Jendelaku ternodai
Oleh tetes-tetes hujan yang
turun keroyokan saat
aku selalu sendiri
Mengapa tidak datang sendiri juga?
Mungkin kita bisa berbincang berdua, tetang
mengapa kau bisa tak pernah sendiri sedang aku kesulitan menemukan keramaian?
mengapa kau mampu menghidupkan sedang aku mematikan; anganku sendiri
Aku ingin belajar darimu, hujan
Yang kehadirannya disyukuri
Yang kehadirannya mendinginkan panas
Bagaimana caranya?
Mungkin memang perlu
untukku berselimutmu
Maka kubuka seluruh pintu
Kulepas semua sepatu
Dan kunaungi diri dengan
pengeroyokanmu yang memandikan diri
Sudikah berbagi kedamaian dalam ramai perjalanan langitmu?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro