6. Ajakan Akagi

Màu nền
Font chα»―
Font size
Chiều cao dòng

Author POV

Setelah kejadian kemarin, Sally tidak mau ambil pusing untuk memikirkan cara menolak tawaran tersebut.

"Sal! Ayo ganti baju, ntar Sensei marah kalau terlambat." Ajak Rin

"Ayo."

Di kelas hanya ada mereka berdua, karena mereka sedang mengerjakan pr yang baru saja dikasih oleh guru biologi untuk Minggu depan. Karena sekarang adalah pelajaran olahraga berarti mereka harus menukar baju dengan baju olahraga

Di lapangan

"Lily! Rin! Sini! Kalian lama banget!" Kata Ruri sambil melambaikan tangannya

Sally dan Rin langsung berjalan menuju Ruri

"Apa sudah lengkap semua?" Tanya guru olahraga -Souki-

"Sudah!"

"Kalau sudah hari ini kita tetap melakukan tes individu, jadi yang akan melakukan tes kali ini untuk absen M sampai Z. Yang sudah melakukan tes bantu Sensei untuk melakukan tes pada mereka." Jelas Souki-Sensei

"Ha'i~"

"Baiklah, untuk tes pertama dilakukan oleh Mizuno Ruri setelah itu Mizuno Sally dan seterusnya." Jelas Souki-Sensei sambil melihat absennya

Ruri langsung berdiri di tengah lapangan dan melakukan instruksi yang di beri.

5 menit kemudian

Setiap siswa-siswi hanya memiliki waktu 5 menit untuk melakukan tes, dan sekarang adalah giliran Sally. Kini ia tengah berdiri di tengah lapangan dan menunggu instruksi dari Sensei

Riseki menatap Sally yang tengah bersiap-siap, walau bagaimana pun Sally itu calon manager tim voli, jadi dia harus tahu tentang Sally di bidang olahraga.

"Yang pertama adalah lari 100 m dari sini ke sana, terus balik lagi kesini." Jelas Souki-Sensei sambil memegang stop watch di tangan kanan sedangkan ditangan kiri sudah ada Pluit yang akan ditiup

Sally mengangguk mengerti, dia langsung menekukkan badannya dan memasang posisi siap berlari layaknya seorang atletik

PRIT!

setelah Pluit ditiup, Sally langsung berlari dengan sekuat tenaganya.

Stop watch pun langsung diberhentikan oleh Souki-Sensei kala Sally sudah sampai ditempat semula

"Sekarang melompat, tiga... Dua... Satu! PRIT!"

Setelah aba-aba dari Souki-Sensei, Sally langsung melompat

"Oke."

"Eh lompatannya tidak setinggi yang waktu itu kami lihat." Kata Riseki yang kecewa melihat lompatan Sally yang bisa dibilang lumayan untuk seorang siswi SMA

"Kau juga melihat lompatan Sally waktu itu ya?"tanya Ruri yang mendengar ucapan Riseki

"Yah begitulah."

"Dia sebenarnya tidak bisa melakukan olahraga sendirian, karena dia butuh seseorang untuk.... Yah begitulah." Jelas Ruri setengah-setengah

"Maksudnya?"

"Kalau mau lebih jelasnya, kau bisa bertanya nanti." Kata Ruri sambil menatap Sally yang kelelahan karena berlari dan melompat

"Dia itu punya stamina yang besar, tapi dia juga cepat kelelahan." Jelas Ruri

..
.
.

Pelajaran olahraga pun selesai, yang mendapat nilai tertinggi sudah pasti murid cowok sedangkan murid cewek hanya mendapat nilai 90an

"Baiklah, kalian boleh kembali ke kelas." Jelas Sensei "Riseki-san!" Panggil Souki-Sensei

"Ya?" Riseki langsung berjalan menuju Sensei

"Kamu tolong bawa data murid kelas ini, letakkan dimeja Sensei." Jelas Souki-Sensei sambil memberi beberapa kertas pada riseki

"Ha'i."

Riseki langsung membawa kertas itu menuju ruang guru, saat di perjalanan dia berhenti di lorong yang sepi dan mencari data milik Sally

~~~

Nama: Mizuno Sally

Kelas: 1-4

Tinggi badan: 158cm

Berat badan: 40 kg

Makanan kesukaan: mi kuah

Minuman kesukaan: kuah mi

Hobi: menyanyi, menonton anime, makan, menghalu, membuat novel

Current worry: mau sebanyak apapun aku makan berat badanku tidak mau naik, husbu yang tidak pernah menjadi nyata, pengen tinggi, bingung mau ngapain.

Ability parameters:

Speed: 2/5
Power: 1/5
Jumping: 2/5
Stamina: 3/5
Technique: 4/5
Intelligence: 5/5

Tambahan: dia memiliki refleks yang sangat bagus - Souki

~~~

'aku salfok sama tulisan makanan dan minuman kesukaannya.' batin Riseki

Riseki langsung memfoto data milik Sally, setelah itu dia langsung berjalan kembali menuju ruang guru dan meletakkan kertas-kertas tersebut ke meja Souki-Sensei yang mengajar olahraga

Setelah dia meletakkan kertas-kertas itu dia langsung berjalan menuju kelasnya.

🌟🦊🌟

Ruri sedang berjalan di lorong tanpa arah, dia sedang mencari anggota voli untuk membantu mereka supaya Sally mau menjadi manager mereka. Beberapa anggota voli menanyakan alasannya yang sangat ingin Sally menjadi manager, dan dia selalu menjawab supaya dia gak nolep padahal alasannya yang ingin menjadikan Sally manager adalah supaya dia bisa tenang dirumah tanpa di ganggu oleh teriakan Sally yang selalu heboh saat menonton anime

Manik hitam kecoklatan miliknya melihat 4 orang yang tengah berjalan sambil sesekali bertengkar

"Senpai!"

Mereka berempat langsung melihat Ruri yang tengah tersenyum dan melambaikan tangannya

"Ne Senpai, katanya anggota voli hari ini akan latihan ya?" Tanya Ruri

"Iya." Jawab Gin

"Kalau Sally ikut boleh?" Tanya Ruri

"Memangnya dia sudah menerima tawaran menjadi manager?" Tanya Atsumu

"Kan sudah ku bilang, kalau urusan itu aku bisa mengatasinya." Jelas Ruri

Maniknya melihat seorang gadis tengah celingak-celinguk mencari sesuatu dan membawa secarik kertas

"LILY!"

Sally yang merasa terpanggil pun langsung berjalan menuju Ruri

"Kau hari ini ikut latihan voli ya?" Kata Ruri sambil tersenyum

"Gak." Jawab Sally cepat

"Mizuno-san." Panggil Suna

Sally dan Ruri langsung menoleh kearah Suna

"Yang pendek." Jelas Suna

"Pfft!" Sally langsung menahan tawanya saat Suna menatap kearah Ruri sambil bilang kalau Ruri itu pendek

"Kenapa kau sangat ingin Mizuno-san menjadi manager kami?" Tanya Suna

"Supaya dia gak nolep dirumah dan disekolah." Jelas Ruri

"Aku gak nolep!" Balas Sally

"Pokoknya kau harus jadi manager klub voli." Jelas Ruri

"Sudah berapa kali aku bilang, aku gak mau jadi manager." Jelas Sally

"Suge! Ini sudah yang ke-47 kali kau menolak menjadi manager." Puji Atsumu dan Gin

"Soalnya di pikirannya itu hanya makan dan tidur." Jelas Ruri

"Kau kira aku ini manusia gua apa?"

"Pokoknya hari ini kau harus ikut latihan voli, TITIK." jelas Ruri

Sally hanya berkedip dua kali dan menghela nafas
"Tetap gak bisa, soalnya aku baru saja mendaftar di klub sains sama seperti Rin." Jelas Sally sambil memamerkan secarik kertas yang dia bawa

"EEHHHH!"

"Kalau dia sudah daftar di klub lain, apa boleh buat. Biarkan saja." Kali ini Osamu yang angkat bicara

"Ya, dia benar." Jelas Atsumu menyetujui

"Aku merasa gak enak setiap kali bertemu dengan Mizuno-san, kita selalu mengajaknya untuk menjadi manager." Jelas Gin

"..." -suna

"Kenapa reaksi kalian malah seperti itu?" Tanya Ruri "Lily pinjam kertasnya." Kata Ruri

Sally langsung memberi kertas formulir pendaftaran itu pada Ruri, Ruri langsung membacanya dan setelah itu..

SREEK!

"Sobek." Kata Ruri sambil mengoyakkan kertas pendaftaran itu

Yang melihat aksinya hanya Sweatdrop

"NANIYATTERUNO!!" Tanya Sally kesal

"Pokoknya selain klub musik dan klub voli, kau gak boleh masuk klub mana pun!" Titah Ruri

"Jangan seenaknya mengaturku!" balas Sally

"Pokoknya kau harus jadi manager klub voli." Kata Ruri

"Haah baiklah, nanti akan ku pikirkan." Kata Sally sambil menghela nafas panjang

"Benarkah?" Tanya Gin dan Atsumu

"Nanti kapan?" Tanya Osamu dan Ruri

"Nanti-nanti." Jawab Sally sambil cengengesan

"Bisa gak sehari saja enggak nge-PHP in orang?" Tanya Ruri mulai kesal

"Enggak." Jawab Sally santai

'Pengen nonjok tapi ntar ketahuan sama sensei, pengen nge hujat nanti gak dikasih contekan sama makan gratis.' gumam Ruri sambil menggeram

"Pokoknya aku sudah janji sama Riseki-chan dan senpai yang rambut putih terus muka datar, aku akan menjawab saat hari Senin." Jelas Sally mengalah

"Eh? Beneran?"

"Iya, aku juga sudah terlanjur janji kok, jadi tenang aja." Jelas Sally

"Oh iya, tolong bilang ke ... Siapa namanya ya?.... Kita Shintarou-senpai?"

"Siapa Kita Shintaro?" Tanya mereka berempat

"Yang benar itu Kita Shinsuke." Ralat Ruri dengan muka Sweatdrop

"Oh iya itu, bilang ke Kita-senpai kalau dia gak perlu repot-repot memikirkan cara supaya aku mau menjadi manager. Aku akan langsung menjawab hari Senin saat istirahat." Jelas Sally

KRIIIING!"

bel pelajaran selanjutnya pun berbunyi

"Kami ke kelas dulu ya, satu hal lagi. Tolong bilang makasih sama Akagi-senpai." Kata Sally sambil berjalan pelan menuju kelasnya dengan diikuti oleh Ruri

"Ne Lily, kalau gak salah Shintaro itu nama salah satu husbu mu kan? Midoriya Shintaro dari anime Shingeki no Soma." Tebak Ruri sambil menatap Sally yang sedang berjalan di sampingnya

"Pfft! Midoriya Shintaro.... Hahaha... Shingeki no Soma? Hahahaha ngakak anjirr!" Kata Sally sambil tertawa "Shingeki no Soma? Titan masak-masak! Hahahaha."

Karena Ruri melihat Sally tertawa, akhirnya dia juga ikut tertawa.

Keempat anggota voli kelas dua hanya berjalan sambil sesekali menatap Sally dan Ruri yang sedang tertawa

"Kalau mereka tertawa seperti itu, aku jadi sulit membedakan mereka." Jelas Atsumu dan Gin

"Bedain aja dari tinggi badan mereka." Jelas Osamu dan Suna

"Serah kalian deh." Kata Gin

"DOR!"

Mereka berempat langsung kaget saat ada suara seseorang yang mengejutkan mereka

"Apa yang kalian lakukan disini? Cepat masuk kelas." Kata Sensei

"Ha'i."

Mereka berempat pun langsung pergi ke kelas mereka masing-masing dengan Sensei tadi yang berjalan di belakang mereka

🌟🦊🌟

Hari ini, para anggota voli setelah bel pulang sekolah langsung pergi ke gymnasium untuk latihan.

Terlihat disana ada Atsumu yang sedang melakukan spike servis dengan kuat dan di terima dengan mudah oleh Akagi

"Servis mu payah Tsumu!" Timpal Osamu

"URUSAI WA!" Balas Atsumu

"Kalian berdua jangan berteman eh maksudnya bertengkar." Kata Gin yang sedang memantulkan bola voli kelantai berkali-kali

"OSU!" para anggota voli cadangan baru datang dan langsung berjalan menuju tengah lapangan

"Kita-san." Riseki langsung berlari kearah Kita yang tengah berbicara dengan Coach

"Ada apa?" Tanya Kita

"Ini, aku tadi sempat memfoto data milik Mizuno-san." Jelas Riseki sambil menunjukkan foto yang ada di handphonenya

"Dari mana kau dapat ini?" Tanya Kita

"Tadi pagi, saat pelajaran olahraga." Jelas Riseki

"Baguslah kalau begitu, nanti kau kirim lewat Chat ya." Kata Kita

"Ha'i."

"Mizuno Sally? Siapa?" Tanya Coach

"Oh dia adalah calon manager." Jelas Kita

"Jadi dia yang akan menjadi manager ya?"

"Ngomong-ngomong kapan dia akan melakukan latihan perdananya?"

"Kalau dia menerimanya dia bisa langsung latihan hari Senin." Jelas Kita

"Oh ini ada tambahan dari Souki-Sensei." Kata Pelatih Kurosu yang sedang melihat handphone milik Riseki

"Hm? Oh yang paling bawah, dia memiliki refleks yang sangat bagus - Souki." Kata pelatih oomi

"Dulu dia sekolah di mana?"

"Kalau tidak salah di JoUsagi Gakuen, Tokyo." Jelas Riseki sambil mengingat waktu pertama kali kenalan didepan kelas

"Sekolah khusus putri ya? Dulu dia ikut ekskul apa?"

"Tidak tahu."

"Begitu ya?" Pelatih Kurosu langsung memasang tampang berfikir

"Kalau Shinsuke yang memilih Mizuno-san, berarti dia memang pantas menjadi manager." Kata pelatih Oomi

Kita langsung mengangguk
"Dia baik dan pintar." Jelas Kita

"Shin mereka berdua bertengkar lagi." Tiba-tiba ada Aran yang sedang berlari menuju Kita sambil menunjuk kearah duo Miya yang tengah bertengkar

Riseki, Kita dan kedua pelatih langsung menatap datar duo Miya si tukang rusuh. Kita langsung berjalan menuju si kembar dan memberi ceramahnya yang selalu menohok tepat di hati

"Ngomong-ngomong Hp ku mana ya?" Tanya Akagi sambil mencari handphonenya sampai kesudut ruangan

"Ketinggalan di kelas kali." Timpal Suna

Akagi langsung berlari keluar Gymnasium dan menuju kelasnya

"Untung masih ada." Kata Akagi sambil mengambil handphonenya yang ada diatas meja

Akagi pun langsung berlari menuju gymnasium, saat dia hampir sampai di gymnasium maniknya melihat seorang gadis tengah berjinjit di vending machine

"Gak sampai lagi?" Tanya Akagi sambil tersenyum pada gadis itu

"Ah iya." Jawab Sally

"Sini ku bantu, susu kotak rasa coklat kan?" Tanya Akagi dan dibalas anggukan dari Sally

Akagi langsung memencet tombol yang ada pada vending machine, susu kotak rasa coklat pun langsung terjatuh

"Arigathanks senpai." Kata Sally sambil mengambil susu kotak

"Ngomong-ngomong kenapa kau masih disekolah? Kau kan tidak ikut klub manapun." Tanya Akagi

"Sebenarnya aku sedang menunggu Ruri, dia lagi remedial Fisika." Jelas Sally

"Gimana kalau kau melihat klub voli latihan?" Tawar Akagi

"Boleh?" Tanya Sally dengan mata berbinar, lagi pula dia juga sedang gabut, baterai handphonenya habis dan dia disuruh menunggu Ruri

"Boleh kok, ayo." Kata Akagi sambil berjalan menuju gymnasium

Sally langsung mengekor Akagi

'langkahnya kecil.' batin Akagi yang sedang berusaha menyamakan langkahnya dengan Sally

"Ayo masuk." Kata Akagi sambil membuka pintu gymnasium

DEG!

"Eh? Ka-kayaknya aku bakal ngerepotin deh, lebih baik aku pergi ke kelas saja." Kata Sally gugup

"Daijoubu daijoubu, kau gak ngerepotin kok." Jelas Akagi sambil tersenyum

"Tapi..."

"Gak papa, masuk aja." Jelas Akagi

"Baiklah..." Sally pun akhirnya masuk kedalam gym dengan jantung yang dag Dig dug.

Pandangannya menatap beberapa orang yang sedang bertengkar terus diceramahi oleh seseorang

"Oh ayolah, kalian berdua jangan bertengkar terus. Apa lagi kalau didepan calon manager." Timpal Akagi saat melihat Osamu dan Atsumu

"Calon manager?" Seluruh isi gym langsung menatap kearah Akagi

"Kenapa kau bersembunyi dibelakang ku?" Tanya Akagi yang merasakan tangan mungil Sally memegang baju belakangnya

Sally langsung keluar dari tempat persembunyiannya

"Em... K-konnichiwa." Sapa Sally malu-malu

"Mizuno-san?"
















TBC

Selasa, 20 Oktober 2020

Laili-chan03

BαΊ‘n Δ‘ang đọc truyện trΓͺn: Truyen2U.Pro