Ʀ/17

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Hanbin ngeliat notifikasi instagramnya, ia screenshot, lalu menutup aplikasi itu. Karena dirinya bukannya nggak tahu kalau Hayi pasti nggak sengaja menyukai fotonya. Karena beberapa bulan yang lalu pun ia ingin melakulannya, ia masih ingin memastikan keadaan Hayi dari jauh.

Tapi Hayi menutup aksesnya.

Jinan: nongki kuy, gue ngajak bobby

Hanbin: bobby sokap?

Jinan: drummer polaroid

Hanbin: dmne?

Jinan: sbucks bosen ya?

Hanbin: banget

Jinan: ayam geprek
mbak dara ae kalo gitu

Hanbin: jemput kali

Jinan: gue udah sama
bobby babe 🙏🙏

Hanbin: tai lo hyung

Jinan: ajak jennie ae
kaga ngapa gue seneng kok

Hanbin: itu lo nya yg seneng anj
males ngajak cewek gue

Jinan: yauds serah lo
Jinan: usaha kek cari tebengan

Hanbin: bangsat

∆¶∆

Hanbin: ngapain lo? nongki lah

Mino: sekarang? sokin lah

Hanbin: jemput ya bang,
gue males nyetir hehe

Mino: motor lo tapi,
gue nitip motor ke rumah lo

Hanbin: gampang lah bro

Mino: gue otw

∆¶∆

Untungnya Mbak Dara nggak pernah mengusir pelanggannya yang walau pun udah beres makan kayak Hanbin dkk, masih tetep ingin nongkrong di sana.

Rumah makan itu cukup ramai. Sehabis makan mereka niatnya mau nge-beer, cuman karena mereka pakai motor akhirnya nggak jadi. Cuman duduk manis sambil ngudud.

"Eh, bukannya itu adeknya Hoon yang deket sama lo kemarin, Bin?"

Mino nunjuk Hayi di luar restoran bersama cowok lain. Mereka benar nggak kenal, tapi ada Bobby di sana walau ia sendiri sekedar tahu.

"Oh itu yang bikin Hanbin nggak move on sampe sekarang?" Jinhwan menambahi, dan Hanbin langsung mendapat tatapan iba dari sisa makhluk di sana.

"Adek tingkat gue tuh," Bobby menyahut, mengalihkan pandangan mereka dari Hayi dan Jaewon. "Gue satu band sama dia."

"Iya ya?" Jinhwan baru sadar. "Lo dapet dari mana? Suaranya enak gitu, gedhe tapi bikin adem. Coba kalau ditelfon, pasti bikin nagih."

Jinhwan memang terbangsat, bisa membuat Hanbin resah di kursinya tanpa ada yang tahu. Bobby lanjut makan tteokboki, Mino mainan hape, Jinhwan nggak kuat diem akhirnya pesen beer rendah alkohol. Sedangkan Hanbin masih memperhatikan bagaimana Jaewon membenarkan rambut Hayi yang diterpa angin.

"Hayi mantan lo?" tiba-tiba Bobby bertanya pada Hanbin. Bobby nggak kuat menepis rasa penasarannya.

Soalnya Bobby tahu, Hayi nggak bisa diusik hatinya selama ini bukan tanpa sebab. Pasti ada seseorang yang ditunggunya. Dan cewek lugu itu lebih memilih buat menutup rapat-rapat perasaannya dibanding mencari pelarian.

Jadi bisa saja, cowok di hadapan Bobby ini yang ditunggu Hayi, atau malah cowok di luar yang punya tatapan hangat ke Hayi.




































ini part terpanjang wtf 😅😅

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro