16. Go to Tokyo

Màu nền
Font chα»―
Font size
Chiều cao dòng

Author POV

Ya, sesuai judulnya hari ini tepatnya nanti malam mereka akan pergi ke Tokyo. Jadi hari ini mereka sedang latihan dengan semangat yang membara

"Gin-senpai sudah berapa kali aku bilang, rileks kan bahumu." Jelas Sally

"Ha'i ha'i." Kata Ginjima "Atsumu sekali lagi."

Sally langsung melempar bola voli kearah Atsumu dan Atsumu langsung mentoss bola kearah Ginjima

"5 kali tepat sasaran 2 kali meleset." Kata Sally yang melihat kearah bola yang mengenai botol yang ada dipaling ujung lapangan

"Next." Kata Sally

Kini Osamu sudah berdiri ditempat Ginjima untuk melakukan Spike. Sally dan Atsumu mengulang kegiatan mereka tadi.

"BERKUMPUL!!" teriak Aran

Semua anggota langsung berkumpul

"Jadi karena kalian sudah mendapat izin jadi... Kita akan berangkat ke Tokyo nanti malam." Jelas pelatih Oomi

"YOSHA!!!"

"Sally-chan apa kita bisa memakai kode milikmu?" Tanya pelatih Oomi

Sally langsung mengangguk mantap
"Bisa."

"Kode?" Tanya para anggota tim inti bingung

"Ini apa?" Tanya Sally sambil membuat gerakan kecil

"Left back attack." Jawab mereka bertujuh

"Salah." Ralat Sally

"Setter musuh akan melakukan two attack." Jawab anggota cadangan termasuk Kita

"Benar." Jelas Sally sambil menjentikkan jarinya

"Eh? Itukan kode untuk left back attack." Kata Atsumu

"Senpai tadi Oomi-sensei bilang 'kode milikmu' berarti kode ini bukan kode yang biasa kalian pakai. Kode ini buatanku, aku merubahnya." Jelas Sally

"Tapi kok mereka bertujuh tau tentang kode yang kau buat?" Tanya Ginjima

"Sebenarnya kode itu dibuat memang untuk kami kok, supaya saat latihan bisa menahan serangan kalian." Jelas Kita

"Curang kenapa hanya anggota cadangan yang diberi kode khusus?"

"Kalian kan sudah bagus bermain volinya." Jawab Sally

"Oh! Jadi dengan kata lain, saat melawan Itachiyama nanti kita bakal pakai strategi Sally? Begitu?" Tanya Osamu yang baru mengerti

"Tepat! Jadi saat disana kalian harus melihat kearah Sally tanpa ketahuan tim lawan." Jelas pelatih Oomi

"Melihat kearah Sally tanpa ketahuan? Caranya?" Tanya Aran

"Kalau kalian sering mencontek pasti kalian tahu caranya." Jelas Sally

"OHH! Maksudnya melihat kearahmu dengan ekor mata terus langsung melihat kearah tim lawan gitu? Kan kalau kita lagi nyontek punya orang terus ada pengawas lewat pasti kita langsung melihat kearah pengawas dan pura-pura mikir." Kata Atsumu

"Udah Pro nyontek ya bro?" Tanya Osamu sambil nyindir

"Berisik Lo Samu."

"Sudah ku kirim ke kalian, jadi kalian harus menghapal semuanya sebelum kita berangkat ke Tokyo." Jelas Sally

"Oke!"

Sally langsung senyum sumringah dan mengacungkan jempolnya

"Otsukaresama."

Pelatih Kurosu baru saja datang sambil membawa sebuah kaset

"Sally-chan ini rekaman pertandingan Itachiyama." Jelas pelatih Kurosu sambil memberikan kaset itu pada Sally

"Oh Arigatou gozaimasu." Kata Sally

"Minna! Dengar! Kita akan berangkat ke Tokyo jam 8 malam, jadi karena Hyogo dan Tokyo itu jauh kita akan sampai paling cepat besok pagi jam 9. Jangan ada yang terlambat." Jelas pelatih Kurosu

"Ha'i!!"

"Ada yang ingin ditanyakan?"

"Coach!" Panggil Sally
"Ya?"

"Kita berangkatnya pakai apa? Sepeda?" Tanya Sally

"..."

"..."

"Ngapain ke Tokyo pakai sepeda?" Tanya mereka semua

"Oh iya ya... Ngapain juga dari Hyogo ke Tokyo pakai sepeda? Ngabisin tenaga aja." Kata Sally yang baru konek "bodoh juga aku ini."

"Coach bukannya kita akan berangkat jam 9 malam? Kenapa jadi jam 8 malam?" Tanya Kita

"Karena tadi ada ramalan cuaca, nanti akan ada hujan petir atau badai. Jadi kita harus cepat-cepat berangkat." Jelas Pelatih Kurosu

'hujan... Petir?....' batin Sally gelisah

"--ly!!"

"Sally!"

"Ah ha'i!" Kata Sally terkejut

"Jangan melamun saat sedang rapat." Tegus pelatih Oomi

"Gomennasai gomennasai gomennasai." Maaf Sally berkali-kali sambil membungkuk

"Kita lanjutkan lagi jadi..."

🌟🦊🌟

"Lily apa sudah semuanya? Ada yang tinggal?" Tanya Ruri sambil membantu Sally bersiap-siap

"Gak ada."

"Kau ini... Katanya berangkat jam 8 tapi sekarang masih jam 7 malam loh, gak kecepetan?" Tanya Ruri bingung sendiri

"Aku bukan kau yang suka nunda-nunda terus ujung-ujungnya malah tergesa-gesa kayak kau mau ke Hokkaido Minggu lalu." Jelas Sally sambil menatap Ruri sinis

"Hehehe."

"Dah aku berangkat dulu." Kata Sally sambil membawa tas selempang warna biru langit

Btw, tas yang isinya baju ama yang lain sudah diantar ke sekolah tadi sore kesekolah

"Hati-hati perasaan aku gak enak nih, moga aja kecelakaan amiin." Kata Ruri

"Doain yang baik kek-_- dasar teman laknat!" Kata Sally sambil memukul kepala Ruri

"Hehehe mengo mengo." Kata Ruri dengan gaya sok imut

"Kenapa logat bicaramu kayak gitu? Jijik tau gak?"

"NANDATO BOKE!"
"OMAE WA KIMOCHIWARUI NA BOKE!"
"HAH! WATASHI! OMAE DA NA BOKE!"
"OMAE DA KONO BOKE GA!"
"OMAE BOKE!"

Mereka bertengkar sebentar setelah itu langsung baikan dan tertawa

"Jaa ne hati-hati ya."
"Ya!"

"Itterasai!"
"Ittekimasu!"

Sally langsung berjalan menuju sekolahnya sendirian. Saat sampai pun hanya ada dia disana, dia pun langsung memanjat pohon dan memainkan game yang dia bawa.

30 menit kemudian

"BERISIK DASAR SEMPAK PIKACHU!"
"YANG SELALU PAKAI SEMPAK ONIGIRI DIAM AJA!"

tanpa disebutkan pasti kalian tahu sendiri siapa yang teriak-teriak seperti itu. Ya mereka si kembar, mereka berangkat bareng Suna dan Ginjima.

"Kayaknya hanya kita berempat deh yang baru datang." Kata Ginjima

"Tumben Kita-san dan Sally belum datang? Biasanya mereka berdua selalu datang paling awal." Kata Suna heran

"Aku sudah disini dari tadi." Tiba-tiba terdengarlah suara seorang Kita Shinsuke

Mereka melihat anggota kelas 3 yang sudah ada sejak tadi dan mereka ada didekat bus

"Kalian hampir telat." Kata Aran

"Itu gara-gara Tsumu yang masih sempat-sempatnya boker." Jelas Osamu

"Sally-chan tumben belum datang? Biasanya dia selalu datang awal-awal." Tanya Atsumu sambil mengedarkan pandangannya

"Tuh." Jawab Oomimi sambil menunjuk kearah sebuah pohon

Mereka berempat langsung melihat kearah pohon yang ditunjuk Oomimi
"Mana? Gak ada."

"Dia lagi diatas pohon, manjat." Jelas Akagi

"Eh? Dia bisa manjat? Aku pikir gak bisa." Kata Ginjima kaget

"Untuk orang yang gak bisa diem dan banyak tingkah kayak Sally mungkin bisa." Jelas Suna

"Teori dari mana itu?" Tanya Ginjima

"Hanya pemikiran pribadi ku." Jawab Suna

"Sally lagi ngapain manjat disitu? Gantung diri?" Tanya Osamu

"Main game." Jawab Aran

"Pantes dia tenang banget." Kata Atsumu

"Entah kenapa akhir-akhir ini aku jarang melihat Sally bermain game atau baca manga lewat hp." Jelas Ginjima

"Kau benar, biasanya dia itu kalau lagi senggang selalu bermain game." Kata Osamu menyetujui

"Minna coach memanggil." Kata Kita sambil melihat kearah pelatih Kurosu sedang melambaikan tangan

"Aku panggil Sally dulu." Kata Suna sambil berjalan kearah Sally

Suna langsung mendongak keatas untuk melihat sang gadis yang tengah bermain game sambil memakan potato chips

"Sally waktunya kumpul." Panggil Suna

"Oh? Oke! Senpai tangkap aku!" Kata Sally sambil melompat dari atas pohon

Suna langsung menangkap tubuh Sally yang tiba-tiba saja melompat dari tempatnya duduk tadi.

"Nice catch." Kata Sally sambil menepuk dada bidang Suna pelan

Suna langsung menurunkan Sally
"Ayo."

Mereka berdua langsung menuju ke tempat dimana anggota yang lain sedang menunggu

"Semuanya sudah disini kan?" Tanya pelatih Oomi

"Sudah." Jawab mereka

Tiba-tiba ada angin kencang yang bertiup kearah mereka

"Ugh! Anginnya kencang banget."

"Minna lihat aku." Kata Sally

Mereka semua langsung melihat kearah Sally yang sedang terbawa angin

"NAIYADE!"

Mereka semua kecuali Suna dan Kita memasang tampang seperti saat Aran, Atsumu dan pelatih Kurosu melihat Hinata men-recieve spike Ginjima menggunakan kaki

Kita langsung memegang pergelangan tangan Sally supaya dia tidak terbawa angin

"Kau ini kapas atau manusia?" Tanya Kita

"Angel." Jawab Sally sambil menyibak rambutnya yang diikat ponytail

"..."

"Kalian jangan tatap aku seperti orang gila yang baru keluar dari RSJ." Kata Sally

"Bukannya kau itu memang orang gila?" Tanya Ginjima

πŸ’’πŸ’’πŸ’’

DUK!

Sally langsung menimpuk kepala perak Ginjima dengan tas selempangnya

"Ittai..."

"Aku tidak gila." Jelas Sally

"Tapi tidak waras." Sambung Suna

"Iya." Jawab Sally "EHH ENGGAK!!"

Semua orang langsung terkekeh bahkan ada yang tertawa terbahak-bahak

"Ha'i ha'i sekarang kalian masuk kedalam dan juga Sally kau ingin duduk sendirian atau bagaimana?"

"Terserah coach aja." Jawab Sally

"Duduk sama aku aja!"
"Gak! Dia duduk samaku!"
"Samu jangan mendahului kakakmu!"
"Kau itu kalau lagi tidur dengkuran mu berisik! Jadi biar aku saja yang duduk dengan Sally!"

"Aku duduk sendirian saja." Jelas Sally

"Jangan! Nanti ada hantu!" Kata Atsumu

"Mana ada hantu ditengah malam gini, hantu itu muncul kalau tengah hari." Ralat Osamu

"Kebalik gak tuh?" Kata Suna

"Haaah aku duduk sama Suna-senpai aja." Kata Sally melerai pertikaian si kembar

"..."

"Kenapa? Gak boleh? Yaudah aku duduk sendiri aja."

"boleh." Jawab pelatih dan Suna

"GAK BOLEH!!" Kata Osamu
"SUNA ITU COWOK!" Kata Atsumu

'kalian semuakan cowok.' batin Sally

"Atsumu Osamu jangan teriak-teriak sekarang sudah malam." Kata Kita menengahi

"Tapi Kita-san..."

"Jangan berisik." Kata Kita

'Sasuga Shin-senpai.' batin Sally memuji kaptennya

"Sudah-sudah ayo masuk, bentar lagi akan turun hujan." Kedua coach langsung masuk kedalam bis dan duduk di kursi pengemudi

"Osu!"

"Ngomong-ngomong kalian semua pada bawa Yukata kan?" Tanya Akagi sambil masuk kedalam bis

"Bawa." Jawab mereka semua

"Biar ku tebak, pasti warna Yukata Sally-chan biru." Tebak Atsumu sambil masuk dalam bis

"Eh? Kok tau?" Tanya Sally

"Kau kan selalu memakai barang-barang berwarna biru." Jelas Suna

"Oh? Hehehe habisnya warna biru itu cantik." Jelas Sally

Mereka semua sudah duduk di kursi masing-masing

"Kita berangkat ya."

Mereka langsung menuju ke Tokyo dengan pelatih Kurosu yang mengemudi

🌟🦊🌟

Suara gemuruh kecil terdengar dari luar jendela, Sally langsung melihat keluar jendela disana nampak langit yang gelap tanpa bulan dan bintang

"Ada apa?" Tanya Suna

"Nandemonaiyo." Jawab Sally cepat sambil menatap Suna

"Jujur." Kata Suna

"Ish sudah dibilang gak ada apa-apa." Kata Sally

Suna hanya menghela nafas
"Kalau ada masalah bilang, jangan dipendam sendiri." Jelas Suna sambil memasang earphone pada telinganya

"Senpai itu earphone ku." Jelas Sally sambil menunjuk kearah telinga Suna

"Kenapa? Gak boleh?"

"Setidaknya pinjam dulu jangan main ambil." Jelas Sally

"Sally-chan mau?" Tawar Atsumu yang berada dikursi depan Sally sambil berdiri untuk memberikan Sally sebungkus potato chip rasa balado

"Sankyuu." Kata Suna sambil mengambil jajanan yang diberi Atsumu

"Oy Suna, itu untuk Sally-chan bukan kau!" Kata Atsumu sambil berusaha mengambil jajan miliknya

"Kau tidak lihat dia lagi nulis? Gimana caranya dia makan somplak!" Kata Suna sambil melihat kearah Sally yang menulis tentang permainan Itachiyama

"Samu! Duduk! Kau menghalangiku melihat pemandangan luar." Kata Osamu sambil menarik Atsumu kebawah

"Aku mau itu." Kata Sally sambil melihat kearah potato chips yang dipegang Suna "Suapin." Sambungnya

Suna langsung membuka potato chips itu dan memulai menyuapi Sally
"Aaa."

"Oishii." Kata Sally sambil memegang pipi kanannya "muka senpai kenapa merah?"

"Betsuni. Kau lanjut saja nulis awas aja kalau gak selesai." Kata Suna sambil memakan potato chips itu

"Aku nulis tapi senpai suapin." Kata Sally
"Iya iya."

Sally langsung lanjut menulis dan Suna sesekali menyuapi Sally potato chips. Mereka berdua sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing sampai mereka berdua tidak sadar kalau Atsumu dan Ginjima lagi gelut tentang Rubah dan Serigala

Karena setiap ada Atsumu pasti selalu ada keributan kalau Atsumu tidak membuat keributan pasti ada yang salah dengan otaknya


🌟🦊🌟

S

emua orang kecuali pelatih Kurosu dan Sally sudah terlelap

Hujan badai beserta angin dan petir terus berdatangan tanpa henti, bunyi ketukan jendela yang dibuat oleh titik-titik hujan terus terdengar

Sally tidak bisa tertidur karena suara petir yang besar tiba-tiba terdengar saat dia sedang tertidur hingga membuatnya terjaga.

Sally kini hanya menekukkan kedua lututnya dan menyembunyikan wajahnya diantara kedua lutut dengan kedua tangan menutup kedua telinganya

JDEER!! JDEER! JDEEER!!


Suna yang mendengar suara petir barusan langsung terbangun dari dunia mimpinya.

Manik hijaunya melihat kearah Sally yang sedang memeluk kedua lututnya dengan kedua tangan menutupi telinganya dengan tubuh bergetar

"Sally kau baik-baik saja?" Tanya Suna sambil menepuk bahu Sally pelan

"Hiks... Suna-senpai." Sally langsung melihat kearah Suna

Suna yang melihat Sally menangis langsung terkejut
"Oy apa yang terjadi? Kenapa kau menangis?" Tanya Suna

"Aku--"

JDEER!

"HIIII!!!!"

refleks Sally langsung memeluk Suna dengan badan gemetaran

"Kau takut petir?" Tanya Suna dan dijawab anggukan kepala dari Sally

Suna langsung memasangkan earphone pada telinga Sally

"Tidur." Kata Suna sambil menyandarkan kepala Sally dibahunya

"Suna---"

"Rintarou."

"Emm Arigatou Rintarou-Senpai." Kata Sally

Mereka pun akhirnya tidur dengan lelap























TBC

Owarida~

Minggu, 16 November 2020

Laili-chan03

BαΊ‘n Δ‘ang đọc truyện trΓͺn: Truyen2U.Pro