Ʀ/8

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Bang, temen lo yang anak Kampus Veteran kemarin jurusan apa?" Hayi iseng bertanya ke Bobby. Kali-kali aja mendapat info soal Hanbin.

"Jurusan apa ya? Sejarah kali, gue lupa haha. Udah lama nggak ketemu, dia nge DM gue lewat instagram aja gue sempet kaga kenal, haha," Bobby masih asik cengengesan.

Tak berapa lama, Jisoo datang. Membawakan sekotak makanan, untuk Bobby tentunya. Suka bingung sebenarnya, semester tua Jisoo-Bobby semakin awet aja. Bahkan setelah banyak gonjang-ganjing prahara pacaran versi rumah tangga selesai, mereka masih tetap bersatu.

Agak lebay memang, sama kayak Bobby yang makin hari makin cheesy ke Jisoo. Untungnya Jisoo nggak eneg.

"Kenapa lo kepo soal temen gue? Kecantol sama panitianya ya lo. Ngaku!" tudingan Bobby pada Hayi tak sepenuhnya salah.

Hayi diam, ia tersenyum kecil pada Jisoo yang sudah duduk di samping Bobby. Studio di jam sepagi ini memang sepi. Hayi juga sebenernya nggak ada kuliah. Tapi lagi males di rumah aja makanya main. Eh ketemu Bobby sama cem-ceman pribadinya malahan.

"Gue ketemu sama temen lama, Bang," Hayi akhirnya jujur. Sambil memasang wajah lesu, soalnya inget lagi sama masa lalunya. "Dia kuliah di Veteran juga, dan kemarin dia jadi panitia. "

"Temen apa temen nih? Nanti tau-tau mantan lo lagi," Bobby saat ini makan lahap makanan dari Jisoo. Bukannya tidak tahu kalau Jisoo selalu membeli makanan untuknya, bukan masak sendiri. Tapi nggak masalah, Bobby terima apa adanya. Daripada maksa Jisoo masak tapi hasilnya malah bikin keracunan kan?

"Temen kok. Yaudah lah gue cari tau sendiri nanti. Sorry udah ganggu sarapan lo. Gue cabut dulu. Kalo anak-anak pada ngumpul line gue yak."

Lalu, saat keluar dari kampus bersama mobilnya, Hayi berhenti di sisi kanan jalan. Dikeluarkan hapenya, membuka akun instagramnya dan menonaktifkan pemblokiran akun Hanbin.

"Long time no see, Bin."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro