👻 » four

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Written by : ITCHYZiAS_

Ai : haha akhirnya setelah bertahun tahun tahan debu ini book up lagi, jadi untuk Ichi—ekhem silahkan intro...

HALO HAI~

Ichi disini bestie! Akan mengajarkan kalian semua menjadi badut.

Happy Reading~

☜☆☞

"NEE-CHAN, TOLONG AKU!" teriak [Name] yang sedang di kejar kejar oleh para sekumpulan Hilicurl memanggil kakaknya yang dengan santainya menyender pada pohon. Menatap sang adik yang panik karena dikejar kejar sekumpulan Hilicurl, menghela nafas lelah melihat kelakuan adiknya.

'Padahal dia meminta untuk diajarkan berburu...'

"Hahh, sumpah ya. [Name], ayo lawan mereka! Kau kan meminta untuk diajarkan berburu! Ayo semangat!!" ucap Hu Tao menyemangati adiknya. [Name] yang mendengarnya hanya menghembuskan nafas kesal dengan kelakuan kakaknya ini.

'Ya memang aku yang meminta diajarkan. Tapi tidak langsung dengan segerombolan para Hilicurl ini!' batin [Name], dia mulai sedikit menjauh dari para Hilicurl itu, memejamkan matanya dan mencoba untuk fokus.

Menggunakan vision Pyro nya dengan jarak serang yang jangkauannya luas, membuat beberapa Hilicurl tersebut terbakar, memegang pedangnya dengan kuat lalu mulai menebas para Hilicurl. Dengan gerakan yang lembut dan perlahan tapi pasti, dia langsung memenggal kepala mereka. Membuat Hu Tao sendiri menganga kagum dengan kekuatan adiknya.

"Hohoho! Kerja bagus! Nee-chan bangga padamu!" ucap Hu Tao sambil memberikan jempol pada adiknya, [Name] yang dipuji pun tersipu malu, dengan pelan menggaruk pipinya. Hu Tao mendekati adiknya dan mengacak acak rambut adiknya lalu memukul punggung si adik.

"HAHAHA! AKU TIDAK MENYANGKA ADIKKU SEKUAT ITU! Kalau begitu, mari kita makan bersama!" ucap Hu Tao yang masih memukul punggung adiknya membuat [Name] meng–aduh kesakitan.

"HISS! SAKIT!" teriak [Name], Hu Tao hanya menyengir tidak jelas dan memimpin jalan menuju restoran— uhh namanya apa ya?

Dijalan mereka berdua saling bercanda gurau yang terkadang diakhiri oleh Hu Tao yang meledek adiknya tentang kejadian dimana Xingqiu yanh ekhem, mencium [Name]. Membuat [Name] salting dan memukul pelan lengan kakaknya.

"Loh? [Name]? Hu Tao?" panggil seseorang yang sangat [Name] dan Hu Tao kenali, Xingqiu. Mereka berdua menoleh kearah datangnya suara Xingqiu yang juga datang bersama Chongyun, Xingqiu dan [Name] saling bertatapan sebentar dan secara bersamaan memalingkan wajah mereka. Hu Tao yang memang dari rahim sudah jail, dia mendekati Chonghyun dan menggeretnya pergi menjauh.

"Hoho~ [Name], Nee-chan lupa kalau ada urusan~ kau bersama Xingqiu saja ya~" ucap Hu Tao sambil menyeringai, Chongyun yang tidak mengerti apapun menoleh ke Hu Tao yang menggeretnya.

"Apa ya— HMMP!!"

"Diam! Biarkan mereka berdua sendiri!" ucap Hu Tao membungkam mulut Chonghyun dan berbicara dengan berbisik, membuat si empu bungkam. Mereka berdua lama kelamaan menghilang dari pandangan [Name] dan Xingqiu, suasana mereka menjadi canggung.

"Hei, [Name] / Xingqiu" ucap mereka bersamaan.

"Kau dulu, Xingqiu."

"Tidak, tidak, Lady's First"

"No, Man's First"

"Apa apaan itu [Name]?"

""Hahahaha!!"" tawa mereka berdua bersamaan. Merasa lucu dengan kejadian barusan yang entah kenapa membuat gmhumor mereka anjlok. Humor mereka anjlok nya bareng, keren.

"Ah- [Name], mau jalan jalan?" ajak Xingqiu menyodorkan tangannya pada [Name] yang terdiam, merasa terkejut dengan ajakan yang menurutnya dadakan itu. Xingqiu yang melihat ayang— maksudnya, [Name]-nya terdiam pun memanggil namanya

"[Name]?"

"Hah? O-oh iya, baik...?" ucap [Name] yang tersadar dan mulai mendekatkan tangannya pada tangan Xingqiu, menggenggam tangan pemuda tersebut dengan lembut. Membuat Xingqiu salting sendiri dengan kehalusan tangan [Name].

'SEHALUS INI????' batinnya.

Mereka pun memulai acara jalan jalannya, hingga mereka berhenti didekat danau yang tak jauh dari sana. Duduk dibebatuan tinggi, membuat mereka dapat melihat indahnya keadaan Liyue.

"[Name]"

"Ya...?"

".... Aku... Ah, tidak.... Tidak apa apa"

"Hah? Oke..?"

Sunyi mengitari keadaan mereka berdua, mungkin bagi [Name] ini adalah kesan canggung. Tetapi bagi Xingqiu, ini adalah kesunyian yang ia sukai. Xingqiu menoleh pada [Name] yang berada disebelahmya, kemudian menatap tangan [Name] sebentar dan memegangnya.

"E-eh??? Xi-xi-xingqiu?" panggil [Name] terkejut dengan pipi yang memerah, membuat Xingqiu sedikit terbatuk dan menahan tawa, lalu mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Pfft-"

"Apa yang lucu?!"

"Semua"

"Hah?"

"Semua milikmu, itu semua terlihat lucu dimataku. [Name]"

Omake!

"ASTAGA! LIHAT ITU CHONGYUN, MEREKA SANGAT IMUT."

"AHH~ ADIKKU SUDAH BESAR! KYAAA~"

"UTUTUTUTU, KALAU BESOK XINGQIU MELAMAR [Name], AKU AKAN BERTERIAK PALING KERAS"

"AKU AKAN MEMINTA 7 KEPONAKAN!"

"Hah?".

☜☆☞




Tbc.

645 kata.

Huhu, buntu banget. UEUEUEUEUEUE.

Makasih sudah mau baca cerita gabut kami.

Jangan lupa vote ya!^^

Byee~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro