"Lara atiku lara jalaran tresna."

Ya, hatiku sakit karena cinta.

"Tresna kang pinunjul saka ati."

Rasa cinta yang tumbuh dalam hati.

"Ati nuwuhake perih amarga kangen."

Tak lupa pula karena rasa cinta yang tumbuh di dalam hati ini juga dapat menyebabkan rasa perih.

"Kangen ora ketemu sang Slira."

Perih ini karena aku tidak bisa bertemu dengan kekasihku. Apakah kau pernah merasakannya?

"Slirane datan ketemu."

Namun, kekasihku tidak bisa menemuiku. Sudah lama sekali terakhir kami bertemu dan saling bersentuhan. Walaupun aku masih bisa bertemu dengannya melalui cara lain.

"Ketemu amung bisa aneng supena."

Cara bertemu kami, ialah dengan memimpikannya.

"Supenane ora kedadeyan temenan ing donya."

"Donyaku dadi mlompong."

"Mlompong kaya untu ompong."

Aku tahu mimpi itu sekadar delusi dan angan semata. Karena aku masih menyadari fakta itu, aku pun merasa dunia nyataku ini menjadi kosong.

"Omponge atiku iki ndadekna aku lara."

"Lara raga dalah lara ati."

Kau tahu, karena kekosongan ini, hati dan ragaku juga sakit.

"Ati iki uga kaya katusuk pedhang."

"Pedhange tipis boya ketaran."

"Ketarane amung wis krasa jleb."

"Makjleb ing njero dada."

Umpamanya, rasa perih ini diibaratkan dengan kekerasan fisik. Hatiku ini serasa seperti ditusuk pedang tipis yang wujudnya seperti angin. Tak terlihat.

"Dada sing njerone ana ati kelaran iki uga ngasilake tangis."

Hatiku juga menjeritkankan tangisan selain terluka karena pedang rindu itu.

"Tangise uga kaya kebo ilang tombok kandhang."

Tangisnya hatiku juga seperti telah mengalami kehilangan sesuatu tetapi mendapatkan bonus kesedihan yang lain.

"Kandhang ati sing ora iso maneh dileboni tresna."

Hatiku kini juga telah menutup pintunya.

"Tresnae ilang merga sang Slirane tilar."

Rasa cintaku hilang karena kekasihku telah meninggalkan dunia ini.

End~

[A/N]
Sebenarnya ini adalah puisi saya yang saya remake dengan bahasa jawa seadanya. Bermodalkan berbagai narasumber, akhirnya selesai sudah bahasa jawa yang mungkin salah penulisannya ini. 😂 saya sadar, bahasa jawa saya rada nganu gimana gitu.

Tresna: cinta
Supena: mimpi
Dalah: dan atau juga
Boya atau datan: tidak