001

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Bagaimana cara aku mengekspresikan diri jika bertemu dengan mu? Apa perlu aku mengatakan yang sejujurnya?.
______🍁______

Dirimu terlalu indah sehingga aku sendiri tidak bisa mengekspresikan betapa indahnya tubuh dan wajah mu, surai orange yang elok namun acak-acakan itu terlihat sangat manis di mata ku, tubuh mu yang pendek itu membuat ku semakin merasa kalau 'anda' adalah orang paling imut di dunia ini.

tok, tok, tok

Suara ketukan pintu bergeming di koridor SMA yumenosaki sekolah khusus idol yang bergengsi dan berkualitas tinggi, tentunya banyak idol-idol terkenal yang lulus dari sekolah ini.

Sudah 2 menit berlalu sejak ketukan itu berbunyi, aku memutar kenop pintu ruangan yang aku ketuk tadi.

Kertas-kertas yang berisikan not lagu berserakan dilantai, tidak hanya satu atau dua kertas ada banyak kertas kalau dihitung mungkin akan mencapai 50 lebih.

Aku memunguti kertas-kertas itu dan mendekati seseorang bersurai orange yang tengah duduk di bawah gorden jendela studio.

"Ah maaf! Apakah saya mengganggu aktivitas anda?" Diri ku memulai percakapan kecil, aku sedikit berharap ada jawaban dari dirinya walau hanya sebuah jawaban singkat.

Krik, krik, krik

15 menit berlalu ruangan sunyi, tidak ada jawaban sama sekali dari orang yang aku ajak bicara ini, rasanya seperti sedang berbicara dengan 'hantu'. Ah- bukan berarti aku sudah pernah berbicara dengan hantu ya! Ini hanyalah sebuah perumpamaan.

Suara pintu yang terbuka terdengar, langkah kaki mendekati ku.

"Dasar ou-sama bodoh ini! Padahal name-neesan memanggil mu dari tadi!" Dia adalah Tsukasa Suou, seorang idol yang memiliki grub sama dengan Leo Tsukinaga atau orang yang sedari tadi aku sebut sebagai rambut orange.

Ah sepertinya aku belum bilang? Aku (fullname) produser dari grub idol knights. Satu-satunya perempuan di sekolah ini, ini tahun ke-3 ku sebelum lulus dari sekolah dan melanjutkan karir ku ke jenjang yang lebih tinggi.

"Ah tidak apa-apa Kasa-kun, mungkin Leo sedang sibuk lagi pula lagu kalian akan rilis bulan depan kan? Jadi tidak apa-apa aku juga perlu memikirkan tentang pakaian kalian hehe" Aku keluar meninggalkan ruangan studio, Leo masih tetap sibuk dengan kegiatannya.

Kecewa? Marah? Sedih? Semua perasaan sekarang bercampur aduk di dalam dadaku. Rasanya sakit. Aku ingin teriak. Sekali saja aku ingin menampar wajahnya itu. Sulit mengatakan nya, namun aku sangat menyukai ralat mencintai makhluk ini.

Aku terhenti di taman belakang sekolah, duduk menyendiri dan menutupi wajah ku dengan buku designer, jika aku menangis tidak akan ada yang menyadarinya kan?.

Sedari dulu aku sengat membenci lelaki, sifat mereka yang selalu ikut campur dalam urusan orang lain membuat ku ingin memukul mereka, dan sifat mereka yang seakan memberi harapan kosong itu membuat ku semakin membenci mereka. Kupikir kamu berbeda dengan mereka namun ternyata tetap saja kau adalah seorang pria.

Aku merasa langkah seseorang datang, dan duduk di sebelah ku. Aku membuka buku yang menutupi wajah ku.

"Kenapa anda ada disini? Bukan kah anda sedang sibuk mengurusi lembaran-lembaran kertas lagu itu? Pergi saja tidak perlu duduk disini." Aku kembali menutupi wajah ku dengan buku, tidak peduli dengan orang yang duduk di sebelah ku.

"Wahahahahah! Kamu ini dingin sekali na produser-chan~☆" ya. Yang berada di sebelah ku tidak lain adalah Leo.

"Asal kau tahu saja produser-chan semenjak kau mengatakan kalau kau menyukai ku, aku menjadi tidak bisa memikirkan lirik-lirik lagu jika tidak melihat diri mu yang cantik bagaikan malaikat ini." Leo berbisik di telinga mu, nafasnya terasa geli, rasanya dekat sekali jarak diantara kalian.

"Jadi untuk sekarang biar kan aku duduk di sini agar banyak ide yang masuk ya, uchuujin-chan!~☆, setelah ini biarkan aku yang menculik mu ucchu~☆" Leo menjauh dan mulai mengurusi kertas-kertas itu lagi, sambil memandangi taman sekolah kalian terdiam, sewaktu-waktu Leo bersenandung sendiri yang diberi alunan suara angin sepoi-sepoi di sekeliling kalian.

Aku.. tidak tahu harus berkata apa. Seharusnya aku tidak tergoda hanya dengan seperti ini, tapi mengapa rasanya jantungku berdegup sangat kencang dan wajah ku terasa panas(?).

20 menit berlalu

"Wahh, akhirnya selesai hahaha! Arigatou na name-chan" Leo berdiri sambil mengangkat kertas berisi not lagu itu, hendak beranjak pergi namun..

Aku menahan pergelangan tangannya, aku ingin berbicara dengan dia sebentar saja.

"Leo...temani aku sebentar"

Leo kembali duduk di sebelah ku, dia menggulung kertas lagu yang telah ia tulis dan memasukkan nya kedalam kantung pakaiannya.

"Ada apa produser-chan?" Leo bertanya, aku tidak sanggup menjawab pertanyaan nya yang seharusnya aku jawab dengan mudahnya.

"Agh.. apakah kamu lupa kalau aku menyukai mu? Aku mencintaimu dasar sialan, mengapa kau datang seperti memberi sebuah harapan kosong kau tahu bukan aku membenci lelaki yang seperti itu?" Tanpa sadar bibir ku bergerak sendiri rasanya ingin aku putar ulang waktu agar aku tidak mengatakan hal yang seharusnya tidak pernah aku katakan ini.

Air mata ku keluar? Rasanya sedikit lega setelah mengatakan apa yang ingin aku katakan sejak lama ini.

"Haah produser-chan ternyata sangat bodoh ya! Kalau kamu sangat mencintai ku, maka aku sangat sangat lebih mencintai mu wahahah!~☆" Leo berkata seperti itu, aku tidak mengira dia akan menjawab seperti itu? Siapa sangka seorang Tsukinaga Leo yang selalu sibuk dengan kertas lagu-lagu itu tiba-tiba menjadi seserius ini?

"Kau bercanda bukan, aku paling tidak suka orang yang bercanda seperti ini" aku tetap tidak percaya kalau itu adalah Leo yang mengatakan nya, tidak jauh paling-paling itu adalah ide dari Tsukasa.

"Apakah muka ku keliatan seperti sedang bercanda? Hmm kalau begitu bagaimana kalau berpacaran dengan ku?~☆, ayo ya produser-chan! Aku kan sudah bilang akan menculik mu! Wahahah! Percayalah aku tidak se-brengsek itu chuu~☆"

Ah benar-benar dasar Leo dia sangat.. ah sudahlah

"Bagaimana kalau saya menolak anda?"

"Akan aku kejar sampai kamu mau menerima ku!"

End~
Selasa,11 Januari 2022.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro