Pagi masih terlalu dini ketika alarm dari jam beker kecil yang terpasang di meja dekat ranjang kamar tidurnya. Tergesa Rindu bangkit dan langsung ke kamar mandi untuk ritual paginya. Seperti biasa, dia melaksanakan ibadah paginya sebagaimana yang selalu pak Idrus tuntunkan sejak dia masih kecil. Paviliun ini selalu sepi ketika dini hari, karena bu Gusma tentu sudah memulai pekerjaan paginya di rumah megah yang ada di hadapan paviliun mereka. Ya, Gusma adalah salah satu koki yang sudah bekerja bertahun-tahun pada keluarga Zega.

Usai melaksanakan ibadah paginya, Rindu segera membersihkan rumah kecil mereka. Koreksi, bukan... ini bukan rumah mereka melainkan paviliun yang sengaja dibangun oleh keluarga Zega untuk ditempati oleh Idrus dan keluarganya. Meski tidak besar, tapi semenjak kelas lima di sekolah dasar, Rindu sudah dibiasakan untuk membantu ibunya membersihkan rumah karena di pagi buta pun Gusma sudah harus memulai pekerjaannya di rumah majikannya, rumah keluarga Zulham Rahmat Zega dan Astari Sindhureja.

Sementara Gusma sudah berkutat dengan masakannya, Rindu dengan senandung paginya saat membereskan rumah, Idrus tak mau ketinggalan. Pekerjaan rutinnya setiap pagi adalah menyiapkan mobil dengan memanaskan mesinnya, membersihkannya setiap pagi agar jika pak Zulham hendak menggunakannya, mobil sudah dalam keadaan rapi dan bersih.

Note :

bab sebelumnya ada sedikit kekacauan karena saya membagi sati bab menjadi beberapa bab. jadi mohon koreksinya.

Untuk : @pasirmaung79  makasih untuk komentarnya, @TikaHairani makasih untuk remindernya,  @mayanatalia7 makasih juga, @iiselsamariani  makasih juga komentarnya

Untuk semua yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca Rindu, saya ucapkan banyak terima kasih. Semoga kita semua selalu terjaga, bahagia, dan sehat selalu

Finally, happy reading

Maaf, untuk kelanjutan BELENGGU RINDU mulai hari ini, Jumat tanggal 1 Juli 2022, pindah ke lapak aplikasi FIZZO ya. Gratis sampai habis... Yang suka cuss ke sana untuk meningkatkan retensi baca.