1. ingin akrab

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

i don't want to talk with another guy,
i just want... you.
ryega gregoryㅡ

🌙

beberapa kejadian seminggu belakangan ini,

"halo, kak taeil."

taeil membalas dengan senyum manis, "halo juga." lalu taeil berlalu begitu aja meninggalkan adik tingkat yang menyapanya itu.

"kak taeil mau kemana?"

"eh..apa??" langkah taeil terhenti, dia agak kaget karena adik tingkatnya itu membuntutinya. "kamu ngapain?"

"mau ngobrol sama kak taeil sebentar, boleh?"

taeil mendelik, lumayan heran sampai dia tengok kanan kiri depan belakang buat gak berpikir yang enggak-enggak. "kenapa gak sama yang lain?"

"yang lain? kenapa harus yang lain?"

"yaa.. gatau juga sih, tapi aneh aja gitu.."

"kenapa aneh? aku mau ngobrolnya sama kak taeil."

"iya sih, tapikan.... ada yang lain..."

perempuan itu terdiam, sesaat dia keheranan lalu paham apa yang taeil maksud. "kalo bukan kak taeil, gak bakal aku samperin kayak gini."

ingin rasanya taeil tenggelemin diri dirawa-rawa.

🌙

"boleh minta nomer telponnya gak kak?"

"hAH?!"

"hah???"

"kamu minta apa, tadi??"

"minta nomer telpon kak taeil. biar kalo mau tanya-tanya gampang, hehe~"

"ohh, tanya-tanya matkul??"

"yaaa... sebenernya buat tanya kabar sih, hehe. tapi anggep aja buat tanya-tanya matkul."

🌙

"halo?"

"ya?" jawab taeil dengan mata yang masih lengket dan suara yang masih serak.

"bangun kak."

"hah?" ryega tertawa pelan membuat taeil yang masih ngantuk itu mau gak mau jadi melek dan melihat layar ponselnya. "oh?? so-sorry, baru bangun," katanya sambil mengusap wajah, "ada apa?"

"gapapa, aku cuma pengen bangunin kakak aja. kan hari ini kakak ada kelas pagi."

taeil yang kesadarannya masih belum seratus persen itu cuma bisa bengong dan bingung, gatau harus jawab apa. "o-i-yaudah, mau mandi dulu." setelah itu taeil mematikan sambungan telponnya tanpa bilang apa-apa lagi.

dirinya duduk dipinggir kasur dengan pandangan yang kosong, beda sama pikirannya yang penuh, hampir luber malah. "anjir, gaboleh baper!" gumamnya sambil nampar-nampar pipi pelan.

🌙

taeil melirik kesebelah kanannya, disana ada perempuan berambut pendek yang sedang tersenyum sambil memandangi wajahnya dari samping. "kenㅡ"

"aku boleh duduk disini gak?" mendadak taeil jadi bisu, gak bisa bicara, jadi kepalanya cuma manggut-manggut dengan gerakan kaku. "kalo... aku ganggu, aku bisa pindah."

"eh, eng-engga kok! gapapa, duduk disini aja."

ryega tersenyum manis sambil membuka kotak bekalnya, "hehe, makasih, kakak ganteng."

ㅡㅡㅡㅡ

sHSHSHSHSHSHSH GANTENGNYA VALID, BYE KEWARASANKU

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro