6. Tinggal kenangan (Kadek)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Nama: Kadek Budiastiti.
Jurusan:
1. Teenfiction

❤❤❤

Bukankah senja itu indah? Jika memang senja itu indah kenapa cuma sesaat?
Jangan menjadi senja, indah memang tapi indah nya cuma sesaat akan tergantikan oleh gelapnya malam
~Adelia~

*****
Perlahan mata Adel terbuka,Bimo yg menyadarinya mengeratkan pegangan tangannya yg sadari tadi ia pegang

"Del Lo udah sadar?" Tanya Bimo dengan lembut

Belum sempat Adel menjawabnya teman² Adel dan Bimo masuk ke UKS

"Dell Lo gk papa kan?!" Tanya devi dengan nada suara yang keras

"Iya Del Lo knp gk bilang ke kita sih Lo sakit?" Ucap Andri

"Duhhh Del Lo buat kita khawatir tau gk?" Tanya Aurel

Teman²adel tak henti-hentinya bertanya

"Kalian bisa diem gk sih?,kalok mau ribut di luar aja!" Kata Bimo tegas sambil bangkit dari duduknya.
Mereka semua diam,heran karena baru kali ini seorang Bimo setegas ini

"Sans aja kali bro gk usah ngegas" ucap Aksa sambil menepuk pundak Bimo

"Gini nih orang yg lagi jatuh cinta bawaannya emosi terus " kata Bayu sambil tertawa

"Terserah Lo!" Sahut bimo

"Udah-udah gue gpp gk usah berantem" sahut Adel tiba-tiba

"Nihh tas Lo del,Bimo tdi Blang ke kita Lo pingsan" kata Aurel

"Lahh emang udah pulang?" Tanya Adel dengan polosnya
"Udah Adel zeyenk,yg imut,cantik,cetar,membahanakan" sahut Devi dengan berlebihan

"Ap sih Lo geli gue dengernya" sahut adel

"nih tas Lo" ucap Bayu sambil melempar tas nya bimo, langsung di tangkap dengan gc

"Thanks" kata Bimo

"Sans aja kalik" sahut Bayu

"Bim...gue mau pulang" kata Adel

"Yaudah gue antar Lo pulang" kata Bimo

"Gk usah gue mau sama Devi aja" elak Adel

"Lahh Del gue gk bawa mobil" sahut Devi

"Udah Lo pulang sama gue gk ada penolakan" kata Bimo

"Yaudah terserah Lo"

"Dra pinjem mobil Lo" kata Bimo

"Lahh ogebb ntar gue pulang pakek ap?!" Sahut Indra tidak terima

"Lo bawa motor gue" sahut Bimo

"Yaelahh, oke" tapi Lo harus bayarin gue jajan selama seminggu" sahut Indra dengan tangan yg dilipatkan di dada

"Semerdeka lo!" Kata Bimo

Indra langsung meminjamkan kunci mobilnya ke pada bimo

"Gue duluan" kata Bimo sambil menggandeng tangan Adel

"Gue duluan ya"kata Adel

"Hati-hati Lo Del entar di apa-apain lagi sama Bimo" kata Andri sambil teriak

"Udah-udah kita pulang"kata Aksa yang mengajak Andri

"Iya-iya, gue duluan ya" kata Andri sambil berjalan keluar UKS dengan Aksa

"Rel gue ikut pulang ya? Gue gk bawa mobil" kata Devi dengan memelas

"Iya, kita tunggu sopir gue" kata Aurel

"Mau Sampek kapan kalian disini?" Kata Bayu

"Paling bentar sopir gue udh mau otw" kata Aurel

"Udah Lo pulang sama gue aja,kelamaan nunggu sopir" kata Bayu

"Tapi Devi..." Belum selesai Aurel berbicara Indra sudah memotong perkataannya

" Devi pulang bareng gue aja, udah Lo tenang aja" kata Indra

"Ehhh tapi..." Kata Devi yang dipotong Bayu

"Gk usah tapi-tapian intinya Lo pulang!" Kata Bayu tegas

"Yaudahh selo kali Bambang!" Kata Devi tak terima

Mereka pun pulang ,di sisi lain langit sudah mulai berwarna oranye sudah menunjukan pukul setengah 6 mobil yang dibawa Bimo berhenti di depan restoran fast food

"Bim Lo kok berhenti disini sihh?" Tanya Adel

"Kita makan dulu Del Lo tadi pingsan karena Lo telat makan kn?" Tanya Bimo dengan lembut

"Tapi gue bisa makan di rumah bimo" sahut Adel

"Udh turun gue gk mau lo sakit kyk tadi" kata Bimo sambil turun dari mobil.adel dengan pasrah juga turun dari mobil,tohh dia bisa apa? Dia juga lapar.

Bimo memilih tempat yang berada di lantai paling atas paling pojok yg terlihat lebih sepi, sangat indah dengan pemandangan ibu kota dan langit yang berwarna oranye yang memperlihatkan matahari terbenam.
Keduanya kini duduk saling berhadapan.

"Permisi mbak saya mau pesan makan" kata Bimo kepada salah satu pelayan di sana

"Iy mas mau pesan apa?,ini menunya" kata pelayan itu ramah sambil memberikan Adel dan Bimo buku menu

"Saya mau spaghetti, potato chips,ayam crispy,sama minuman drak choclate." Kata Bimo

"Itu aj mas?" Tanya pelayan tersebut

"Iya,Del lo mau pesen ap?" Tanya Bimo

"Samain aja" shaut Adel

"Oke akan saya bawakan,tunggu sebentar ya" kata pelayan tersebut langsung pergi untuk mengambil pesanan mereka

Mereka berdua hanya diam sibuk dengan dunianya sendiri,Adel yang sadari tadi menikmati pemandangan ibu kota yang sangat indah,dan Bimo yang tak hentinya menatap Adel

"Del gue mau ngomong" kata Bimo

"Itu Lo udah ngomong" sahut Adel tanpa dosa

"Serius gue mau ngomong sesuatu"

"Ngomong apa?" Tanya Adel yg mulai penasaran

"Gue... Gue suka sama Lo"

Jlebb!

Rasanya adel seperti ada ombak yang menghantam karang,Adel hanya diam tidak menjawab.

"Del kok Lo malah bengong sih?" Tanya Bimo yg membuat Adel tersadar

"Ehh... Lo ngomong apa barusan?" Kata Adel gugup

"Gue suka sama lo, Lo mau gk jadi pacar gue?"

"Knp Lo suka sama gue?"

"Karena Lo yang berhasil naklukin hati gue"

"Ohhh sejak kapan?"

"Sejak pertama kali gue kenal Lo,saat gue sering nganterin Aksa,pliss Del jwb pertanyaan gue" kata Bimo dengan lembut

"Yang mana?"

"Lo mau kn jadi pacar gue?"

"Emm, oke gue mau sebenernya gue juga udah suka sama Lo,waktu pertama kali kita bertemu"

"Serius Del?"

"Iya"

"Oke, you are mine ok and thanks"ucap Bimo sambil menggenggam tangan Adel

"Maaf Del" kata Bimo

"For what?"

"Karena aku gk bisa jaga kamu tadi" kata Bimo dengan menyesal

"No problem, ini bukan salah kamu Bim" kata adel sambil tersenyum hangat.

*****

Kamu tau satu hal terindah yang pernah aku rasakan?
Mengukir kenangan indah bersama mu

~bimo~

*****
Pagi hari yang cerah serasa indah dan segar bagi seorang gadis bermata biru dan rambut yang panjang terurai.

"Bun Adel berangkat sekolah dulu" kata Adel sambil bangkit dari meja makan dan mencium tangan bundanya

"Iya hati-hati" sahut Tania

*****

"Haiii Bimo" sapa Adel yang baru keluar dari gerbang rumahnya.

"Ehh.. hai Del,kamu cantik hari ini" sahut Bimo yg berdiri di depan mobil Lamborghini nya

Bimo merupakan pengusaha terkaya nomor dua setelah keluarga Adel di dunia . Makanya tak salah Bimo dan Adel merupakan most wanted para siswa-siswi SMA bina bangsa.

"Ap?! Berarti biasanya aku gk cantik?!" Sahut Adel tak terima

"Ehhh.. bukan gitu, maksudnya kamu terlihat cantik hari ini sebagai pacar aku" jelas Bimo

"Hmm, yaudah yuk berangkat entar telat lagi" ucap Adel sambil masuk ke dalam mobil

Sunyi kata itulah yang mereka berdua rasakan saat ini di dalam mobil.
Tiba-tiba mobil yang dibawa Bimo berhenti di tengah jalan yang lumayan sepi.

"Lohh bim kok mobilnya berhenti?di tengah jalan lagi?" Tanya Adel

"Damn it!, Mobil nya mogok Del" kata Bimo mengusap wajahnya kasar

Adel dan Bimo keluar dari mobil,Bimo melihat bagian depan mobilnya ada masalah apa dengan mobilnya.
Sudah hampir 5 menit Bimo tak kunjung selesai.

" Bim kamu ngerti gak sih bagian mesin?, Udah 5 menit gk kelar-kelar" tanya Adel yang mulai gelisah

"Sebenarnya aku gak ngerti Del" kata Bimo tanpa dosa dengan memperlihatkan deretan giginya

"Astaga bimm tau gitu aku telpon Devi dari tadi" kata Adel mengusap wajahnya kasar

" Maaf Del" sahut Bimo merasa bersalah

Beberapa detik kemudian ada mobil yang berhenti di belakang mobilnya bimo.kalian tau mobil apa itu? Yaps mobil yang sedang membawa orang gila,sang sopir keluar dari mobilnya

"Dek ngapain naroh mobil di tengah jalan?" Tanya sopir tersebut

"Eh.. maaf pak mobil saya mogok,bapak bisa bantu saya?" Tanya Bimo ramah

"Baiklah coba saya liat" sahut sopir tersebut

Baru saja beberapa detik saat sopir tersebut memeriksa mobil Bimo,orang gila yang berada di dalam mobil tersebut berhasil keluar dan menghampiri mereka

" Ehh jangan lari kamu!!" Kata salah satu perawat yg mengejar orang gila

"Ehhh kenapa kamu bisa keluar mobil?!" Tanya sopir tersebut

"Lepasin aku gk gila hahaha lepasin!" Kata orang gila tersebut yang memberontak , yang sudah di pegang oleh beberapa suster.

"Diam!" Kata salah satu suster

"Ehh kamu cowok ganteng ngapain bengong? Mobilnya mogok ya hahaa" tanya orang gila tersebut

"Ehh iya" sahut Bimo heran Adel hanya menyimak kejadian itu

"Gimana gk mogok cobak? Oli nya habis!" Kata orang gila itu lagi

Bimo pun membuka tempat oli mobilnya, anehnya lagi knp Bimo percaya? Dia kn orang gila.
Dan benar sekali oli mobilnya Bimo kosong.

"Ehhh... Tunggu Lo kok tau sih?" Tanya Bimo kayak orang bego ngomong sama orang gila

"Iya-iyalah tau gue gitu lohh" sahut orang gila tersebut dengan angkuh

"Lo kan gila kenapa bisa tau?" Tanya Bimo heran,Adel yang menyaksikan kebodohan Bimo hanya tertawa kecil

"HELOO! PLISS DEH GUE INI GILA GK BEGO KAYAK LO!, NGOMONG SAMA ORANG GILA"  sahut orang gila tersebut dengan tangan dilipatkan didada.

Tawa Adel pecah seketika melihat ke begoan pacaran tersebut.

"Bahagia banget ya kamu?" Tanya Bimo ke pada Adel yg kini sedang tertawa

"Habisnya lucu kamu kalah sama  orang gila" sahut adel

"Kasihan ganteng² bego hahaha" tawa orang gila tersebut dan berjalan menuju mobil dengan angkuh

Semua orang melongok melihat kejadian tersebut, sopir tersebut sudah masuk ke mobilnya lagi dan Bimo pun sudah menuangkan oli k mesin mobilnya.

Mereka pun melaju dengan kecepatan sedang, Adel masih teringat dengan kejadian tadi, tertawa kecil masih bisa didengar oleh Bimo

"Terus aja tertawa biar sampek puas" kata Bimo

"Hhehe maaf deh habisnya lucu"

"Masak iya aku dibilang bego sama orang gila?" Ucap Bimo sambil menggelengkan kepalanya

"Lahh emang iya kamu bego" kata Adel sambil tertawa

"Diem gk?"

"Kalok gk knp?" Sahut Adel dengan santai

Citt....
Bimo menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba.

" Bim kok berhen....." Ucapan Adel terpotong

= *_Menggantung_* =

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro