Ʀ/9

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Kenapa lo, lesu banget," Jinhwan menepuk pundak Hanbin, yang disapa hanya melengos.

Cuek mode on.

"Eh, lo dapet band kayak kemarin dimana, Bang?" mood Hanbin berubah seketika saat ingat tentang bagaimana Jinhwan membawa Polaroid ke kampus.

"Kenapa? Lo naksir sama vocalistnya pasti. Naksir yang mana nih? Cowok apa cewek?" candaan Jinhwan hanya dibalas decihan oleh Hanbin. "Gitu ae sewot lu, Bin. Lo tau drummer yang agak urakan kemarin? Dia temen sekolah gue dulu. Jadi gue minta dia jadi pengisi acara."

"Oh gitu," Hanbin hanya mengangguk kecil. Dia kembali memutar memori lamanya.

Dulu, kalau Hanbin nggak bisa tidur, ia selalu membuka instagramnya, mencari akun Hayi, lalu mendengarkan Hayi bernyanyi lewat video yang diunggahnya.

Iya, itu dulu. Sebelum akun itu lenyap. Sepertinya memang Hayi sengaja menutup akses bagi Hanbin untuk nggak mengusiknya lagi. Bukankah itu berarti Hayi memang menginginkan Hanbin pergi dari hidupnya sejauh mungkin?

"Eh, Bin. Dicari sama Lisa tuh, dari kemarin ngajak lo nonton. Dia nge line gue mulu, nih!"

"Lo aja jalan sama dia. Gue lagi nggak pengen mainan."

"Bangsat ya mulut lo. Terus Lisa diapain?"

"Gatau. Gue pulang dulu, Bang."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro