♡17

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

" P4 , Ready— Shoot !"

Bang-bang !

Terdengar bunyi tembakan yang kuat , Terus Jirae membulatkan matanya . Kepalanya ditoleh dan terus dia berlari keluar dari bilik itu .

Dipandangnya dua orang lelaki upahannya yang sudah tidak sedarkan diri . Bibirnya digigit lalu liurnya ditelan payah .

" Good Job ," Taehyung terus menepuk belakang badan jimin , Sempat dia melirik kearah jimin yang sudah nampak matang . Dengan rambutnya yang berwarna biru .


Taehyung Kagum , Matanya kembali tajam memandang kearah perumpuan yang sedang berdiri ditengah-tengah kawasan itu .

______

" Kook—Sini , Bawak Sae—" Hoseok terus mendiamkan diri apabila terpandang saera yang sudah terbaring tidak sedarkan diri .

Dadanya dipegang , Terus dia menghembuskan nafasnya kuat lalu berlari masuk . Belum sempat dia ingin menarik tangan jungkook , Badannya terlebih dahulu diketuk dari belakang .

Hoseok terus jatuh dan tidak sedarkan diri , Jungkook yang sudah semakin geram itu terus mengambil pistol yang berada dipinggang hoseok lalu pistol tersebut diacukan pada lelaki yang memukul hoseok .

Nafasnya sudah mula tidak teratur , Emosinya juga sudah tidak terkawal . Sempat dia mengukirkan senyuman sinis sebelum menembak mereka .

Jungkook pantas merempuh pintu bilik tersebut , Lalu Dia Memandang kearah beberapa orang bawahannya yang sudah terlantar tidak sedarkan diri .

Dadanya sudah turun naik , Matanya pula sudah memerah , Pistol tersebut diacukan pada Jirae yang sudah tergamam ditengah-tengah kawasan dengan gigi yang diketap kuat .


" K-kau penyebab semua ketidaktenteraman keluarga aku , Aku tak suka . Aku benci , AKU BENCI KAU FAHAM TAK ?!" Sambil menjerit kuat , Jungkook lantas menekan picu pistol tersebut dan tepat kena pada orang suruhan Jirae yang berada dibelakangnya .

Esakan jirae yang kuat kedengaran jungkook biarkan dan terus menutup mata lalu mendongak keatas .

" Shuhhh ." Jungkook terus melepaskan keluhan berat lalu kembali membuka matanya , Amarahnya sudah mula perlahan-lahan turun .

" Arghh Daddy hiks !" Mata jungkook terus membulat . Keningnya terangkat lalu terus dia memandang kearah Aera yang sedang memeluk kedua anak patung yang dibelinya tadi .

Jungkook pantas membuka langkah besar untuk menghampiri anaknya .

Bang !

Jungkook terus tergamam . Lariannya terhenti lalu terus dia memandang Aera yang sudah mula menangis dengan kuat .

Dadanya yang ditembak dipegang lalu terus dia rebah pada lantai . Jimin yang yang sudah geram terus menembak tepat pada kepala Jirae yang sempat lagi memberi arahan pada orang bawahannya .

" Woi Jimin ," Jimin hanya menghiraukan panggilan taehyung , Matanya mula menajam menilik setiap pelusuk didalam banggunan itu .

" Park Jimin ! Stop !" Taehyung terus menjerit perlahan . Jimin tidak peduli dan teruskan menembak kesemua orang suruhan Jirae .

Selesai sahaja terus dia berlari meninggalkan sniper nya bersama taehyung yang terkebil-kebil .

Jimin terus merempuh masuk kedalam bilik rumah agam tersebut dengan kasar lalu menumbuk kuat wajah beberapa orang suruhan jirae yang sedang menjaga pintu .

" Tch !" Sempat jimin berdecit geram tatkala wajahnya ditumbuk membuatkan dia terundur kebelakang .

Rambutnya disebak lalu terus bibirnya dibasahkan sebelum kakinya naik menendang dengan kuat dada lelaki tersebut .

Sebaik sahaja kedua orang lelaki suruhan itu rebah , Terus jimin berlari dengan pantas menghampiri Jungkook yang sudah terlantar diatas lantai dengan nafas yang sudah tidak teratur .

Taehyung yang sedang bergelut ingin mendapatkan Aera dijelingnya sekilas lalu terus dada Jungkook yang berlubang akibat tertusuk peluru ditekap menggunakan tangannya .

" Hah—Huh , K-kau kena bertahan Jeon , Demi anak kedua kau ." Jungkook terus menelan liurnya kesat lalu mengerutkan dahi .

" a-aku , Aku tahu kau kuat ." jimin terus menekan punat merah yang berada walkie-talkienya lalu sekali lagi membasahkan bibirnya .

" Dalam beberapa minit team keselamatan akan sampai , Aku mintak kau tahan . Aku pergi tengok Saera dengan hoseok sekejap ." Jimin pantas bangun dan berlari masuk kedalam bilik dimana saera dan hoseok terlantar tidak sedarkan diri .

Decitan kuat dilepaskan lalu badan saera dicempungnya dan terus diangkat bersandar pada dinding diluar bilik itu . Baru sahaja dia hendak masuk dan memapah hoseok .

Jeritan kuat milik taehyung membuatkan matanya membulat .

" JIMIN !" Jimin pantas menoleh lalu memandang kearah taehyung yang sudah berjaya mengepung beberapa orang yang menjaga Aera .

" CEPAT AMBIK BUDAK NI !" Jimin mengangguk , Dengan pantas dia berlari lalu mendapatkan aera yang masih menangis sambil memeluk patungnya .

Sebaik sahaja Aera didukung olehnya , Budak itu terus meronta-ronta mintak dilepaskan lalu belakang badan jimin diketuk-ketuknya menggunakan anak patung .

" Daddy ! Aera nak Daddy !" Jimin mengeluh berat lalu terus dia melepaskan Aera , Membiarkan budak itu berlari menghampiri Jungkook yang masih terbaring disitu .

" Daddy ! Jangan tinggalkan Aera ! Daddy ! Daddy kena kuat , Nanti siapa nak main patung barbie ni dengan Aera ! Dadd—"

" Shhh , Sayang . Daddy ada dekat sini , Jangan bising ." Jungkook terus mengusap rambut Aera yang sudah terlepas dari ikatan tocangnya .

Dengan kekuatan yang masih ada , Jungkook terus bangun dari baringnya sambil mendesah perlahan .

" S-sini..." Aera akur , Dengan pantas dia duduk diantara peha jungkook lalu bersandar dibawah dada jungkook .

" Dadd—"

" Team keselamatan dah sampai ! K2 pergi bawa jungkook masuk dalam ambulance , Saera dan hoseok—"

" Tak perlu ! Aku boleh jalan dengan sendiri ," Kesemua yang berada disitu tersentak , Saera yang sudah mula berdiri sambil meregangkan badannya dipandang dengan mata yang terkebil-kebil .

" Mana minah sundal tu ?" Mereka semua terdiam , Terus saera memandang kearah jungkook yang sudah mula menegukkan liurnya .

Senyuman sinis terukir lalu perutnya yang sudah sedikit bulat diusap .

" Nasib baik kandungan Aku tak apa-apa ," Saera mengangkat bahu lalu dengan langkah yang sederhana laju dia menghampiri Jirae yang sudah nyawa-nyawa ikan .

" Awww , P-poor you !" Saera terus duduk bertinggung ditepi Jirae yang sudah mula mengukirkan senyuman menyeramkan .

" K-kau kalah , S-saera . A-anak kau g-gugur aku doakan ." Dengan nafas yang tersekat-sekat bersama dengan ayat yang sudah berterabur , Sempat lagi dia menyakitkan hati saera .

Saera terus mengetap bibirnya dengan kuat , Darahnya sudah mula naik membuatkan wajahnya bertukar merah .

" Sekali lagi kau cakap—aku tak teragak-agak nak sakitkan kau . sundal ." Saera terus menarik kolar baju Jirae yang sudah merah dibasahi darah .

Jirae terus tergelak kecil lalu dengan sengaja dia batuk dihadapan wajah Bersih saera . Saera terus terteleng ketepi dengan mata yang terpejam .

Bibirnya mengeluarkan tawaan sinis lalu matanya mula menajam memandang kearah Jirae . Taehyung dan jimin sudah mula kecut perut begitu juga jungkook yang masih terkejut memandang sikap isterinya yang berubah 100% .

" KAU NI MEMANG NAK MATI DENGAN AKU !" Usai sahaja menempik , Terus tumbukan padu dihadiahkan pada wajah Jirae dengan kuat .

lalu badan Jirae ditolaknya kasar sehingga terbaring lemah dilantai tersebut , Saera pantas berdiri lalu menyebak rambutnya kebelakang .

Keluhan berat dilepaskan beberapa kali , Cuba untuk menenangkan dirinya yang sudah tidak terkawal .

Matanya terus jatuh pada Aera yang masih memandang kearahnya sambil memeluk patung baru tanpa dilepaskan .

Saera terus mengambil tisu basah lalu mengelap wajahnya yang ada beberapa percikkan darah kecil .

" Aera , Sayang mummy ." Saera terus mengukirkan senyuman semanis gula membuatkan Aera terus berlari menghampirinya .

" Mummy !!" Saera terus duduk melutut lalu badan Aera dipeluknya erat bersama mata yang terpejam .

" Wah , Daebak ! Mummy nanti ajarkan Aera macam mana nak bertumbuk ! Aera rasa puas tengok mummy tumbuk aunty hantu macamtu . Nanti bolehlah Aera tumbuk Daddy !" Aera terus berpaling bersama sengihan pada jungkook .

Jungkook terus membulatkan matanya lalu tersedak ,

" Eh—Jomlah kita kehospital , Jungkook tadi tak silap aku kau yang drama lebih kata kau tak kuatlah , dah tiba masanyalah . Tapi sekarang—"

" Bila masa aku kata—"

" JANGAN BERGERAK ! Ehhh , Dah habis ke ?" Hoseok yang baru sahaja keluar dari biliknya bersama kayu besbol ditangan terus terkebil-kebil .

" Halah-halah-halah , Kau dah terlambat nak jadi Hero lah Seok..."

" Alaaaaa ,"

GANGSTER
JEON JUNGKOOK .

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro