita nggak bagus lho dek. Tapi sebenarnya untuk orang dewasa juga sih.

---

Langsung saja kita lanjut karena umatnya bakal banyak dalam part ini.

"Sekarang untuk Rei dan Sakuya," ucap Naomi yang berdoa dalam hati semoga list pertanyaannya nggak bikin tremor.

"Banyak komentar yang bilang kalau Rei seperti bukan sedang mengurus balita, melainkan istri, terutama untuk beberapa adegan kalian berdua dimana Rei seperti sedang menggoda gadis. Baiklah, bagaimana pendapat kalian berdua tentang komentar ini?"

Memang benar begitu sih, staff yang mengurus acara live membaca banyak komentar tentang Rei dan Sakuya itu justru terlihat seperti pasutri baru daripada kakak balita asuhnya. Bahkan ada yang menanyakan apa yang mereka lakukan sebenarnya di belakang panggung.

"Kukuku~ wagahai hanya melakukan yang seharusnya, lagipula Sakuya tidak mempermasalahkan itu,"

"Ya Sakuyanya nggak masalah, tapi kasihani penontonnya! INI YANG NONTON JUGA BANYAK BOCIL ELAH!"

Sayangnya kalimat itu hanya bisa Naomi tahan dalam hati. Nggak baik ngegas di tengah-tengah acara.

"Sakuya sendiri bagaimana, apa ada kejadian yang tidak terlupakan selama bersama Rei?" tanya Naomi pada Sakuya.

Ingatkan Naomi untuk menabok orang yang buat catatan pertanyaan ini setelah selesai acara. Memancing keambiguan aja.

"Idul ama daddy i etina, elus atai ampu uning," ucap Sakuya dengan senyum yang seolah-olah memang tidak masalah dengan itu.

Translate : tidur sama daddy di petinya, terus pakai lampu kuning.

Apa maksud dari lampu kuning?

Naomi melihat lagi catatan pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pasangan ini. Tapi kalau dilihat-lihat keknya nggak perlu dikasih lagi, lama-lama agensi mereka dapat panggilan protes dari para orang tua yang nonton acara ini bareng anaknya.

Pertanyaannya sih gini

Apa kalian pernah melakukan hal yang benar-benar seperti pasutri?

Kalau seandainya Sakuya sekarang seorang gadis, apa hubungan kalian akan lebih dari ini?

Hal yang paling melampaui batas yang pernah kalian lakuin apa?

Ok, lupakan, Naomi tidak ingin menyebutkan pertanyaannya itu. Sementara itu staff yang membuat rangkuman pertanyaan itu bersin di belakang panggung.

"Siapa yang memarahiku?" tanyanya.

---

"Selanjutnya untuk Leo tte― HEI NGAPAIN?!" seru Naomi panik karena melihat Leo sudah berantakkin kertas sana sini. Plis lagi acara.

"Ahahahaha inspirasiku mengalir deras!" seru Leo bersemangat.

Ini leo jadinya lesehan di panggung. Sementara Hatsu duduk diam di kursi yang posisinya sudah mundur beberapa cm oleh Leo untuk memperluas areanya untuk menulis.

"Tunggu! Jangan diberantakkin!" seru Leo saat Naomi merampas kertas-kertas tersebut.

"Ini lagi acara tolong patuh sedikit," ucap Naomi sembari memasang tatapan "mengancam" yang sontak membuat sang singa auto jadi kucing oyen.

"Nah, duduk yang diam, jawab pertanyaan yang kuberikan," ucap Naomi.

Hatsu yang lihat Leo menciut menahan tawanya. Pengen mampusin , tapi nanti dikira nggak sopan.

"Ok untuk Hatsu, gimana rasanya sering dilupakan Leo karena kesibukannya dengan 'inspirasi' ?" tanya Naomi.

"Cedih... Auau nii-chan ibuk endili, athu iacana elual uat ain ama ang ain," ucap Hatsu.

Translate : sedih... Kalau nii-chan sibuk sendiri, aku biasanya keluar buat main sama yang lain.

"Aku kira Hatsu diculik uchuujin!" ucap Leo yang entah emang baru tahu kalau selama ini Hatsu nggak ada di apartement artinya lagi main ama yang lain atau gimana.

Lagipula Leo taruh kunci apartement di tempat yang mudah di jangkau Hatsu. Jadi ya Hatsu mudah aja keluar masuk apartement. Mainnya nggak jauh-jauh sih, paling ke apartement tetangga kayak Ria dan Liana yang notabene sama-sama tertekan dengan kakak asuh sendiri.

"Nggak ada niatan cari perhatian gitu?" tanya Naomi.

"Elnah, athu auau au ain ama nii-chan, athu alus ancing akai aat ucik ainan," ucap Hatsu.

Translate : pernah, aku kalau mau main sama nii-chan, aku harus pancing pakai alat musik mainan.

"Terus di notis nggak?" tanya Naomi.

Hatsu pun mengangguk. Memang harus dipancing pakai hal yang disukai Leo baru bisa di notis.

"Main musik dengan Hatsu menyenangkan! Aku dapat banyak inspirasi!" ucap Leo

"Sekarang untuk Leo, kalau Hatsu rewel, kamu apain?" tanya Naomi.

"Aku bujukin lah!"

"Ya bujuknya gimana?"

"Kayak gini 'hora hora Hatsu kalau nangis terus nanti di culik uchuujin lho!'―" ucap Leo sambil mengangkat tubuh Hatsu tinggi-tinggi.

Kemudian ia kembali duduk sambil pangku Hatsu dan melanjutkan kalimatnya, "―gitu,"

"Terus setelahnya Hatsu diem?" tanya Naomi

"Aku dipukul Hatsu!" ucap Leo sambil pasang wajah sok sedih.

"Sekarang pilih Hatsu atau uchuujin?"

"Hatsu!"

"Kenapa?"

"Soalnya biar bisa diajak cari uchuujin bareng! Wahahahaha aku jenius!" ucap Leo yang bangga dengan dirinya.

Naomi pun memberi tatapan kepada Hatsu seolah-olah berkata, "Yang sabar ya dek,"

---

"Lanjut untuk Midori, antara mengurus Kurou sama berhadapan dengan Chiaki lebih milih mana?"

"Hmm... Mungkin lebih baik mengurus Kurou saja," ucap Midori.

"Alasannya?"

"Kurou imut," ucap Midori.

Umat-umat pecinta sesuatu yang imut memang nggak bakal tahan berada di acara ini. Ya kan isinya balita-balita imut semua.

"Kan suka yang imut nih, bisa nggak buat Kurou senyum yang bikin kamu kena damage nya?" tanya Naomi.

"Hm.. Tidak ada hal khusus yang harus kulakukan, aku bahkan tidak begitu ingat saat kapan saja Kurou akan tersenyum," ucap Midori.

Kelihatannya tipe-tipe balita yang agak susah senyum. Sampai Midori pun bingung kapan waktu tertentu Kurou akan senyum. Kayaknya sih random ya waktunya.

"Ok untuk Kurou, suka nggak dengan Midori?" tanya Naomi.

"Cuka," ucap Kurou sambil mengangguk.

Translate : suka

"Biasanya main apa sama Midori ?"

"Iat iat ang ucu, elus adang ontonin nii-chan ain aket i apanan," ucap Kurou.

Translate : lihat-lihat yang lucu, terus kadang nontonin nii-chan main basket di lapangan.

Daripasa main lebih tepatnya Midori yang digeret paksa sama senpai-senpainya di club basket, terutama Chiaki. Kalau sudah begini biasanya para balita asuh anak club basket ini bakal nontonin mereka main.

"Terakhir untuk Midori, kalau Kurou nangis, biasanya diapain?"

"Mengusap punggungnya dan membiarkan dia nangis dulu sampai selesai," ucap Midori.

Lagipula jarang-jarang Kurou nangis. Selama satu setengah bulan ini kayaknya tidak lebih dari 10x Kurou nangis.

Memang adem sekali pasangan kakak balita ini.

---

"Ok untuk Nazuna dan Liya, boleh ceritakan keseharian kalian?" tanya Naomi.

"Hal yang biasa dilakukan ketika di rumah, membersihkan apartement dan membuat sarapan untuk Liya-chin, terus setelah sarapan temenin Liya-chin main. Siangnya waktu Liya-chin tidur, aku ngerjain tugas kampus, sorenya ajak Liya-chin jalan di halaman belakang, malamnya bacain Liya-chin cerita sebelum tidur,"

Satu lagi keseharian dari seorang idol yang kakakable. Memang sudah di cap sebagai "nii-chan" sih. Semua member Ra*Bits juga memanggilnya gitu. Enstaries juga banyak yang manggilnya gitu.

"Terus gimana rasanya ngurus Liya?"

"Menyenangkan, sebagai nii-chan, aku senang mengurus adik-adikku, hanya saja saat mengurus Liya-chin aku sedikit khawatir tentang tanganku yang digigit," ucap Nazuna dengan senyum canggung di wajahnya.

Seperti beberapa episode yang lalu pernah dijelaskan kalau Liya pernah gigit tangan Nazuna yang saat itu sedang menyuapi Liya makanan. Gara-gara itu Nazuna harus lebih hati-hati saat menyuapi Liya dengan tangan kosong.

---

"Baiklah terakhir untuk Yuzuru, biasanya kamu kan mengurus Tori layaknya butler, kalau mengurus Nana gimana? Masih sama?"

"Awalnya tidak ada perbedaan antara sikap saya mengurus bocchama dengan Nana-sama. Tapi Nana-sama meminta saya untuk bersikap lebih santai karena menurutnya itu sangat tidak nyaman," ucap Yuzuru.

"Tapi kalian baik-baik saja kan? Maksudku kamu senang gitu ?"

"Saya menikmati waktu saya selama acara ini. Terkadang bocchama juga mengunjungiku bersama Tira-sama, itu sudah membuat saya senang," ucap Yuzuru yang terdengar sangat tulus.

"Jadi Nana itu ibarat apa bagi Yuzuru sendiri?"

"Saya tidak bisa mendeskripsikan nya dengan baik, tapi saya pikir seperti teman,"

"Untuk Nana, adakah kegiatan Yuzuru yang kamu suka ?"

"Athu uka aktu nii-chan acak!" ucap Nana.

Translate : aku suka waktu nii-chan masak!

Memang anak Niki's Kitchen sih, jadi ya kayaknya ada aura sendiri kalau masak. Atau mungkin karena masakannya yang menurut Nana enak.

"Masakan Yuzuru enak ya?" tanya Naomi pada Nana.

"Enyak anet! Athu cuka ambah!" ucap Nana bersemangat.

Translate : enak banget! Aku suka nambah

Mungkin setelah ini Nana harus timbang berat badan. Kali aja gara-gara keenakan makan masakan Yuzuru, beratnya langsung naik drastis /heh.

---

Baiklah obrolan telah berakhir disini. Setelah ini akan ada sesi terakhir dimana sebuah penghargaan akan dibagikan.

Oh tidak lupa, dengan sebuah penampilan manis dari para balita dan 2 idol yang akan menghibur kalian.

Untuk kali ini nggak ada jeda iklan dulu.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro