018 || Bersantap Waktu

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Semakin bertambah usia, semakin berkurang manusia yang hadir bersisian.

Layaknya roda yang berputar, semua akan kembali seperti saat dulu, kita menyendiri dalam rahim.

Kadang kita mengadu waktu, mempertanyakan kenapa semua pergi dan diri tertinggal di sini.

Kadang kita memuntahkan memori yang telah lama termakan dalam;
tersimpan di ruang-ruang pikiran.

Berandai-andai menjadi santap pagi; segala jika yang dilayangkan pada masa takkembali.

Penyesalan menjadi santap siang; segala andai yang disantap tak mampu memenuhi harap.

Lalu harapan menjadi santap malam; segala semoga yang dilangitkan beberapa jam sebelum bulan tenggelam.

Lantas, apakah pertambahan usia menjadi ajang berbahagia atau bersedih pada waktu?

Aku,
masih terus mencari jawabannya karena ujarmu;

"Manusia datang dan pergi, tetapi waktu terus meninggalkan diri. Kamu mau bahagia atau bersedih silakan pilih."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro