13. Junior? Guitarist?

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

“Siapa ini?” Kyuhyun menyerahkan sebuah foto hitam putih padaku. Mataku membulat sempurna. “Aku baru kali ini melihatnya.”

“Itu—” Aku bergerak gelisah. Bagaimana Kyuhyun bisa menemukan foto itu?

“Ae-chan?”

“Dia ... adik kelasku.” Aku memelankan suaraku ketika menyebut ‘adik kelas’.

“Adik kelas?” Kyuhyun mengangkat sebelah alisnya. “Tapi, kenapa dia terlihat lebih tua darimu?”

Aku melongo. Aku pikir dia akan marah. “Mmm ... ya begitulah. Dia itu old-face.”

“Benar hanya adik kelas?” Dia menatapku penuh selidik.

“Iya.”

Kyuhyun mengusap pelan dagunya, seperti tengah memikirkan sesuatu. “Tapi, kenapa aku merasa jika hubungan kalian lebih dari itu?”

Deg!

Seketika suhu tubuhku mendadak dingin. Aku menatap Kyuhyun dengan ragu-ragu.

“Ap—apa maksudmu, Bby?” Aku tertawa hambar. “Aku tidak mungkin memiliki hubungan seperti yang kau pikirkan dengan adik kelasku. Hahaha ... kau ini lucu sekali.” Aku menepuk-nepuk bahu Kyuhyun, membuat pria itu sedikit meringis.

“Kau menyembunyikan sesuatu dariku, ‘kan?” Kyuhyun menatap tajam padaku. Dan itu sukses membuat nyaliku ciut.

“Ti—tidak.” aku menggeleng kuat. “Aku tidak menyembunyikan apa pun.”

Aku menggigit bibirku ketika Kyuhyun menempelkan kening kami berdua.

“Ae-chan, bukankah kau tahu jika kau tidak pandai berbohong padaku?” Kyuhyun tersenyum. Manis sekali.

“S—sungguh! Aku tidak menyembunyikan apa pun!” Aku yakin, pasti saat ini wajahku sudah memerah.

Dia menjauhkan tubuhnya dariku. “Ah, baiklah. Aku akan bertanya pada Nara saja.”

Tunggu! Apa dia bilang? Bertanya pada Nara? Tidak. Jangan! Gadis itu pasti akan menceritakan semuanya. Dan juga. .. akan melebih-lebihkan ceritanya. Ah! Ini kesempatan untuknya merebut Kyuhyun dariku, 'kan?

“Bby!”

Dia berbalik. Menatapku dengan senyuman ... evil?

“Jadi  ... kau mau bercerita?”

“Sebenarnya,”—aku menarik napas panjang—“aku pernah menjalin hubungan dengannya. Ya ... bisa di bilang—”

“Sepasang kekasih?” Kyuhyun tertawa.

“Dengarkan dulu!” Aku menggembungkan pipiku dan itu justru memancing Kyuhyun untuk mencubitku.

“Iya, iya.”

“Kau benar. Aku dan dia pernah menjadi sepasang kekasih. Tapi ....”

“Tapi?”

Lelaki ini ... sepertinya dia sangat penasaran.

“Sudahlah. Itu tidak penting. Dia itu brengsek, Bby. Tidak menepati janjinya!”

Oh, mulutku!

Kulihat Kyuhyun semakin penasaran dengannya. “Siapa namanya?”

“Sungha ... Jung.”

“Ah, aku ingat sekarang!” Kyuhyun menjentikkan jarinya. “Dia itu gitaris band sekolahmu dulu, ‘kan?”

“Eh?”

Tsk. Ternyata dia.” Kyuhyun menyunggingkan senyum sinisnya. Fokus matanya beralih menatapku. “Jangan dekati dia lagi.”

Lelaki itu melangkahkan kakinya menuju kamar. Aku menatap foto yang menjadi akar penasaran Kyuhyun. Fotoku dengan Sungha. Aku tersenyum miris. Aku membencinya. Namun, di sudut hatiku, aku merindukannya. Aku masih menyayanginya walaupun aku seringkali menyangkal hal itu. Aku ... rindu kebersamaan kami. []

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro