Cinta dan Airmata

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Hal yang terlintas dalam benak ku adalah ternyata kemenangan itu nyata,entah kenapa perasaan bahagia itu muncul,tapi bukan itu yang sedang aku pikirkan,pikiranku tertuju akan siapa yang akan bertanding untuk selanjutnya,Aku ataukah Edo
Pertanyaan itu terjawab ,yang bertanding untuk babak selanjutnya adalah Edo si anjing gila,dikatakan dia yang tak bisa merasakan kesakitan.

Sudah pasti dia akan menang.Tapi pertanyaan selanjutnya adalah siapakah yang akan menjadi lawanya ?
Pertanyaan itu terngiang ngiang dikepala sampai akhirnya pertandingan akan dimulai
Yang menjadi lawan si anjing gila adalah seorang wanita.

Aku tak tahu namanya tapi yang menarik perhatianku adalah kenapa wanita diperbolehkan bertanding dipermainan hope,permainan macam apa ini?wanita tak pantas disini.

Yang ku khawatirkan adalah wanita itu,pandanganku terpusat ke wanita itu akankah dia menang?
Aku terdiam bagaikan patung,tak sepatah kata ku ucapkan untuk temanku yang akan bertanding.

Sampai akhirnya Arif mengagetkanku,

‘’dorrr!!!”

“sialan kenapa kau mengagetkanku?”kataku.

“soalnya kau melamun,itu merusak konsentrasiku membaca komik”kata Arif kesal.

"sudahlah lupakan aku tak peduli komikmu,tapi yang ku pedulikan nasib si anjing gila dan wanita itu,lihat wanita itu”.kataku tak acuh.

"suiiit,,,wanita cantik,ini mungkin jadi lawan yang sengit bagi edo,kenapa tidak laki laki yang bertarung dengan wanita,hanyalah seorang pecundang”kata Arif sembari merangkulku.

“kita lihat saja bagaimana pertandinganya wanita atau bukan,itu bukan masalah bagi si anjing gila”kataku.

Pertandingan pun segera dimulai,Edo sama sekali tak berbicara dengan kami ketika dia sadar bahwa lawanya kali ini seorang wanita.

Dia sama sekali tak peduli,Dia bagaikan mayat hidup yang berjalan,Aku jadi khawatir kepadanya.apakah wanita itu mengganggu hatinya?Aku hanya bisa menebak.

Ketika dia berada diarena ,semua penonton bersorak,bagaikan ribuan burung gagak yang menemukan makanan.Pertandingan pun dimulaiii,,,,,

Tetapi Edo hanya terdiam ketika lawanya mulai mendekatinya,ada apa Edo?apa kau tak sanggup melawanya ?.

Wanita itu selangkah demi langkah mendekatinya dengan cepat sampai dia tepat berada didepan mata,tapi langkahnya terhenti,karena musuhnya sama sekali tak bergerak.

“apa ini yang kau inginkan?”kata edo.

“apa maksudmu.?aku akan membunuhmu..kenapa kau hanya terdiam?”kata wanita itu.

“karena aku bukan sampah”Edo membalasnya.

Angin berhembus kencang di arena tak tahu dari mana asalnya.membuat pusaran debu yang mengerikan,Aku sama sekali tak melihat dimana Edo dan wanita itu pandanganku kabur,sampai angin itu hilang aku hanya menunggu,ternyata angin itu berasal dari Edo,kekuatan macam apa ini.?

Akankah Edo sekuat itu?tapi yang kulihat Edo bagikan serigala yang lapar,ada sosok lain ditubuh Edo yang mencoba untuk keluar,itu bagaikan anjing hitam,kelihatanya aneh tapi bayangan itu mencoba untuk keluar dari tubuhnya,menguasai tubuhnya,sesaat bayangan itu hilang begitupun Edo juga menghilang dari pandanganku.

semua penonton melihat keatas langit,Edo bagaikan terbang membelah langit,dengan kecepantan tinggi ia melesat mendekati wanita itu,menghantamnya ke dinding dengan pukulan udaranya,apakah itu Edo?.

‘’itu bukan lagi manusia,dia adalah anjing gila dia yang akhirnya akan melawan penguasa bahkan dia berani menentang dewa”kata Arif.

“maksudmu dia itu,,benar benar anjing gila? Lalu bayangan hitam apa yang bagaikan menguasai tubuhnya”kataku kebingungan.

“dia adalah anjing,bukan lagi diaa telah menjadi serigala”kata Arif.

Sosok Edo bukan lagi yang kulihat sebelumnya,tatapannya tajam,fokus ke satu titik,aura pembunuh yang mengerikan.Aku gemetar melihat sosoknya yang sekarang bahkan wanita yang menjadi lawanya,hanya bisa menghindar ketakutan karena Edo tanpa henti mencoba untuk membunuhnya berkali,terjadi pertarungan sengit,tangan dengan tangan,kaki dengan kaki,tangan,kaki,tangan,tangan,kaki gerakan macam apa itu tak ada henti hentinya.

Wanita itu terjatuh

Tetapi Ketika Edo mencoba meghabisinya, ia hilang kendali,ia memegang kepalnya,bagaikan dihantam bebatuan,rasanya pasti menyakitkan walau aku tak percaya itu bisa menyakitinya. Aku coba memanggil namanya.

“edoooooo..kau pasti bisa,itu bukan dirimu kan,jadi bangkit lah!!”teriaku.

Edo memandangku,dia tersenyum pusaran angin itu datang kembali mengganggu pandanganku,ketika gumpalan debu itu hilang.

Aku hanya terdiam,melihat temanku tertusuk pecahan batu tajam yang aku tahu pecahan itu berasal dari wanita lawanya,entah kenapa Aku juga merasakan kesakitan.

Tapi melihat Dia masih tersenyum itu membuat Aku kebingungan
Edo memuntahkan darah,lutunya terjatuh ketanah,ia memegang luka robek diperutnya,memandang wanita lawanya tapi ia masih tersenyum.

“puas?kau sudah puas”kata Edo.

“hah?apa maksudmu?ini permainan saling membunuh,jika kau tak mau membunuh kau yang akan mati terbunuh” kata wanita itu.

“apa dengan membunuh tujuan hidup kamu tercapai,?untuk apa kamu hidup selama ini?untuk membunuh?kamu bukanlah senjata! Kamu adalah wanita sempurna,aku bisa melihatnya?’’
(wanita itu hanya terdiam).

“apa dengan membunuhku,tujuanmu akan tercapai?berlari terus menerus hanya untuk membunuh,apa kamu akan terus membunuh sampai kamu berada di puncak tumpukan mayat orang yang kau bunuh”kata edo.

“kamu tak mengerti aku! Kau tak mengenalku.selama ini Aku hidup di neraka,orang tuaku terbunuh di arena ini, Aku tak bisa kembali merasakan kasih sayang dari orang tuaku,, Aku harus membalasnya, Aku harus membunuhnya”(menenteskan air mata) disaat yang sama edo menampar wanita itu,.

“jangan jadikan cinta orangtuamu itu sebagai alasan untuk balas dendam!(marah)  kasih sayang orang tua itu segalanya. Apa dengan kau berhasil menang melawanku kau bisa mendapatkan kasih sayang orangtua kau kembali?”kata Edo.

wanita ,berteriak kesakitan memegang dadanya,
“terima kasih,terimaa kasih,terima kasih selama ini tak pernah ada seseorang yang menganggapku sebagai manusia,semua melihatku karena aku hanya mesin pembunuh,ini pertama kalinya bagiku  ada seseorang yang menganggapku sebagai wanita ,terima kasih”wanita itu menangis.

Edo memeluknya

“sudahlah kau adalah wanita kuat,jangan kau menangis,sekarang kau tak berjalan di gerbang neraka sendiri.ada Aku dan akan selalu berjalan disampingmu kita hadapi neraka ini,melewatinya untuk mencapai kedamaian”kata edo mencoba menghiburnya.

Ketika edo mencoba untuk bangkit berdiri dengan tenaga terakhirnya,terdengar letusan senapan mesin,tak tahu dari mana arahnya.

Tapi yang ku lihat Edo meneteskan darah,ternyata tembakan tadi untuk membunuh Edo,semua penonton terdiam tak mempercayai apa yang dilihatnya,Edo lunglai perlahan lahan ia jatuh,dipelukan wanita itu.

“jangan takut,aku tak akan mati disini,kau menanglah untuk ku,mungkin ini langkah terakhir untuk ku,tapi ini adalah langkah kamu yang baru,aku tak mengenalmu,tapi percayalah aku akan mencintaimu”kata Edo perlahan lahan menutup matanya.

Semua penonton bersorak,bukan karena kemenangan wanita itu,tapi atas kelahiran pahlawan yang akan terbang, Aku dan Arif berlari menuju arahnya, tapi kami ditahan penjaga, hanya bisa berteriak memanggil manggil namanya,yang aku lihat wanita itu menangis memeluk Edo,Aku mungkin juga akan menangis.

Tapi aku menahanya karena yang aku sadari Edo masih tersenyum dipelukanya,yaah aku tahu ini bukanlah kekalahan Edo,tapi ini adalah kemenangan terbesarnya,karena ia mengalahkan hati wanita lawannya,,

"Aku hanya tahu perasaan kasih sayang tetapi aku buta akan cinta apa itu cinta , aku tak tahu"

"Penulis"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro