"Terserah."

Widya sudah malas menanggapi. Mereka saat ini baru saja tiba di depan gedung SMA di mana Aras dulu bersekolah.

Aras menggiringnya menuju aula. Tatapan Aras tidak bersahabat, namun Widya selalu berhasil mengabaikan.

Km dmn? Aku udah di aula

Widya sedang membaca SMS yang dikirim Elang. Sambil berjalan, ia mencari-cari keberadaan Elang. Ia butuh waktu sekian menit sebelum akhirnya berhasil menemukan Elang. Ia sedang mengobrol bersama dua orang temannya. Widya beralih melihat Aras yang mengikuti pandangan matanya.

"Dia datang juga?"

***

Tbc 😄😄😄😄😄

Sebelumnya aku mohon maaf kalo update chapter ini segitu aja. Aku cuma mau ngejelasin dikit tentang si Elang. Soalnya ada komentar2 yang menyatakan prihatin sama dia 😄😄😄

Itulah derita second lead male dalam fiksi 😄😄😄 tapi Elang sih gak ngenes2 amat karena (rencananya) Widya nanti bakal lebih dekat sama Elang. Soal karakter Widya, dia memang chara female yang sepertinya isteri idaman tapi ia juga punya sisi menyebalkan karena terkesan memperlakukan Elang seenaknya. Tapi ia memang mulai suka sih sama Aras cuma Aras belum tau gimana 😂😂😂😂
Maafin kalo cerita ini bakal gaje apa gimana. Aku nulisnya modal nekat.

Soal lanjutan Gara, doain aja bisa dibukuin 😂😂😂😂 udh lama pengen cetak buku gak kesampean.

Buat yang kangen Avram, maaf ya belum bisa dilanjut dulu. Konfliknya udah mulai berat. Aku belum siap setres 😥😥😥