Day 28 | Bahasa Mandar

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng



Judul: Tempatmu Kembali⁣
⁣#copyrightbyIlestavan⁣⁣⁣⁣


--- ^ ---


Rumah adalah tempat yang akan kamu tuju setelah menghadapi dunia. Namun, rumah tidak selamanya mendatangkan kenyamanan seperti yang tergambar di karya-karya fiksi, atau cerita dalam film di televisi. Terkadang, kenyataan lebih getir dari komentar buruk para lambe. Kamu harus ekstra bekerja keras demi mendapat 'kenyamanan' itu, kenyamanan dalam rumah.⁣

Tidak, jangan salah paham. Ini bukan kisah seorang anak yang mesti melihat kedua orang tuanya bertengkar, hingga menimbulkan kesepian secara internal. Aku ingin bercerita soal kamarku. Mungkin terbaca tidak masuk akal, percayalah kendati demikian apa yang kualami adalah nyata.⁣

"SIALAN!"⁣

Aku menjerit, kamarku kembali berantakan pagi-pagi. Padahal, semalam aku sudah membereskan kekacauan yang sama. Buku-buku berserakan, bahkan daun-daun kering dengan nyaman berbaring di tempat tidur juga karpet lantai. Wah, aku tidak menyangka kalau rumah ini benar-benar, HOROR.⁣

Oh, sekali lagi jangan salah paham. Ini lebih horor dari gambaran hantu dengan bedak tebal. ⁣

Aroma bunga kemudian menguar, alunan doa yang tidak kuhafal terdengar. Ada lubang bersinar yang tertampak di atap. Mengambil kursi rias, diriku menaikinya untuk melihat suara yang berasal dari lubang. ⁣

Bayangan menembus pandanganku. Ayah, ibu, dan adik, memutari gundukan tanah. Mereka bertiga mengenakan baju putih. Ah ya, ini hari raya.⁣

Namun, sampai kapan aku harus menghadapi ketidaknyamanan ini? Bukankah Tuhan terlalu lama meminta malaikat meniup sangkakala?⁣



.
.
.


28 Mei 2020

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro