Chapter 02

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Hembusan angin cukup menghempaskan beberapa helai rambut berwarna putih pucat milik gadis itu. Key saat ini berada di atas atap sekolah. Di mana Key selalu melakukan hal aneh di sini salah satunya menyendiri dengan memandangi sekelompok murid.

Mereka tengah melakukan aksi pembulian di area sekolah. Padahal hal itu dilarang oleh pihak sekolah maupun negara, tetapi masih saja ada yang melakukannya.

Key sebenarnya ingin sekali membantu gadis itu, namun ia tak memiliki kekuatan. Ia hanya seorang pemilik gelar sabuk hitam di bidang ilmu beladiri karate yang diadakan di sekolah.

"Andai saja ... maafkan aku ... Rara,"

Sepuluh jari memegang erat pagar kawat yang membatasi atap. Key tak mau terjadi sesuatu dengan Rara. Ia mengambil napas sejenak, lalu setelah lebih baik Key pergi. Ia akan berpura-pura tak mengetahui hal tersebut.

Setelah Key pergi, tanpa sengaja ada seorang pemuda berambut hitam dan berwajah cukup suram melihatnya sejak tadi. Ia juga mengetahui bahwa teman sekelas sedang dibuli oleh jagoan di kelas mereka. Dan ... sebagai pecinta dunia korea, pemuda itu ikut tak menghiraukannya.

"Lebih baik aku menonton MV terbaru girlband kesukaanku itu," ucap pemuda itu riang.

Ia mengambil ponsel berwarna merah muda miliknya. Ia membuka aplikasi youtube dan mulai menonton MV terbaru girlband asal Korea. Beberapa kali pemuda itu menirukan gerakan dance atau menyanyikan bait lagu. Pemuda itu ialah ... Aldo, sang ketua kelas 2-E.

🌺🌺🌺🌺🌺

Beberapa murid tersisa saat ini berada di kelas 2-E, salah satunya Raka dan Shia. Ada yang bercanda ria, tertawa dan menggosipkan hal tak penting. Semua kegiatan itu berjalan setiap harinya di kelas. Suasana kelas cukup kondusif untuk saat ini.

"Hei Raka," panggil Shia. Ia mengibaskan rambut pirangnya seperti model.

Raka melirik kecil, lalu melanjutkan aksinya mengerjakan tugas yang akan dikumpulkan lima hari mendatang. Ia termasuk salah satu murid terpintar dan rajin di kelas.

"Kau membuat diriku semakin tertarik ... kepadamu," ucap Shia berbisik.

Shia tengah menikmati bekal makan siangnya. Ia merupakan gadis tercantik di kelas dan memiliki hobi makan. Walau banyak makan, tubuhnya terlihat tetap ideal.

Seorang gadis lainnya berjalan mendekati mereka. Ia berniat untuk mengganggu keseruan keduanya.

"Boleh aku bergabung?" tanya gadis itu.

"Tidak!" jawab Raka dan Shia kompak.

Gadis itu merasa tertusuk benda tajam. Ia mulai menjalankan aksinya mirip seperti aktor ternama di televisi. Ia terduduk lemas di lantai, menangis lalu pingsan.

Pintu kelas terbuka lebar. Key memasuki kelas dengan hati dipundung pilu. Ia akan menceritakan hal tersebut kepada Raka, akan tetapi ia melihat kakak tersayangnya didekati oleh Shia dan ...?

"Hentikan itu Icha!"

Merasa namanya disebutkan, Icha terbangun dari akting pingsan. Ia membersihkan debu yang menempel di seragam. Ia menatap sengit Key yang masih setia berdiri di depan pintu kelas.

Terjadi adu tatapan maut di dalam kelas. Beberapa murid memasang judi untuk menentukan siapa pemenangnya. Dan ... pemenangnya adalah Shia.

Kenapa bisa? Padahal dia tidak ikut bermain?

Berbagai pertanyaan terlintas di pikiran murid-murid yang memasang judi. Ternyata dilihat lebih teliti, Shia berhasil membawa Raka meninggalkan kelas. Sorak sorai penonton menghiasi kelas yang absurd.

Key tentunya saja kesal. Ia langsung mengambil langkah seribu. Ia tak mau sampai kakak tersayangnya direbut oleh Shia.

Dan Icha terduduk lemas di pojokan kelas. Padahal ia yang berlomba, namun Shia si gadis cantik yang memenangkannya. Aura suram menyelimuti tubuhnya.

"Aku hanyalan butiran debu," gumam Icha lirih.

🌺🌺🌺🌺🌺

Sebuah bunga berwarna merah tertanam di balik pohon. Bunga itu terlihat sangat cantik dan menawan. Namun, bagi orang yang mengenali bunga itu ... sebuah malapetaka akan datang dengan pertandanya kematian.

"Meong,"

Suara kucing berwarna hitam mendekati bunga-bunga merah itu. Ia menjilati sebuah cairan merah di dekat salah satu bunga.

"Kuro, di mana kamu?"

Ternyata sang pemilik kucing hitam tengah mencarinya. Ia sampai harus memasuki area belakang sekolah. Konon katanya pernah terjadi sebuah kejadian bunuh diri di sana, sehingga dari pihak sekolah melarang para murid untuk ke tempat tersebut. Murid-murid menyebutnya tempat terkutuk.

Gadis berambut biru pendek berhasil menemukan kucingnya. Namun, langkah ia harus terhenti. Sebuah pemandangan menakutkan terjadi di depan mata. Seorang gadis tergantung di batang pohon dengan satu bunga merah terselip di saku seragam.

"Kyaaahh!!"

Gadis itu jatuh pingsan. Kucing hitam miliknya bernama Kuro menjilati pipi sang majikan.

"Ini baru permulaan," ucap suara misterius yang berasal dari dalam hutan.

🌺🌺🌺35🌺🌺🌺

{11-02-2020}

Aishipit aka Key

shianacaa aka Shia

Catrella2 aka Icha

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro