lìu; jaehyun&ten

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Mereka teman basket Mark di sekolah. Walau masih kelas satu SMA, Mark sudah masuk team inti karena skillnya selama ini.

Berbeda dari biasanya, sore itu setelah pemanasan, Mark terus menatap layar ponselnya. Beruntung karena hari ini Pelatih Kwon tidak masuk. Jadi Mark bisa bermain ponsel tanpa dimarahi siapa pun.

"Kenapa lo? Latian sono," Jaehyun menepuk pelan Mark, menyuruhnya kembali ke lapangan untuk latihan lagi.

"Bentar, Bang. Gue skip lay up bentar ya. Ada masalah," Mark terlihat resah sambil terus menatap layar ponselnya.

"Galau cewek pasti," Ten datang sambil menyunggingkan senyum konyol. Tangannya sibuk memutar bola dengan satu jari.

Mark tak menjawab. Malah memilih duduk di kursi. Handuknya diselempangkan di pundak. Tangannya tak henti mengetik pesan entah ke siapa.

Sesekali, Mark menggigit bibirnya. Kakinya bergerak resah. Hembusan napas kasar keluar saat tidak ada pesan masuk dari sana.

"Cewek lo marah?" Ten bertanya memastikan.

Tapi Mark hanya mengedikkan bahu tanda tak tahu.

"Diemin dulu aja, cewek kadang butuh waktu," kali ini Jaehyun yang menyahuti.

"Nah, dengerin tuh pakar cewek, si Jung Jaehyun. Udah terpercaya, karena gebetan dimana-mana."

"Sialan lo!"

Jaehyun melempar bola ke Ten, tapi pria Thailand itu berhasil menghindar dan lari ke tengah lapangan. Jaehyun juga kembali ke lapangan dengan bolanya.

Tinggal Mark seorang. Menunggu balasan apa pun. Agar resahnya hilang. Agar perasaan bingung dalam hatinya sirna untuk sesaat saja. Hanya untuk sesaat.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro