Setelah 3 hari beristirahat lebih dulu. Akhirnya (name) kembali melakukan pekerjaannya. Masih sama, ia mengerjakan tugas di rumah. Meski ini bukan rumahnya.

Sekarang ia berada di kamar, berkutat pada laptop. Sementara Izumi sedang tidur siang di tempat tidur.

Walau sedang sibuk bekerja. Ia masih memikirkan bagaimana orang itu bisa menemukan rumahnya. Rumah itu cukup tersembunyi dan banyak yang tidak mengetahuinya.

Taxi yang waktu itu? Tidak mungkin.

(Name) saat itu berjalan ketempat yang lain lebih dulu untuk mengurangi kemungkinan kecurigaan.

Tidak ada yang mudah disini.

Saat pertemuannya dengan Akari hari itu. Harusnya ia tahu bahwa pertemuan itu menjadi awal pergerakan mereka lagi.

Tidak, seharusnya mereka terus bergerak sejak awal. Hanya saja setelah bertemu dengannya, mereka semakin gencar.

(Name) menekan beberapa nomor di HP nya. Lalu menyambungkan nomor tersebut.

"Halo benar ini dengan ketua?"

"..."

"Ini aku, (Surname) (name),"

"..."

"Tidak baik,"

"..."

"Ini menyangkut hal itu,"

"..."

"Sangat sulit menjelaskannya disini,"

"..."

"Katakan saja alamatnya, aku akan kesana,"

"..."

"Baiklah, aku kesana,"

TUT

(Name) menatap layar yang baru saja menjadi saksi panggilannya dengan seseorang.

Ia menoleh ke arah Izumi yang masih tertidur pulas. Untuk sekarang ia tidak akan membawa balita itu. Ia yakin balita itu akan baik-baik saja disini.

Walaupun ia cemas meninggalkannya. Itu lebih aman daripada membawanya.

Semua terlalu beresiko.

Gadis itu segera bersiap-siap. Membawa semua hal penting yang tidak bisa dilewatkan.

Ia harus melakukan ini sekarang

Saat keluar kamar seorang maid melihatnya dan bertanya padanya.

"Nona, mau kemana?"

"Aku ada urusan sebentar," Ucap (name)

"Tapi tuan bilang anda harus tetap di rumah,"

"Ini sangat penting dan tolong, walaupun aku hanya menumpang disini tolong jaga Sena sampai aku kembali," Ucap (name).

Tanpa menunggu balasan dari maid tersebut. (Name) langsung berjalan begitu saja dengan langkah buru-buru.

"No-nona,"

Maid itu ingin mengejar (name). Tapi langkah (name) terlalu cepat hingga ia tidak bisa menyusul gadis itu.

"Apa yang harus kukatakan pada tuan?"

---

(Name) berjalan sejauh mungkin terlebih dulu dari rumah Subaru. Berjaga-jaga agar tidak ada yang mengintainya sedang keluar dari rumah tersebut.

Setelah cukup jauh, ia menghentikan sebuah taxi untuk ia tumpangi.

Perjalanan ini akan membutuhkan waktu. Tidak tahu kapan akan kembali kesana.

Selama diperjalanan ia membuak Ipad nya untuk memeriksa beberapa hal. Sesekali sambil mengerjakan tugas kantornya.

Butuh waktu 20 menit untuk sampai tujuan. Akhirnya (name) tiba di tempat pertemuan.

(Name) membayar ongkos lebih dulu sebelum keluar dari taxi.

Kakinya melangkah masuk ke sebuah bangunan untuk menemui seseorang.

Di sana sudah ada orang yang ia cari. Gadis itu pun menghampirinya.

"Lama tidak bertemu, ketua,"

__________

To be continued
Minggu, 4 April 2021

Naomi / Himari