Ʀ/16

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Jaewon: hayi sibuk g?

Hayi: nggak terlalu jae, napa?

Jaewon: anter gue cari kado ya,
nuna gue ultah

Hayi: lah iya? lupa gue
kalo besok udah ultahnya jesicca unni

Jaewon: gue jemput jam 7 ya

Hayi: waktunya makan malem dong?
lo ngga makan dulu di rumah?

Jaewon: mama lagi keluar sama papa,
ada undangan rapat

Hayi: kalo gt makan
di rumah gue ae, gmn?

Jaewon: ngga apa nih?

Hayi: nggak apa udaah

Jaewon: sama bantuin
mama masak boleh ya?

Hayi: boljug

Jaewon: kalo gitu
aku dateng jam 6 deh

Hayi: siap bossku 🙏🙏

Jaewon: 😊😊

∆¶∆

"Jaewon apa kabar? Kuliah di mana sekarang?" Papa Hayi memang paling suka sama Jaewon.

Kalau Mamanya sih, Hayi deket sama siapa aja boleh asal tahu batasan. Kalau Papanya agak susah. Tapi sama Jaewon mah udah kayak anak angkat sendiri. Lebih dimanusiakan di dalam rumah.

Karena masa depan Jaewon terjamin, karena Jaewon adalah pewaris perusahaan setelah kakak perempuannya memutuskan untuk tidak ikut campur dalam bisnis keluarga. Papa Hayi tahu latar belakang keluarga Jaewon. Meski basic perusahaan mereka tidaklah sama.

"Di Seoul University, Om," jawab Jaewon malu-malu.

Jaewon selalu menjadi cowok baik idaman mertua sampai kapan pun.

"Ambil jurusan apa?" lanjut Papa Hayi.

"Arsitektur, Om."

"Loh, kenapa nggak ambil ekonomi bisnis aja? Siapa tau bisa nerusin di perusahaan Papa kamu, kan lebih berguna."

"Papa sih nyuruhnya gitu, Om. Tapi saya yang nggak mau. Berhubung bisnis Papa di bidang properti, saya ambil arsitek mau bangun rumah industri sendiri. Biar nanti bisa kongsi sama Papa, terus ilmunya dapet dari Papa langsung."

Satu-satunya orang yang terkesan dengan pemikiran Jaewon hanyalah Papa Hayi. Mamanya nggak ngerti bisnis, jadi diam aja. Seunghoon mana peduli, ia lebih suka bergelut dengan roll film daripada bisnis.

Lalu Hayi?

Pikirannya terlontar jauh. Takut, jika dirinya yang tanpa sengaja menyukai foto Hanbin masuk ke pemberitahuan. Semoga malam itu Hanbin tidak sedang mengaktifkan data seluler, atau bahkan sedang membuka akun instagramnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro