33. izin

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"wah, mayan tuh bisa modus."

taeil menoyor kepala yuta, "otak lo!"

taeyong menggeleng-geleng menatap yuta, lalu fokus menatap taeil lagi, "trus gimana? lo pilih yang mana? putus atauㅡ"

"engga ada putus-putusan. cewek kayak ryega langka, kalo surya putusin, gue yakin bakal nyesel suatu saat nanti!" seru johnny.

"ya tapi masa surya harus begituan, le?"

"mck! kalian tuh bisa ngga sih, engga pake kalimat yang seolah bermakna negatif?? gue kan cuma harus bersikap senormalnya orang lain kalo pacaran! engga yang aneh-aneh!"

"ngomong-ngomong, yuta kalo pacaran kan emang suka aneh-aneh."

"kecuali cara pacarannya yuta." koreksi taeil.

"gue mulu!" protes yuta.

🌙

"halo kak?"

"sorry tadi gabisa jemput." ujar taeil tanpa basa-basi.

"iya engga apa. anyway, sekarang kakak dimana? kok aku denger kayak suara mesin mobil??"

"aku lagi dijalan."

"jam segini mau kemana?"

"ketemu kamu."

"bercanda aja! aku serius, pasti beli makan ya?"

"siap-siap, aku jemput."

"kak???"

"aku serius, ryega. buruan siap-siap, jangan lupa pake jaket! pake celana panjang! gausah bawa tas."

"tapi... mau kemana?? biasanya papa ngomel kalo aku keluar malem-malem."

"nanti aku izinin."

🌙

"hah?! boleh pa???"

"boleh lah, kenapa engga boleh? kan ada yang jagain kamu."

"tapi biasanya...."

"biasanya kamu sendiri, engga ada yang jemput dan tujuannya juga pasti warnet, jelas engga papa izinin!"

"ih kan aku kewarnet juga biasanya buat ngerjain tugas!"

"tugas apaan? yang ada kamu mabar!"

ryega memilih untuk diam, berdebat sama sang ayah bukanlah hal yang baik untuk dilakukan diwaktu seperti ini.

"kalo gitu saya izin ajak ryega pergi dulu ya, om." pamit taeil sekali lagi.

"iya, silakan. tapi ingat ya, kalian harus belajar bertanggung jawab. om udah kasih restu, kalian juga harus tau aturan, paham?"

sesaat ryega dan taeil terdiam, namun ryega segera mengusap-usap lengannya, "ih aku merinding loh papa ngomong begitu."

"papa serius tau!"

"iyaaa, aku juga tau papa serius, tapi kayak gak cocok aja gitu sama papa."

🌙

"jadi... kita mau kemana kak??"

taeil engga menanggapi, kayaknya dirinya terlalu sibuk dengan pikirannya sampai engga sadar kalau daritadi ryega udah menatap taeil menunggu jawaban.

pas ngeh lagi diliatin sama ryega, taeil pun melirik ryega sekilas lalu kembali fokus pada jalanan sambil salting-salting dikit, "kenapa?"

"kita mau kemana???"

"kamu maunya kemana??"

ryega mengerutkan dahi, "kok tanya aku??? kirain kakak punya tujuan!"

"aku punya tujuan, tapi tujuanku bukan suatu tempat, tujuanku cuma pengen ngomong serius sama kamu."
ㅡㅡㅡ

kak taeil kak taeil, alangkah indahmu, merah hitam sexy, aduh aku salting >.<

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro