6 Juni 2023: Jalan-jalan di Bikini Bottom

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Day 6:

Buat cerita dengan setting Bikini Bottom.

...

Krabby Patty itu enak. Aku sudah membuktikannya sendiri. Tambah nikmat jika dimakan langsung di tempat. Di mana lagi kalau bukan di Krusty Krab? Ditemani dengan ikan-ikan yang berjalan dengan dua kaki dan dilayani dengan spons kuning hiperaktif serta disapa oleh kasir yang sudah bosan hidup, tapi enggan untuk menemui ajal.

Kalian pasti berpikir, bagaimana mungkin seorang dewi sepertiku berakhir di tempat seperti ini?

Begini ceritanya.

Aku sedang lelah dengan pekerjaan dan memutuskan untuk rebahan di Alam Purwarupa. Karena aku butuh hiburan, kuputuskan untuk menonton televisi seperti makhluk-makhluk fana karena itu adalah salah satu hiburan yang hanya mengharuskan untuk duduk di depan kotak dengan gambar bergerak tanpa harus repot-repot menggerakkan tangan. (Meski aku seorang dewi yang bisa langsung menggerakkan semua benda hanya dengan berpikir, tetap saja main game dengan stik membutuhkan fokus, dan sekarang aku hanya sedang ingin melepas penat.)

Aku pun teringat kalau Author sangat suka kartun yang berjudul SpongeBob Squarepants, jadi aku memutuskan untuk menontonnya. Lama-kelamaan, aku malah ngiler dan tertarik dengan makanan paling populer di sana, sebuah burger bernama Krabby Patty.

Tidak perlu berlama-lama bagiku untuk mewujudkan keinginan itu. Dengan satu jentik jari, aku langsung berpindah dan masuk ke semesta fiksi itu. Cting! Tentu saja dengan penyamaran yang memadai menjadi seekor putri duyung (karena aku ingin tetap cantik) agar aku bisa membaur dan tidak dicurigai.

"Siapa yang pesan Krabby Patty Deluxe?" teriak koki spons kuning dengan suara cemprengnya dari lawang dapur sampai kasir gurita di sebelahnya yang sedang membaca majalah terlonjak kaget.

Aku berteriak kencang menyamai suaranya. "Aku!" lalu spons itu menghampiriku dengan berlari, terpeleset sampai burger di tangannya terbang, tetapi dapat kembali bangkit cepat dan dengan sigap menangkap makanan pesananku yang melayang ke piring kecilnya.

Aku bertepuk tangan karena secara tidak langsung dia telah memberiku sebuah pertunjukan.

"Ini pesananmu! Eehehehe! Ehehehe! Eehehehehehe!" Lalu dia kembali ke dapur masih dengan suara tawa khasnya.

Aku memakan roti isi besar itu dengan lahap. Dagingnya yang juicy seketika meleleh saat aku menggigitnya. Seladanya yang hijau dan renyah menyegarkan mulut di antara lembutnya roti dan gurihnya keju. Tidak perlu lama untuk menghabiskan burger itu karena memang sangat lezat. Kalau aku mau, aku mungkin bisa mengunjungi tempat ini setiap hari hanya untuk makan dan menumpuk lemah jenuh.

Telanjur aku ke Krusty Krab, kenapa tidak sekalian saja mengelilingi seluruh kota? Bikini Bottom. Kota para ikan yang terkena radiasi Bulan Neptunus dan bermutasi menjadi makhluk laut berakal. Keluar dari restoran Krabby Patty, ada Chum Bucket, tapi aku terlalu malas untuk bertemu Plankton.

Aku melewati pinggiran kota, menjumpai Sandy di Kubah Pohonnya. Dia berpakaian bikini dan sedang menyiram rerumputan. Tupai betina itu hanya bengong saat aku lewat. Selain rumah Sandy, ada rumah jangkar Tuan Krab, rumah nanas, rumah Moai, dan rumah batu yang di atasnya ada bintang laut merah muda sedang berjemur.

Pusat kota dipenuhi oleh bangunan-bangunan yang bentuknya mirip knalpot kendaraan. Namun, ada juga yang bilang kalau itu adalah bekas-bekas cerobong asap kapal laut. Mereka berwarna kelabu dan perak. Ikan-ikan berlalu-lalang memenuhi jalanan, berbagai ukuran, berbagai usia. Mereka sesekali terheran karena ada seekor duyung besar nan cantik berenang melewati mereka.

"Sepertinya jalan-jalannya sudah cukup. Tidak ada lagi yang harus kulakukan. Kalau aku ingin Krabby Patty lagi, aku tinggal membayangkannya saja."

Aku menjentikkan jari, dan seketika aku kembali ke Alam Purwarupa.

=QwQ=

Catatan Dewi Lokakarya:

Oh, my, aku seperti orang yang sedang berdelusi QwQ.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro