Hei, Guys ... sungguh part ini aku bikinnya sambil geram menahan marah sendirian. Baper banget ! Sebel nggak sih .... Makanya kasih vote dan komentar dong ? Hehehe ... ngarep banget buat di koment.

Special temen2 asyik saya ...

ernamaldini, trinawa, FeyrhaAnggraini, shadowshades, najingga, sheila1508, Ritaverengkie, InayahIkaAgustia, subekti2109, rhayoe, aaliyah1222, dtonggo, NurdianaZazilawati4, endahkurniasih39, DyahPoEzh, SryDway, syahaz, MailaAnnisa, adistyaja27, cyntiadewi, galuh6718, Laelatul99, nurrahmahz, ChacaMaharini, yulianadentist, @krisslyd, unyiel, @ne2ocem, nitagemi, @alisalifazis,

Beberapa hari terbaring lemah di rumah, membuat Sinta sedikit jenuh. Obat yang diberikan oleh dokter Indra selalu dikonsumsinya dengan tepat waktu, bagaimanapun dia tak ingin sakit lagi. Karena rasanya sangat tidak nyaman.

Maka ketika pada hari keempat ini, saat dia merasakan bahwa kondisinya mulai membaik, Sinta bergegas untuk mandi dan sedikit berdandan. Karena tadi malam, Anis menghubunginya untuk membantunya pindah kost. Bukan pindah kost sebenarnya, hanya saja kekasih Anis yang ternyata anak seorang pejabat itu memiliki satu apartemen yang kosong.

Jadi intinya, Anis di suruh menempatinya daripada apartemen itu kosong. Anis bersedia menerima niat baik kekasihnya itu, karena beberapa minggu lalu laki-laki itu telah melamarnya.

Jadi, fix bahwa hari ini Sinta akan membantu Anis pindah ke apartemen itu.

"Apa kesehatan kamu sudah benar-benar pulih, Sin ? Nanti malah kamu merepotkan Anis lagi ?", tanya Eyang ketika Sinta sudah rapi dan sedang sarapan.

"Dia teman baik Sinta, Bu. Kalau nanti Sinta nggak bisa bantuin, paling hanya mandorin saja ?", jawab perempuan itu membuat Ibunya tersenyum.

"Diantar Pak Wira ?"

Sinta menggeleng.

"Pakai taksi saja"

Eyang hanya geleng kepala dengan kemandirian anak gadisnya ini.

"Sinta berangkat, Bu", kata Sinta santun sambil menjabat tangan Ibunya.

"Hati-hati di jalan. Jangan lupa hubungi Rama, seperti yang kita bicarakan tempo hari"

Sinta terdiam, tak tahu harus bilang apa. Hingga akhirnya gadis itu hanya mangangguk lantas beranjak keluar sambil menghubungi taksi.

oo0oo

Halo, Readers ...

Mohon maaf sebelumnya...

Guna kepentingan penerbitan kontrak online di platform lain, maka per Chapter hanya saya orbit sebagian kecil saja. Yang suka dengan hasil fantasi saya, sila berkunjung ke DREAME, seacrh nama saya atau judul novelnya.

Terima kasih ... semoga kalian tetap suka dengan hasil tulisan saya.