STORY 01 : ROMANCE IN CHRISTMAS (?!)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

STORY 01 : ROMANCE IN CHRISTMAS (?!)
(第一話 : ロマンスデノクリスマス?!
-Daiichi Hanashi : Kurisumasu De No Romansu (?!)-)

Backsong from :
I Don't Need Christmas (クリスマスなんかいらない -Kurisumasu Nanka Iranai-) by Ui Nashimoto (梨本うい) ft. Miku Hatsune (初音ミク)

•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•

25 Desember, identik dengan 'NATAL'...

Bagi beberapa orang, Natal adalah hari yang membahagiakan karena mereka berkumpul merayakan indahnya Natal.

Sebagiannya lagi, yang tidak merayakan Natal tetap berbahagia, dikarenakan ada diskon akhir tahun besar-besaran (berlaku bagi pecinta diskon), atau libur panjang sampai bulan Januari tahun depan untuk merayakan tahun baru.
(Yang kedua gua banget coy...)

Sayangnya, pasti ada pengecualian...

Khun Aguero Agnes terlihat bosan dan kesal dengan muka ngajak gelud khasnya ketika ia melihat teman-teman lama dan barunya (Yang baru itu Tim Asam-Manis) sedang merombak rumah 180° untuk persiapan Natal, padahal udah tanggal 23 Desember...

2 hari sebelum Natal baru merombak ?! Inilah teman-temannya, bahkan Shibisu saja pas H-1 ujian baru belajar setengah mati. Untung pinter, gak kayak Rak yang cuman pinter pas pelajaran Penjasorkes doang, itupun gak 100 dikarenakan pas pelajaran ada gelud Barbarian.

Khun duduk di sofa ruang tamu sementara yang lainnya bekerja, bahkan Ehwa Yeon sempat meminta Viole menerima bantuannya untuk memasak, namun dialihkan menjadi membungkuskan hadiah.

Siapa yang mau ketika Ehwa lagi masak tiba-tiba dapur kebakaran ? Bagus disuruh membungkuskan hadiah, abis itu nyuruh Horyang (A.K.A. Ilmar) nganterin pas tanggal 25 dengan cara jadi Santa Claus.

"Khun, elu napa kagak bantu gua, atau paling gak Bam nyiapin buat Natal ?" -Shibisu
"Elu tahu ? Buat apa nyiapin kalo ternyata nanti diserakin lagi ?!" -Khun

Semua yang mendengar auto terdiam... Ternyata...
"Kenapa ? Aku sangat membenci Natal kok. Bagiku Natal hanyalah perayaan konyol yang dipercayai anak-anak dan orang-orang payah dengan mengatakan bahwa Santa akan datang membawa hadiah bagi anak yang baik."

Bagi yang umat Kristiani, jangan tersinggung. Saya gak bermaksud. Terima kasih.

Semua pasang muka syok akibat ucapan Khun, bahkan Miseng auto nangis ama Goseng.
Gimana gak nangis dan syok, Khun terang-terangan bilang kalo Natal adalah perayaan yang konyol dan payah.

Setelah diam sejenak, semua kembali ke asalnya, walau Khun akhirnya pergi ke kamarnya untuk menyendiri.

.
.
.

Tanggal 24 Desember, H-1 Natal.
Semua semakin mepet, dan Viole merasa inilah waktunya !

.
.
.

TANGGAL 24 DESEMBER, 15:00

"TEMAN-TEMAAN !!! JAGA RUMAH YA ! JANGAN KASIH NONA EHWA PEGANG DAPUR !!! NTAR KEBAKARAN !!! KALO BISA BERESIN SAMPE BERSIH !!!", seru Viole seraya ia mengajak Khun ke luar.

"GUA PUNYA TELINGA YA !!!", seru Ehwa sambil melemparkan piring kaca hadiah dari deterjen ke arah Viole dan Khun, walau gagal karena pintu sudah ditutup duluan sebelum piring itu mencium targetnya.

Alhasil, piringnya justru kena damage sang pintu dan hancur berkeping-keping.

.

"Bam !? Emang kita mau kemana ?!", tanya Khun yang ditarik Viole.
"Ayolah Khun ! Kujamin pasti menyenangkan !!", seru Viole sambil menarik Khun ke suatu tempat.

.

Jalan tampak ramai, salju turun dengan indahnya. Walau musim dingin, Natal yang akan terjadi esok tidak menjadi halangan bagi penduduk.

Khun dan Viole akhirnya berada di jalan itu, melihat penduduk yang sibuk. Para penjual menjajakan dagangannya, anak-anak berkeliaran dalam kelompok dan mendatangi berbagai tempat untuk menyanyikan lagu Natal dan pujian lainnya, yang dimana jika beruntung mereka akan diberikan receh.

Kadang, tampak para keluarga sedang menyiapkan makanan lezat dan mendekorasi rumah mereka dengan hiasan dan pohon cemara.

Khun memandangi sekitar dengan kagum. Ia tak tahu, karena ia hanya biasa merayakan Natal dengan keluarganya saja, bahwa beginilah Natal jika dilihat dari luar rumah.

Lampu yang digantung di sekitar jalanan, pedagang yang menjajakan barangnya, lagu-lagu Natal, anak-anak yang berkeliaran, gereja yang sibuk, bahkan ceramah dadakan di jalan (ya di pinggir jalan lah, ya kali di tengah jalan) pun ada.

Namun, bukan inilah yang Viole hendak tunjukkan...

.

Mereka berjalan, sampai mereka mendengar suara di sebuah lorong, seperti tangisan. Viole mendekati suara itu, sampai akhirnya mereka melihat 2 orang anak kecil. Satu laki-laki sedang menangisi seorang perempuan, sepertinya kakaknya.

"Hiks... Kakak... Tolong...", kata anak itu. Perempuan itu terbaring, tubuhnya memar, matanya tertutup, ada bekas cekikan di lehernya, dan banyak kotak korek api yang berserakan.

Insting Khun dan Viole bergerak, Viole menghibur anak laki-laki itu dan Khun mengamati sekilas gadis itu dan berkata,

"Asphyxia."

Viole dan anak itu terkejut, dan tangisannya makin menjadi, apalagi Viole mempererat pelukannya.

Ada yang cemburu nih kayaknya.

Viole dan Khun berdoa untuk gadis itu, dan setelah selesai berdoa. Khun bangkit dan bertanya, "Sekarang apa ?!"

"Aku akan membawa anak ini. Siapa namamu ?", tanya Viole. Anak itu hanya menjawab, "Namaku Chris. Kakakku Angelia. Kakakku menjual korek api dan saat kami lewat dan menjual korek api, dia dicekik oleh orang asing, hiks..."

Viole mengelus rambut pirang pucat Chris, menyamakan tingginya dan berkata, "Namaku Baam, dan dia Khun. Maukah kau ikut kami ke suatu tempat ?"

Chris awalnya takut, namun ia merasakan jika Viole dan Khun tidak akan menyakitinya, jadi ia percaya.

Viole lalu memakaikan syalnya kepada Chris dan menggendongnya.

Mereka lalu berjalan terus, tampak Chris tertidur. Viole lalu membuka pembicaraan, "Khun, pernah berpikir berada di posisi Chris ?"

Khun hanya berkata, "Tidak, mengapa ?" Viole menyambungkan topik, "Setidaknya pernahkah melihat orang seperti Chris ini, kemiskinan membuat mereka tidak bisa merasakan Natal seperti kita."

Khun terkejut, gimana bisa pikiran Viole sejauh itu ?!
"Aku pernah merasakannya waktu aku berumur 6. Sendirian, merasakan dingin dan lapar, melewati Natal tanpa kebahagiaan, mirip dengan Chris."

Akhirnya mereka tiba di sebuah bangunan besar. Di depannya dipasang plang 'Panti Asuhan Talze Uzer'

Viole mengetuk pintu dan memanggil, sampai seorang anak membukakan pintunya untuk ketiga orang ini.

"Waaa... Teman-teman, Kak Viole datang nih !!!", seru anak itu.
"Haha... Apa kabarmu Delina !? Sudah lancar main pianonya ?!"
Anak itu--Delina mengangguk dan bertanya, "Kak Viole, siapa anak ini ?"
Viole hanya menjawab, "Akan kuceritakan di dalam. Khun, ayo masuk !"

Viole, Chris, dan Khun masuk ke dalam panti asuhan itu. Hiasan, lampu berkilauan, karya anak-anak, dan pohon cemara pun ada. Sangat luas, mengingat anak-anak yang ditampung pun sangat banyak.

Chris terbangun, dan Viole segera menurunkannya. "Nah, Chris, sekarang kamu tinggal di sini. Tidak akan ada yang menyakitimu sekarang..."

"Jadi namanya Chris ya ? Chris, dalam kenal ! Namaku Delina Lifelia, panggil saja Delina atau Lina !", kata Delina sambil mengulurkan tangannya untuk menjabat Chris.

Awalnya Chris ragu, namun ia menjabat tangan Delina dan tersenyum.

"Lina napa manggil--Hore !!! Kak Viole datang pasti sama teman kan !!!", seru seorang anak lagi.
"Iya, terus ada anak baru lagi, namanya Chris. Kenalan dong Chris !" -Delina

"Halo... Namaku Chris, s--salam kenal..."
Dan dia dikerumuni oleh anak-anak lain yang datang dari lantai 2.

"Berapa banyak sih ?!!? Kok kayaknya macet banget !?" -Khun
"Ada 29 anak, tambah Chris jadi 30. Napa Khun ?!" -Viole
"Gak ada apa-apa...", kata Khun kalem padahal udah syok berat.

Viole mendatangi kerumunan itu, sayang dia tersenggol bahu seorang gadis dan dia jatuh dengan tidak elitnya.

Anak-anaknya ya pada ketawa lah, Khun juga udah nahan-nahan ngakak pas liat muka Viole yang malu itu.

"Gak lucu. Jika anak-anak masih dimaklumi, kalo kau Khun, jangan tanya. Dasar Schadenfraude maniak !", seru Viole sambil menjulurkan lidah ke Khun.

Apa tadi, Schadenfraude maniak ?!?! Darimana Viole yang gak sepintar Khun tahu istilah yang bahkan susah dibaca itu.

"Haha... Aku masuk sini saat umur 7, dan aku membaca buku psikologi saat umur 9, itupun setelah diajarin membaca istilah asing dulu. Tentu saja aku ingat arti Schadenfraude." -Viole

"Hahaha !!! Kak Viole tadi lucu banget jatuhnya !!! Reina, mana Kak Suster Thalia ?" -Delina
"Kak Suster Thalia katanya mau bikin kalkun ! Kak Viole dan temannya mau natalan di sini kan " -Reina
Khun ingin menjawab tidak namun diserobot duluan oleh Viole yang bilang, "Tentu saja dong !!!"

Semua anak bergirangan bahkan ada yang sampe ada yang lari kocar-kacir, nari disko, dll.

Viole tertawa kecil, "Kau lihat, besok Natal tapi anak-anak ini senang bukan main."

Entah kenapa, wajah Khun memerah, bukan karena anak-anaknya tapi karena tawa Viole dan kalimat yang ia ucapkan seolah memberi ilham baginya.

"Kak Viole ama Kak Khun nginap di sini kan !?" -Delina
"Iya tentu saja. Delina dan Reina, coba beritahu Chris dimana kamar kosong. Yang lain bantu cari Kakak Suster dan beritahu Chris akan di sini." -Viole

.

Khun dan Viole saat ini berada di
sebuah kamar yang merupakan bekas kamar Viole dulu. Tidak ada yang berubah, kecuali tempat tidur yang diupgrade karena Viole sering berkunjung ke panti itu saat libur.

"DEMI USUS GURITA ALASKA TENGGARA, BAAAAAMM...!!! NAPA GAK BILANG-BILANG KALO KITA NGINAP DI SINI WOIII !!!!", seru Khun frustasi sambil pasang pose alay.

"Hehe... Habisnya aku ingin menjadikan ini kejutan. BTW, aku suka ekspresi Khun tadi. Imut.", kata Viole frontal.

Dan tanpa sadar Khun udah terbaring di lantai dengan kedua kaki di atas kursi belajarnya Viole. Bonus muka merah kayak udang rebus panas-panas loh...

"AaAaAaAAaAAa... KENAPA KHUN ?!?!", seru Viole panik.

Sudahlah... Biarkan saja...

•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●

ERU-CHAN DICTIONARY

1. Penjasorkes :
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

2. Asphyxia (as'fiksēə) :
Suatu gangguan pernafasan dimana penderitanya kesulitan bernafas karena aliran oksigen menuju paru-paru terhenti. Asphyxia dalam bahasa Yunani berarti 'Berhentinya denyut nadi', efeknya sangat fatal jika tidak mendapat penanganan medis.

Asphyxia Mekanik disebabkan oleh kekuatan fisik dari luar yang menghambat jalur aliran oksigen ke paru-paru dan otak, misalnya dicekik, tenggelam, atau tersedak. Asphyxia Non-Mekanik disebabkan oleh hal lain seperti keracunan gas karbon dioksida.

Ini gak ada pembahasan ke lagu Asphyxia karya Cö Shu Nie untuk opening Tokyo Ghoul:Re, ya..

3. Schadenfraude (/ˈʃɑːdənfrɔɪdə/ shädən'froidə) :
Adalah sebuah perasaan dimana seseorang merasa senang dan bahagia di atas penderitaan orang lain. Misalnya, kita tertawa terbahak-bahak begitu melihat orang jatuh dari sepeda nyungsep ke tong sampah, menggelinding dan kecebur got.

Schadenfraude berasal dari bahasa Jerman 'Schäden' yang berarti kerusakan, mengacu kepada kesialan atau kecelakaan, dan 'Fraude' yang berarti kegembiraan. Jika tidak percaya cek Google Translate.

Sinonim dalam bahasa Inggris yang jarang digunakan adalah 'Epicharikaky' yang merupakan serapan bahasa Yunani, yaitu 'Epichairekakia' (ἐπιχαιρεκακία).

MAAFKAN DAKU ATAS KETIDAKJELASAN CERITANYA.

MANA OC-NYA KEBANYAKAN LAGI. TAU LAH, LAGI MENCARI INSPIRASI ROMANSA.

CHAPTER 1 DISAMBUNG KE PART 2 KARENA KEPANJANGAN, TERIMA KASIH...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro