SPW Series : Love is You?

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Luna terduduk lemas di balkon depan rumah. Gadis bersurai merah muda terang itu menatap bahu jalanan.

"Ternyata kau di sini," ujar Raka.

Raka pun duduk di sebelah kanan Luna. Ia melihat kedua mata Luna sembab.

"Pasti habis menangis lagi semalaman." Raka membantin.

Tangan kanan Raka mengusap rambut Luna lembut dan penuh kasih sayang. Ia menarik tubuh Luna dalam pelukan kecil.

"Kamu jangan menyalahkan diri sendiri terus," ucap Raka menenangkan.

"Hiks ... akulah yang membuat Nyonya Riska terluka parah."

Luna menangis dalam pelukan Raka. Ia mencurahkan semua isi hatinya. Kejadian perang satu tahun lalu membuat dirinya memiliki trauma berat.

Nyonya Riska, seorang Mage terkenal di Wattpad Pararel. Ia menjabat sebagai pemimpin Solcode Classer. Luna sudah menganggap Riska seperti Kakak kandungnya sendiri.

Kondisi Riska sampai saat ini masih koma. Berbagai macam pengobatan secara ilmu kedokteran dan sihir telah diberikan, namun tak membuahkan hasil. Raka dan Luna sendiri pun ikut berusaha sangat keras mencari obat untuk kesembuhan Riska.

"Kamu jadi jelek kalau seperti ini," ujar Raka mencoba hibur.

Kedua pipi Luna mengembang. Ia memukul dada Raka pelan. Raka tak merasakan sakit apapun. Ia mempererat pelukan hangatnya.

Satu jam berlalu, Luna sudah mulai merasa tenang. Sisa-sisa butiran air mata sudah mengering. Raka membasuh dengan sapu tangan merah yang memiliki ukiran huruf RL serta gambar hati kecil.

"Mau pergi mencari makan?" Raka mengajak. Ia sudah merasa lapar sejak menenangkan Luna tadi.

Raka menjulurkan tangan kanan ke arah Luna, Luna menyambut uluran  tangan itu dengan tersenyum manis. Keduanya pun berjalan menelusuri bahu jalan komplek.

Duarr!!

Saat di persimpangan jalan, suara ledakan terdengar dari arah luar komplek. Luna dan Raka saling memandang seakan memberikan isyarat.

"Sepertinya para teroris membuat keributan lagi," keluh Raka. Padahal cacing-cacing di perut sudah berbunyi meminta diisikan makanan.

"Hehe ... aku akan menyihir mereka agar tidak mengganggu acara kencan kita ini," ujar Luna tertawa kecil. Ia sudah memegang tongkat sihir miliknya yang terbuat dari sisik naga, kayu mahoni, serta air mata buaya putih.

Love Mage : Destroyer Magic

Luna telah merapalkan sebuah mantera. Ia ayunkan tongkat miliknya, lalu aura berwarna merah muda bercampur biru tua keluar dari ujung tongkat sihirnya.

Bomzz!!!

Serangan sihir Luna membuat beberapa teroris terkena hingga mengalami luka parah, bahkan ada yang tak sadarkan diri. Luna tersenyum tipis. Ia tak bisa membunuh sembarang orang di sini.

Kode nama Luna yaitu Love Mage. Gabungan dari dua kode nama Love dan Mage. Kode pertama Luna adalah Mage, yang berarti memiliki sihir murni di dunia.

Kode kedua Love, diberikan kepada sang Pemilik kode nama Love sebelumnya karena rasa cinta serta kasih sayang Luna begitu besar. Luna juga merupakan salah satu personil 7 Kebajikan yaitu Kasih Sayang.

****

Raka cukup terkejut dengan kekuatan kode nama Luna. Kekuatan ia meningkat pesat selama kurun waktu 2 bulan, dimana para mantan 8 Tombak Omega berlatih mandiri.

"Aku juga tak mau kalah darimu!" seru Raka.

Rune Mage : Blue Sky Star's

Di atas langit muncul beberapa rune sihir dominan berwarna biru. Bintang-bintang mulai berjatuhan mengenai para teroris yang tersisa.

Shuutt!!

Shuutt!!

Suara jeritan penuh kesakitan bergema di lokasi pertempuran. Mereka tak bisa berkutik melawan Raka dan Luna.

"Oh tidak! Para pengkhianat Omega telah datang!"

Salah satu teroris berucap spontan. Ia langsung menutupi mulutnya rapat-rapat. Keringat dingin sudah membasahi seluruh tubuh. Ia seakan menggali kuburannya sendiri.

"Kau bilang apa tadi? Pengkhianat!!"

Auara sihir berwarna biru muda menyelimuti tubuh Raka. Ia sangat kesal atas ucapan teroris tersebut. Padalah fakta sebenarnya Raka dan ketujuh anggota Tombak Omega telah dikhianati oleh Raja Synthoria, Shaker.

Walau Raka dan Luna membuat ikatan perdamaian dengan Shaker. Di lubuk hati Raka masih menyimpan rasa amarah dan dendam. Ia bergabung di Omega pada saat itu untuk mencari keberadaan kedua orang tuanya yang menghilang saat usia Raka menginjak remaja.

"Aku takkan mengampuni kalian. Pergilah ke neraka!"

Rune-rune sihir berjumlah lebih dari belasan muncul di belakang tubuh Raka. Raka menciptakan sihir rune kuno yang ia pelajari dari buku peninggallan orang tuanya.

Bluedge Rune Star: Destroyerd!

Boomzz!!

Boomzz!!

Seluruh lingkungan lokasi kejadian menjadi porak poranda. Para teroris mati mengenaskan dengan potongan-potongan tubuh berhamburan di jalan maupun tanah.

Perbaiki keadaan!

Tiba-tiba semua kembali menjadi normal. Sosok Pemuda muncul di balik portal, ia adalah Rizani, sang Pemimpin Pedia saat ini.

"Kau terus membuat kekacauan. Untunglah aku datang di waktu yang tepat, walau para teroris semua telah tewas." Riza berucap.

"Tolong maafkan Raka. Dia melakukan itu karena untuk melindungi diriku." Luna berdiri di depan Raka menghalangi pandangan Riza yang seakan menusuk otak.

"Luna! Apa yang kau lakukan?" Raka terkejut dengan sikap Luna.

Luna tersenyum kecil ke arah Raka. Air mata keluar membasahi pipi.

Raka panik. Ia langsung menarik tubuh Luna untuk berhadapan dengannya.

"Aku takkan mengulangi hal yang sama," ucap Luna lirih.

Cup!

Raka mencium pipi kanan Luna. Ia tak sanggung melihat Gadis yang ia cintai menangis kembali.

"Kau tenang saja, aku takkan membiarkan itu terjadi!" Raka berjanji.

"Oke. Sebaiknya aku pergi." Riza pun menghilang bagaikan angin.

Raka dan Luna saling bertatapan. Debaran detak jantung keduanya terdengar jelas. Rona tipis merah merona pun muncul.

"Love is You?" tanya Raka penuh perhatian.

"Yes, Love is You anymore ... Raka." jawab Luna lembut.

Keduanya pun menyatukan hati yang seharusnya memang tak bisa terpisahkam.

[Selesai]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro