24 November 2019

________________________

Breathing out

________________________

Pada awalnya, di dunia hanya terdapat dua suku: Daratan dan Lautan. Kedua suku itu saling berperang, terus-menerus tanpa berhenti selama ratusan tahun.

Lalu, Putri dari Daratan, Sedna, jatuh cinta dengan Sang Putra Laut, Lir.

Dua suku akan disatukan melalui pernikahan mereka. Semestinya begitu.

Akan tetapi, Ratu Daratan dan Penguasa Lautan menguak rahasia mereka sendiri. Sedna adalah putri dari Daratan dan Lautan.

Perang pecah lagi.

"Aku mencintaimu," kata Lir pada Sedna, "tetapi, perang ini harus dihentikan."

Jadi, Lir menawarkan perdamaian. Dengan mengorbankan Sedna, yang menjadi asal mula semua kekacauan.

Sedna sakit hati. Perang akan terhenti jika dia mau mengorbankan dirinya pada Sang Laut, tapi dia terlalu mencintai hidupnya.

Pada akhirnya, Sedna memutuskan untuk memilih hidupnya sendiri. Dia mendorong Lir ke Laut. Dia memaksa Penguasa Lautan bertekuk lutut.

Menuruti kehendaknya, Suku Lautan dimusnahkan untuk selamanya.

Akan tetapi, Lir belum mati, dia tidak pernah menyerah. Tidak. Dia harus menghancurkan Sedna. Napasnya terus berembus. Awalnya pelan, semakin lama semakin kencang. Udara dari napasnya mengaduk lautan, menciptakan gelombang yang menghantam Daratan.

Sampai sekarang, Lir masih berusaha, nun jauh di dasar laut sana, untuk menghancurkan Sedna.

Karena Lir adalah Sang Putra Laut.

Cerita rakyat Cincin, diceritakan dari generasi ke generasi, dengan perubahan  secukupnya.

___________

Uwaw santainya tema hari ini.

Pertama kali nulis sebelum hari berganti.