Status Palsu

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Keysha, seorang gadis pendiam dan kutu buku di sekolah. Ia selalu menghabiskan hari-harinya dengan membaca buku dan buku. Sebutkan gadis buku menjadi julukan untuk dirinya.

Bosan. Tidak ada kata bosan baginya untuk membaca buku.

Kesal. Jelas, tidak ada kekesalan selama membaca buku.

Pintar. Tentu saja, pastinya anda akan menjadi pintar jika terus mencari ilmu dengan membaca buku.

Setia. Ahh ... Satu kata yang mencerminkan kesetiaan seseorang dalam membaca buku bergenre horor.

Buku itu ibarat pacar yang tak bisa dipisahkan olehnya. Keysha sangat mencintai buku daripada lelaki bersifat mirip 'preman' di luar sana. Tetapi, selama Keysha hidup ia tidak pernah berpacaran.
.
.
.
.

Saat jam istirahat tiba, semua murid kelas berhamburan keluar untuk mengisi perut yang kosong di kantin tercinta. Termasuk Keysha yang memilih untuk pergi ke perpustakaan, di mana tempat itu sudah dianggap rumah kedua baginya.

Selama perjalanan, Keysha fokus dengan buku yang ia baca hingga ... ia tak sengaja menabrak seorang pemuda. Pemuda bertubuh tinggi lebih darinya itu hampir saja terjatuh. Jika sampai terjadi, maka hidup Keysha tidak akan damai di sekolah.

"Kalau punya mata tuh di pakai!"

Pemuda itu sukses membuat Keysha jantungan dengan perkataan yang bertujuan memarahi dirinya. Ia hanya bisa menunduk, sesekali membenarkan kacamata berbentuk kotak miliknya.

"Sudah tidak punya mata, sekarang tidak punya mulut dan telinga kah?" sindir pemuda itu.

Keysha akhirnya naik pitam. Ia mengangkat kepalanya tegak lurus. Keempat matanya, ah tidak kedua matanya menatap tajam pemuda tersebut.

Sebuah nametage bertuliskan Arka Bramasta di seragam milik pemuda itu membuat Keysha meneguk ludah paksa. Ia cukup mengenal, lebih tepatnya sangat mengenali pemuda bernama Arka.

"Oh tidak!" jerit Keysha histeris.

Keysha langsung menutup mulutnya rapat-rapat. Ia sudah berani mencari gara-gara dengan preman di sekolah ini.

"Selamat tinggal hari damaiku," batin Keysha menangis bawang bombay.
.
.
.
.

Hari demi hari berlalu. Kehidupan damai seorang gadis kutu buku bernama Keysha Alvina berubah 180 derajat. Mungkin terhitung lima hari lebih tepatnya.

Di pagi hari yang cerah, Keysha harus menemani seorang pemuda berwajah 'cukup' tampan itu di kantin. Ia harus menyiapkan sarapan dan minum untuk pemuda itu alias Arka serta dirinya.

Sudah sekian kalinya ia menghela napas berat. Biasanya ia akan membaca buku atau novel, kini ia harus terjebak dengan Arka.

"Kau lama-lama seperti nenek saja," ucap Arka.

Arka sudah selesai dengan sarapan paginya. Ia juga telah menghabiskan minum berupa susu coklat hangat kesukaannya.

"Huh! Berisik!" seru Keysha kesal.

Arka tersenyum kecil. Ia mengacak-acak rambut hitam Keysha. Keysha mengerutu kesal meminta pemuda itu untuk menghentikan aksinya.

"Hentikan!"

"Haha ... Kamu cantik jika sedang kesal begitu," puji Arka.

Tetapi bagi Keysha itu adalah bencana. Ia sudah mengontrol debaran jantung semaksimal mungkin. Entah kenapa bisa seperti itu dan ia baru pertama kali merasakannya.

Hari itu bermula di saat mereka bertabrakan. Keysha sudah meminta maaf kepada Arka, namun Arka tak memaafkannya. Ia malah membuat sebuah perjanjian kepadanya jika ingin dimaafkan.

Keysha harus berpura-pura menjadi 'kekasihnya' selama satu bulan lamanya. Entah kenapa Arka meminta hal itu dari seorang gadis kutu buku. Dan Keysha mulai merasakan sebuah benih-benih perasaan jatuh cinta walau hanya 'status palsu'.
.
.
.
.
.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro