Masuk sekolah

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

   Saran dan Kritik sangat dibutuhkan,jangan lupa Vote dan Coment ya supaya Author semangat nulis ya Terimakasih.
.
.
.
.
.
.
.
  #Hari pertama sekolah
 
Aku sudah bosan menunggu di ruangan ini sendirian dengan kursi hitam yang tak nyaman ini,sementara kepala sekolah itu malah asik mencari berkas dengan santai sambil bersiul.

  Hampir 20 menit aku menunggu supaya aku mendapat kelas apa dan kemudian berkenalan dihadapan para siswa lainnya,tetapi Guru yang satu ini sepertinya hidup terlalu santai.

Setelah beberapa saat berlalu dengan membosankan,akhirnya selesai dengan hasil bahwa aku akan masuk kelas X IPS 1 (Aku baru lulus SMP dan ini semester 2 di sekolah SMA).

" Omong-omong siapa namamu? "tanya Guru itu.

" Nama saya Aditya Heksapranata,sedangkan bapak? "jawabku sambil berbasa basi.

" Perkenalkan nama saya Dani Karnoto, Saya kepala sekolah di SMA Hymne ini "katanya formal.

" Baik pak Dani, bolehkah Saya masuk kedalam kelas? "tanyaku tak sabar.

" Ohh ya,kebetulan jam pelajaran sudah mulai dari 10 menit yang lalu "jawabnya sambil mempersilahkan keluar.

" Apakah Aku harus mencari kelasnya sendiri pak? "tanyaku sebelum keluar.

" Kau hanya tinggal melihat nama kelasnya,jalannya lurus lalu kemudian belok kiri disitulah kelas X IPS 1 "jawab pak Dani sambil masuk keruangannya.

    Aku berjalan menyusuri kelas demi kelas sampai 3 kelas terlewati kemudian berbelok ke kiri,disana Aku melihat papan nama kelasku dengan warna putih cream ditembok kelasnya. Setelah yakin bahwa itu adalah kelasku maka diketuklah pintu kelas itu yang kemudian seorang guru berkacamata tebal tersenyum manis melihat kedatanganku.

" Ayo silahkan masuk,namamu pasti Aditya? "sapa Guru sambil tersenyum.

" Ohh ya pak terimakasih,ini surat sebagai bukti dari kepala sekolah "kataku sambil menyerahkan surat.

" Baiklah,tetapi sebelum Kau duduk cobalah perkenalkan dirimu dahulu kepada teman-temanmu "kata Guru sambil memberi isyarat supaya berdiri dihadapan murid-murid lain.

" Selamat pagi,nama saya Aditya Heksapranata,sekolah asal SMA 2 pahlawan,umur 15 tahun dan cukup sekian terimakasih "kataku singkat.

   Tak ada ekspresi apapun dari murid lainnya kecuali seorang Gadis berbehel yang tersenyum kepadaku kemudian kubalas dengan anggukkan.

" Baiklah Kau boleh duduk di meja paling depan bersama dengan Arif "kata Guru itu saat Aku kebingungan mencari tempat duduk.

  Orang yang akan duduk bersamaku adalah seorang berkacamata dengan tinggi badan pendek serta tak memperdulikan kedatanganku disamping tempat duduknya, sambil terus membaca buku pelajaran Sejarah tanpa menyapa teman sebangkunya.

   Tiba-tiba Aku ingat peristiwa tadi pagi ketika seorang murid SMA Hymne dipukuli dijalan dekat sekolah ini dan kontan saja kulawan pembully itu walaupun ia sempat menendang perutku tapi Aku berhasil mengusirnya,dengan demikian Aku menyimpulkan bahwa sekolah ini adalah sekolah yang selalu dibully oleh sekolah lainnya.

" Arif boleh aku bertanya sebentar denganmu? "tanyaku.

" Nanti ketika istirahat,ini bukan saatnya untuk mengobrol "jawabnya kaku.

" Baiklah saat istirahat "jawabku agak panas.

   Waktu berjalan terasa lama,apalagi sang Guru menjelaskan pelajarannya sambil bercerita kesana kemari bahkan dengan lelucon namun anehnya tak ada seseorang yang tertawa apalagi Aku yang tak terlalu suka lawakan murahan.

   Waktu istirahatpun tiba juga,kali ini kebanyakan Siswa tidak datang ke kantin tetapi didalam kelas membaca bukunya masing-masing kecuali Aku yang tidak membawa bekal buku.

" Arif boleh bertanya? "tanyaku dengan yakin.

" Baiklah sekarang saja,apa yang akan kau tanyakan kepadaku akan aku jawab dengan sepenuh hati dan kejujuranku dapat dijamin olehmu mengenai opiniku "jawabnya panjang.

" Hmm..., Aku ingin bertanya apa benar sekolah ini menjadi sekolah yang selalu dibully??? "tanyaku serius.

(Mata Arif memandangku)

" Kau ingin benar-benar tahu,baiklah sekolah ini merupakan sekolah yang dibangun dengan harapan setinggi langit akan tetapi hal itu membuat murid disini memiliki tingkat kesabaran yang tinggi sehingga mereka tak pernah sakit hati dengan perlakuan apa yang diberikan kepada mereka "jawabnya serius.

" Apakah Kau sama seperti murid lain,hmm...maksudnya perilaku mereka? "tanyaku ingin tahu.

" Kau mungkin menganggap Aku sama tapi inilah sifat asliku sebelum Aku masuk kedalam sekolah inipun sifatku sudah seperti ini "jawabnya sambil tersenyum.

  Tiba-tiba gadis berbehel yang pertama memanggil Aku dan Arif untuk datang ke kantor ruang kepala sekolah,Aku tak tahu dan apakah Aku memiliki kesalahan????.

#Thanksforreading
  Tunggu cerita berikutnya setiap hari sabtu updatenya,jangan lupa Vote dan Coment ya see you.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro