4. engga kenal

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

hari udah mulai gelap, tapi seseorang masih aja berkutat didepan laptopnya sambil mengerutkan kening. taeil kalo lagi nugas emang suka berlebihan, sampe kadang berbekas tuh kerutan dijidat.

"udah jam segini, masih aja ngedeprok didepan kelas orang."

"lebih baik didepan kelas orang daripada didepan kelas setan."

taeyong berdecak, "ayo lah balik, sekalian temenin gue makan diwarbu."

"pacar lo kemana?"

"sialan lo! gue baru putus!"

taeil tertawa, "muka doang ganteng, tapi menjaga hubungan gak jago."

"lo gak ngaca? lagian lo juga jomblo."

"gue bukan jomblo, gue single."

"bedanya apa kampret!"

taeil hanya mengangkat bahunya lalu kembali fokus padaㅡ"halo?" ponselnya.

"lo dimana?" tanya orang diseberang telpon.

"dikampus, nugas." jawab taeil tanpa minat.

"balik sekarang dah, buru. bu kos lagi sidak, katanya anak kamar atas ada yang kemalingan."

taeil mengerutkan keningnya yang sudah mengerut sedaritadi. "yaelah, repot bener."

"ya gimana lagi il, semuanya lagi digeledahin kamarnya. udah buruan balik lo sebelum nanti kamar lo diacak-acak bu kos."

helaan nafas keluar dari bibir taeil, tangannya yang menganggur mulai merapikan barang bawaannya. "tolong jagain kamar gue dulu john, jangan sampe bu kos ngacak-ngacak sebelum gue sampe."

"oke, buruan ye."

taeil mematikan sambungan telponnya lalu melirik taeyong yang masih setia disana. "anterin gue kekosan dong."

taeyong menatap sinis taeil, "minta anterin pacar lo sono!"

"gue serius."

"gue juga tadi ngajak makan serius anjir, gue laper!"

"ah manja! nanti gue temenin, sekarang anterin gue dulu."

"traktir."

taeil mendelik sebelum akhirnya menghela nafas pasrah, "iya udah buruan!"

🌛

sidak udah selesai, taeil bisa bernafas lega karena kamarnya gak jadi diberantakin sama bu kos yang notabene emang agak barbar dalam hal sidak menyidak. ini bukan yang pertama kalinya, ini udah yang kesekian kalinya kosan mereka disidak.

pernah ada penyidakan gara-gara diduga ada bandar narkoba dikosan mereka. pernah juga gara-gara ada yang kehilangan pakaian dalam selama lima hari berturut-turut. dan pernah juga karena ada yang kehilangan benda-benda yang berharga seperti hari ini.

"ayo john!"

"kemane?"

"taeil mau traktir."

"apa-apaan???" jawab taeil dengan nada gak nyantai.

"kan tadi lo janji mau traktir!"

"lo doang, taeyong!"

"ih pilih kasih banget. gue kan udah berjasa untuk melindungi kamar lo!"

inilah kelemahan taeil, suka gak enak hati sama temennya sendiri, "yaudah iya, ayo, tapi jangan lebih dari tigapuluh ribu satu orangnya. akhir bulan nih!"

🌛

ketiganya baru aja sampe diwarbuㅡ warung ibuㅡ yang cocok banget buat kantong mahasiswa bokek kayak trio kwek-kwek ini. makanan disana juga tergolong merakyat karena masakannya ala rumahan banget.

"awas aja sampe lebih dari tigapuluh ribu."

"iyeeee." ketiganya mulai memburu lauk pauknya masing-masing dan taeil menjadi yang paling terakhir duduk dibangku yang udah ditag sama johnny sebelumnya.

"eh il," taeil melirik johnny sambil sedikit mengangkat kepala. "ada yang ngeliatin lo daritadi."

taeil menengok kanan-kiri, "siapa?"

"cewek dipojok sana, yang lo punggungin."

otomatis kepala taeil langsung menoleh kebelakang, matanya tertuju pada seorang cewek yang tiba-tiba pura-pura menulis sesuatu saat taeil menatapnya. "oh."

"oh??" taeyong melirik perempuan itu, "siapa?? mantan??"

taeil berdecak, "mantan gue gak kuliah disini."

"trus ituㅡ"

"gatau, gue gak kenal."

ㅡㅡㅡㅡ

ganti judul jadi my badboyfriend aja kali ya wkwk, abisnya lebih keliatan jahat ketimbang bego :(

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro