STORY 02 : THE HALF-DAY-DATE

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

STORY 02 : THE HALF-DAY-DATE
(第二話 : ハンニチノデート -Dainibanashi : Han-Nichi No Deeto-)

BTW, ini tidak ada hubungan dengan Story 01, jadi ini cerita sendiri. Dan cerita ini ada unsur dewasanya dikit, udah naik level loh...

•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•

Khun Aguero Agnes sedang lari-lari gak tentu dengan kecepatan ekstra, gak peduli halang rintangan maju teros pantang mundur. Mau nabrak jutaan saudara-saudarinya kek, nabrak meong kek, nginjak lumpur kek, maju trosss !!!

Karena dia punya sebuah urusan PENTING sama ayahnya, sang fakboi nomor 1 di TOG, Khun Eduan.

BLAM !!! Pintu kamar Eduan dibuka dan yang dilihat Aguero benar-benar menyakitkan mata.

Tapi sakitnya ia kalahkan dengan urusan genting yang ia harus tanyakan.

"Woi, apa, masuk gak salam-salam, ucap salam dulu kek." -Eduan
"Yaudah. SAMLEKOM BAPAK ! MANA RED CARPETNYA !!!!" -Aguero
"Cielah, Waalaikumsalam. Napa tumben nanya, biasa ngelangkah ke sini aja ogah." -Eduan.

"JADI GINI LOH---"

3 HARI YANG LALU, HARI KAMIS...

"Bam, akhir pekan kita kemana ?", tanya Khun pas jam makan siang di kantin.

"Entah, tapi aku rasa aku akan di rumah saja. Ibu dan ayahku baru nelpon, katanya Sabtu mereka mau ke rumahku." -Viole.

KLONTHANG !!! Aguero gak sengaja menjatuhkan botol kecap karena shock mendengar kata 'Ibu dan Ayah'.

Yup, ingat Aguero, V dan Arlene, ayah dan ibunya Viole adalah CALON MERTUA.

"Aku udah bilang sama Ibu dan Ayah tentang kamu dan tahu apa kata mereka ? Hari Minggu nanti mereka ingin jumpa dan kenalan sama kamu loh... Bagus itu, jika Ayah dan Ibu setuju sama kita, mungkin kita bisa barengan, ya kan ?!?! Khun ?!?! AGUEROOO !! JANGAN PINGSAN DULU AAAAA !!!" -Viole.

HARI SABTU, 1 HARI SEBELUM PERTEMUAN, DI KEDIAMAN KHUN

"Jadi gitu loh, gua pengen tahu gimana tips-tips ngedapetin hati calon mertua..." -Aguero
"Ho ?! Napa nanyanya sama gua !?" -Eduan
"YA ELU KAN FAKBOI NOMOR 1 DI SINI, JADI TAHU LAH CARA NGEDAPETIN HATI-HATI CEWEK YANG ELU PENGEN GEBET, YA KALI GITU AJA KAGAK TAHU !!!" -Aguero.

"Hmmm... Kau benar nak, tapi tetap gak mau loh..." -Eduan.

Aguero memanas, tapi ia punya ide cemerlang yang terlintas.

"Pak, aku kasih anggur edisi lain loh, namanya cap 'Orang Tua'. Gak ada di sini, yang adanya dari Indo. Gua bisa pasok loh, tanya aja si Author, Author kan dari Indo, ntar dicariin..." -Aguero

NAPA MINTANYA SAMA GUA WOI AGUERO ?!?!

Edhuan tetep cuek bebek.
"Kukasih sekotak, mau ?" -Aguero

Edhuan mulai ngelirik.
"HAAAAHHH... SEMINGGU." -Aguero

Edhuan langsung menjabat tangan anaknya sambil berkata, "Deal. Tapi, sebatas kita berdua saja."

HARI MINGGU, HARI PERTEMUAN AGUERO KE KELUARGA GRACE

"INGAT NAK, IKUTI TIPS BAPAK. DIJAMIN BERHASIL, INGAT YA JANJIMU SEBELUMNYA !!!", seru Eduan ke arah anaknya yang lagi pergi dengan mobil limousin.

"Tips apaan, Pak !?", tanya Hatzling yang kebetulan lewat, namun matanya masih fokus ke PABJI yang dimainkannya.

JDUKH !

"ALLAHUAKBAR !!!", seru Hatzling karena dia ketabrak tiang dinding rumahnya.
"Makanya jangan HP teros...", seru Eduan sambil berlalu ke kamarnya untuk melakukan kuda lumping ke sekian kalinya bareng istri-istrinya.

.

KHUN EDUAN'S TIPS : WAY TO MEET YOUR BELOVED'S PARENTS

1. Kenakan pakaian yang rapi dan sopan

Hari ini, Aguero memakai pakaian yang sangat, sangat rapi.
Kemeja biru muda, dasi putih, vest hitam, celana dan sepatu hitam. Tak lupa pula setelan luar berwarna hitam yang bakalan dipakainya nanti.

Buset, ini mau jumpa keluarga atau mau interview lamaran kerja ?!

2. Bersikap sopan dan ramah

Setelah limousin diparkirkan di depan gerbang rumah keluarga Grace yang besar, (walau gak sebesar rumah keluarga Khun. Asal tahu aja, rumah keluarga Khun 20× lebih besar dari rumahnya Viole) Aguero mengetuk pintu rumah dengan sopan sebanyak tiga kali.

(Biasanya, jika ia mau masuk rumah orang, pintunya digedor atau paling parah ditendang)

Lalu muncullah seseorang untuk membuka pintu tersebut.

"Eh ! Khun, maaf baru buka pintu, sudah lama sampainya !?" -Viole
"Oh, gak, gak kok" -Khun
"Mari masuk, Khun. Maaf baru siap mandi, duduk saja di ruang tamu." -Viole

Apa yang dilihat Khun sangat amazing, rambut coklat yang panjang terurai sedikit lembab berayun kecil karena angin sepoi-sepoi.

Bisa dibayangkan ?

3. Disarankan bawa oleh-oleh

V dan Arlene pun turun dari tangga, tentu setelah Viole memanggil mereka.

"Ibu, Ayah, ini Khun Aguero Agnes yang kemaren kuceritakan. Khun, ini ayah dan ibuku." -Viole
"Oh, apa kabar, Om dan Tante ?", kata Khun sambil menyalami tangan kedua orang tua Viole.

Khun lalu memberikan sebuah plastik besar kepada V dan Arlene.
"Om, Tante, ini ada oleh-oleh, gak seberapa sih, tapi ini dia..."

V dan Arlene mengintip isi plastik besar itu. Ternyata ada 2 kotak martabak, satu yang manis dan satu yang telur.
(Masih menjadi misteri kenapa martabak adalah senjata ampuh jika jumpa sama ortu pacar)

"Ara~Terima kasih, nak Aguero, gak usah repot, silahkan duduk. Viole, tolong ambilkan minum, gak pake lama, cepetan ! Aguero duduk saja ya...", seru Arlene

Viole cuman tarik nafas panjang, gini amat punya emak. Kalo ama anak orang baiknya gak ketulungan...

Tapi tetep dibuat juga, takut durhaka ama emak.

4. Mulai pembicaraan dengan sedikit basa-basi, jangan lupakan pujian sama ortu pacar

V dan Arlene duduk di sofa bersama Khun, melupakan Viole yang masih kerja di dapur.

Lalu Khun membuka pembicaraan, "Jadi Om dan Tante bagaimana keadaannya ?"

Arlene lalu menjawab, "Ah... Sehat kok, kebetulan kami baru balik dari Afrika, biasa abis bulan madu. Say, tahun lalu kemana kita ?"

V menelan martabak telurnya dan menjawab pertanyaan Arlene, "Tahun pertama kita ke Venesia, tahun kedua ke USA, tahun ketiga sampai kesepuluh gak bulan madu karena ngurusin Viole, tahun kesebelas ke Gorontalo, tahun keduabelas ke Beijing, tahun ke tigabelas ke Tokyo, tahun keempatbelas ke Bolivia, tahun ke limabelas dan enambelas gak pergi karena urusan mendadak, tahun kemaren ke Lima, dan tahun ini ke Afrika."

Aguero cuman oh ria mendengar khotbah bulan madu dari 'V' Grace. Jangankan ke Afrika, bapak dan emaknya Khun aja keluar kota pun kagak.

5. Jaga sikap, jangan kebablasan !

Viole lalu datang dengan nampan berisi kue dan es sirup, segernya...

Ia meletakkannya dan duduk di sebelah Khun. Arlene lalu berkata, "Ah, silahkan dimakan, maaf seadanya, hehehe..."

Khun lalu berkata, "Ah, Om dan Tante duluan, silahkan, jadi gak enakan...". Lalu Khun meminum sirup buatan tangan ajaib Viole, dan menghasilkan keajaiban. Di luarnya biasa, tapi di dalam dia lagi split, kayang, loncat kodok, dll. karena senang.

V lalu membuka mulut, "Jadi gimana kamu bisa kenal sama anak saya ?"
Khun lalu menjawab dengan santai, "Jadi gini Om, di sekolah kan kami sekelas, terus Bam kan dateng kenalan sama saya. Awalnya sih saya gak kenal, tapi dia itu baik banget. Saya pun jadi suka, terus lama-kelamaan kami saling menyukai dan jadi sampai sekarang..."

Arlene hanya tertawa kecil dan berkata, "Cara yang klise tapi indah, ingat jadi lamaran kamu sama aku dulu, V. Zahard langsung nangis kencang, kekekeke..."

V langsung nimbrung, "Iya, dasar Zahard, denger-denger Zahard pernah nyulik Viole ke rumahnya lagi, untung ada nak Aguero yang nolong. Kalo gak... Emaknya gak dapat, anaknya pun diembat juga."

Khun hanya tersenyum dan Viole langsung berteriak, "UDAHLAH IBU, AYAAHH... JANGAN BIKIN MALU AAAA !!!"

Arlene lalu berkata, "Jadinya, kalian sudah cocok nih, semoga langgeng sampe pelaminan ya, Ibu dan Ayah taruh restu ama hubungan kamu, nak..."

V lalu mengepalkan tangannya, dan berkata, "Sebagai perayaan kalian direstui, Ibu dan Ayah bakal mengantarkan kalian ke suatu tempat, kalian bisa bersama tanpa kami ganggu..."

"Emang kemana, Yah ?", tanya Viole sambil mencomot kue di meja.

.

"SERIUSAN DEH, WARAS DIKITLAH, YA KALI NGANTERIN ANAK KITA NGE-DATE DI SUPERMARKET ?!?!", seru V.

Arlene cuek, malah memberikan dompet berisi kartu debit, daftar belanja, dan hand sanitizer.

"Nih, Viole. Belanja sana, nak Aguero tolong jaga Viole, takut nyasar. Dah... CEPAT JALAN, V !"

Dan mobil itu meninggalkan dua sejoli yang mematung di tempat pengambilan troli.

Viole dan Khun saling bertatapan, dan tertawa kecil. Mereka mengambil sebuah troli dan masuk.

Pertama mereka ke tempat pembelian beras, dan karung beras itu terletak di rak bagian atas.

Viole masih agak pendek, jadi tinggal dikiiit lagi bisa ambil, sayang belum kesampaian kayak perasaan Zahard ke Arlene.

SRAT ! Khun berdiri di belakangnya dan mengambil karung beras itu dan Viole berbalik. Akhirnya tatapan mereka bertemu...

JDUAKH !!! SRRRR... Sayang PDKT gagal karena troli belanjaan mereka ditabrak sama anak kecil dan berujung jalan sendiri nyaris menabrak rak es krim.

Kejar sebelum trolinya nabrak !

Lalu mereka ke rak sayuran, dan melihat promo yang tertera. Di saat Viole masih bingung milih sayuran yang mana, Khun mengambil kesempatan dengan mengelus rambutnya Viole.

Rambut coklat yang berkilau dan halus seperti sutra, yang panjang dan diikat ponytail membuat tangan Khun semakin gatal ingin mengelusnya.

"Etto... Khun, kenapa mengelus kepalaku ?", tanya Viole terheran-heran.
"Ah, um, itu karena... Ada daun bayam nyangkut di kepalamu jadi kusingkirkan, hahaha...", canda Khun.

Duh, padahal baik Viole maupun Khun sama-sama blushing, adegan yang bikin gemes banget, ih ! Khun terpaksa harus menundanya, tunggu di ranjang baru bisa elus-elus suka hati.

Setelah semua yang ada di daftar sudah dibeli, mereka membayarnya di kasir. Dan setelah itu mereka berkeliling sambil membawa trolinya.

"Astaga, Bam, bisa kita ke toilet, ini perut emang gak bisa diajak kompromi..." -Khun
Jiah... Untungnya mereka dekat dengan toilet yang ada di sebelah lift, jadi tidak perlu muter satu lantai agar bisa buang hajat.

"Bam, kau yakin tidak apa-apa ditinggal ? Entah kenapa firasatku gak enak...", tanya Khun saat ia akan meninggalkan Viole yang menunggu di luar toilet.
"Tidak kok, cepatlah, aku bakalan baik-baik saja...", seru Viole.

3 menit setelah ditinggal Khun, Viole merasakan aura yang menusuk, dan melihat sosok yang tidak diinginkan datang ke toilet ini.

Zahard...

Sial, sial, sial ! Viole harus cepat bersembunyi, namun malang entah kenapa mantannya Arlene ini sudah berada di depannya, menghimpitnya ke dinding dan mendekatinya...

"Ho... Kau semakin besar saja ya, Putra Arlene...", kata Zahard sambil mengangkat helaian rambut Viole.

Sementara itu Khun yang sedang buang hajat merasakan sambaran yang hebat, membuatnya cepat-cepat maaf--cebok dan merapikan dirinya seadanya.

Ternyata benar, ia mendapati Viole yang dihimpit di dinding dengan tangan kirinya digenggam erat oleh Zahard, dan tampak Viole sedang ketakutan di sana.

Apa ini yang dimaksud emak gagal didapat, anaknya pun jadi ?

Tanpa aba-aba, Khun melempar tisu gulung colongan dari toilet dengan sekuat tenaga dan mengenai wajah Zahard telak.

Namun salah arah, Zahard malah jatuh makin mendekati ke Viole, dan spontan Viole menabok wajah Zahard tanpa kuda-kuda sama sekali.

Khun berlari dan menggengam tangan Viole serta trolinya, meninggalkan Zahard yang tepar dengan diiringi lagu 'Ku Menangiiiis~' yang ada di sinetron TV.

Akhirnya mereka tiba di restoran dan memesan makanan, sambil menunggu mereka bercerita.

"Kan udah kubilang, bagusan ikut aja... Tadi gak diapa-apain gitu, dicium atau di... Anu... AAAKHH !!!", teriak Khun frustasi, mengingat Zahard sangat demen sama Arlene dan pernah depresi begitu Arlene dan V udah kawin.

"Tidak sih... Maaf kalo aku tadi tidak percaya... Abis gak tahu kalo Zahard bakalan datang...", kata Viole cemberut.

Mereka diam sejenak dan akhirnya tertawa, dan diiringi dengan makan di sana.

.

Setelah mereka berjalan-jalan di supermarket itu, Viole mengecek jam di HP-nya. 19.34, itu yang tertulis. (HP-nya pake Wallpaper dia dan Khun lagi selfie, maklum ngetes kamera di HP mahal...)

"Hah ?!? Celaka, Khun ! Kita kemaleman !", seru Viole sambil menggoyang bahu Khun, tak lupa ditunjukkan juga waktu di HP sebagai bukti. Keasikan nge-date sampe lupa waktu.

Khun pun sontak kaget juga, mereka telah menghabiskan waktu selama setengah hari.

Untungnya, Viole sudah pesan GrapCar ke rumah Khun, karena Viole ingin mengantar Khun pulang lebih dulu.

Sepanjang perjalanan, hanya suara radio yang terdengar, dan dinginnya AC membuat Khun mengantuk.

Tanpa sadar, Khun tertidur di bahu Viole, yang membuat yang disandar tertawa kecil. Lalu Viole menyandarkan kepala Khun di pahanya, sambil mengelus kepala yang dihiasi rambut biru terang itu.

.

"Khun, bangun, kita udah sampai di rumahmu, nih..."
"Hah ?!? APA ?! BAPAK UDAH TOBAT ?!?! Oh, Bam... Kupikir apa. Tunggu dulu, rumahku ?", tanya Khun sambil melihat sekitar.

Tampak di gerbang Hatzling, Ran, Asensio, dan Maschenny menunggu mereka (Aguero sih lebih tepatnya, Viole gak dianggap kali ya.) sambil berdiri.

"WOI A.A. !!! MASUK APA KAGAK, CAPEK BERDIRI WOI, ATURANNYA BISA NGEMIL YOGHURT 3 CUP !", seru Ran dari kejauhan.

"Terus kamu pulangnya gimana ? Soalnya ini kan rumahku...", tanya Aguero.
"Mungkin aku akan pesan dari sini ke rumahku, kenapa ?", tanya Viole.

"Jangan, sekali-kali, naik kendaraan online sendirian di malam begini. Gini saja, kau akan menginap di rumahku, akan kuberitahu Om V dan Tante Arlene agar besok kuantar ke rumahmu. Untung besok libur.", seru Aguero sambil memegang bahu Viole, masih trauma sama kejadian di toilet supermarket tadi.

"Eh, tapi bakalan repot nantinya..."
"GAK, GAK BAKALAN, IYA KAN...", seru Aguero sambil menatap saudara-saudaranya dengan tatapan 'Lu-Nolak-Mampus-Lu' yang membuat saudara-saudaranya mengangguk ria saja.

Mereka masuk ke rumah yang sangaaattt besar itu, dan terlihat jutaan anak-anak Khun Eduan sedang sibuk sendiri. Lalu Aguero mengajak Viole ke kamar yang bertuliskan 'Aguero's Room, masuk gua tabok lu !' dan masuk ke dalamnya.

Alangkah terkejutnya Aguero melihat saudara-saudaranya malah ngumpul di kamarnya kayak punya mereka sendiri. Entah Asensio dan Ran nonton TV yang ada di kamar Aguero; Hatzling lagi main game sambil selonjoran di sofa biru Aguero; Icardi dan Royale Elliot yang baca buku tapi gak dibalikin ke raknya; Maschenny, Kiseia, dan Maria yang lagi rias-riasan; dan terakhir Lyborick dan Hynd Luch yang dikacangin ama saudara-saudara di sekitar.

Aguero langsung mengeluarkan kalimat sakral.
"KELUAR KALIAN SEMUA !!!"
Dan dalam sekejap kamar Aguero kembali cling dan bersih dari penyelundup.

Viole cengo, jika keluarga Khun merayakan ulang tahun Eduan, bisa dipastikan satu stadion yang ada di film Captain Tsubasa yang panjangnya gak ngotak masih kurang tempatnya, anak-anak perempuan aja ribuan, belum lagi anak yang laki-laki, istrinya Eduan, menantu, sepupu, keponakan, dll.

"Bam, mau pergi mandi ?" -Khun
"Eh, iya maaf merepotkan, Khun--"
"Mulai saat ini panggil aku Aguero, oke ? Dimana pun, bukan di sini saja"
"Baiklah, Aguero. Omong-omong luas juga ya kamarmu. Kamarku saja tidak seluas ini." -Viole

Aguero tersipu, dan akhirnya ia ditinggal Viole mandi.

.

Saat malam semakin larut, dan kedua sejoli ini sudah mematikan lampu dan di atas tempat tidur, di situlah sebuah malam yang panas berlangsung.

Khun yang berada di atas Viole mulai mencium bibirnya dengan lembut, dengan tangan yang gatal ingin menjelajahi tubuh milik Viole.

Malam itu diisi dengan sentuhan dan juga desahan yang menggema di kamar Aguero.

.

Aguero terbangun, tidak melihat Viole di kamarnya. 'Apa mungkin dia sudah pergi duluan ?', batin Aguero.

Setelah itu, ia turun tangga dan menemukan 'istrinya' (You knowlah why...) sedang memasak di dapur, dikelilingi saudara-saudaranya yang menunggu di meja makan. (Aguero beruntung melihat Viole berpakaian lengkap)

"Gila lu, Viole. MasterSef aja kalah." -Hatzling
"MASTERCHEF bukan MasterSef, o'on..." -Maschenny
"Oh, Aguero ! Tepat waktu !!! Aku baru ingin membangunkanmu setelah menyiapkan sarapan, eeehh ?!?!" -Viole

Aguero memeluk Viole dari belakang, sambil memberikan tatapan 'Jangan-Ngambil-Punya-Gua' ke saudara-saudaranya.

Yang ditatap hanya sweatdrop berjamaah, sebenarnya mereka tahu yang kejadian kemarin...

.

KEMARIN...

Hatzling masih aja main PABJI, sebenarnya mau jadi apa dia ?!?! Pemain profesional ? Yang ada matanya udah merah.

"Akh... Aguero~"

Hatzling bergidik salsa, malam-malam begini siapa yang masih begituan, di kamar Aguero pula.

Dengan keahlian hacking-nya yang ditanam sejak kecil (Hatzling anak gamer), ia membobol CCTV rahasia di kamar Aguero dan menemukan adiknya melakukan hal--sudahlah ke anak orang.

Dan malam itu Hatzling TIDAK TIDUR DAN TIDAK BISA TIDUR karena hal itu...

.

"AAA... MAAFKAN AKU SEMUA, MAAFKAN AKU KAKAK-KAKAK SEKALIAN, MAAFKAN AKU RAAN !!!", seru Viole sambil melakukan sujud sembah kepada saudaranya Aguero karena hal kemaren.

Aguero tepok jidat, gini amat punya pasangan, sama saudara ipar aja takut, konon lagi sama mertua...

Bicara soal mertua, Eduan tahu-tahu menepuk bahu Aguero dan berkata suatu hal.

"Kerja bagus nak, Bapak bangga padamu."

Aguero pun cengo, tak memperdulikan Viole yang masih sujud sembah minta maaf dan berusaha ditenangkan oleh Hatzling, Ran, dan Kiseia.

•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•

Informasi akan dijelaskan di Afterword.

第二話がありがとうございました !
Thank you for Story 02 !

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro