HOLIDAY WITH HER (bagian 2)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Ini partnya aku duain ya,soalnya kepanjangan udah sampe 2000 kata😂😂✌.
Oke selamat membaca👌.

***

Aku yang terlalu percaya diri atau memang kamu yang terlalu perhatian?

***

Esok harinya pagi pagi sekali Naza sudah bangun, karna perutnya memberontak minta di isi. Saat dia menuju dapur, Naza kaget mendengar suara dari arah dapur.

"Eh elo Ren. Gua kira siapa bikin kaget aja," ucap Naza. Sambil menetralkan detak jantungnya.

"Haha emangnya gua setan apa. Lo kenapa pagi pagi udah bangun? laper?" tanya Reno.

"Hehehe iya nih laper banget," jawab Naza sambil tersenyum malu.

"Yaudah gua bikinin soup ikan bentar ya, sekalian buat Sabil sama Delon."

"Oke deh. Gua bantuin ya," Reno langsung mengangguk.

Setelah soup ikan itu matang. Mereka berdua sarapan duluan, karna Sabil dan Delon belum juga bangun. Lagi-lagi Reno mencoba mencuri pandang ke arah Naza yang sedang makan.

Naza yang merasa Reno sedang memperhatikannya, dia menoleh dan mendapatkan mata Reno sedang menatap lurus ke arahnya, dan setelah itu hening...

1detik

2detik

3detik

Tak ada satu pun dari mereka yang berani mengalihkan pandangan terlebih dahulu, sampai suara batuk Naza terdengar barulah mereka mengalihkan pandangan. Reno yang mendengar Naza terbatuk batuk langsung memberikan segelas air putih pada Naza.

"Makanya. Makan tuh pelan pelan za santai aja," ucap Reno dengan senyum yang terukir manis.

"Iya iya."

"Kalo udah selesai makannya lo mau ikut gue ga?" tanya Reno

"Ikut kemana?" tanya Naza terheran.

"Liat sunrise di pinggir pantai." Refleks Naza yang mendengar kata 'sunrise' pun langsung tersenyum gembira.

"Mau dong. Mau ikut," ucap Naza seperti anak kecil.

Reno pov

Sekarang gue dan Naza sedang duduk di pinggir pantai untuk menunggu sunrise. Naza perlahan berdiri dan mulai masuk kedalam air pantai, sedangkan gue hanya melihatnya dan mengikuti kemana naza pergi, tiba-tiba Naza berteriak..

"Aww..." teriak Naza. Gue yang mendengarnya langsung menghampiri naza.

"Lo kenapa za?" tanya gue, karna gue takut dia kenapa-kenapa. Dia bukannya ngejawab malah merhatiin raut wajah gue.

"Kaki lo kenapa za?lo nginjek apa tadi?" tanya gue untuk kedua kalinya, gue ngeliat dia agak tersentak saat gue nanya untuk kedua kalinya.

"Ga tau. Kayaknya nginjek binatang itu," tunjuikNaza ke arag binatang dengan tubuh terlindungi banyak duri.

"Aduh. Lo ceroboh banget sih Za," ucap gua sambil geleng geleng kepala.

Gue segera mengeluarkan sapu tangan yang selalu gue bawa di saku celana dan mengikat telapak kaki Naza dengan sapu tangan itu.

"Udah. Sementara gini aja nanti kalo udah sampe vila gue obatin," ucap gue yang masih sibuk mengikat sapu tangan di kaki Naza.

"Lo gue gendong aja sampe vila!" perintah gue yang sudah berjongkok dihadapan Naza, 3 detik gue ga ngerasain ada beban di punggung gue. Akhirnya gue menoleh. Melihat Naza masih tak bergeming.

"Kenapa cuman liatin gua doang?ayo naik!" perintan gua sekali lagi.

"Gua......"

"Gua berat Ren, nanti lo ga kuat." ucapnya, gue yang mendengarnya pun tersenyum.

"Ayo udah. Gua pasti kuat ko," ucap gue berusaha meyakinkan Dia.

Reno pov end

***

Sekarang mereka semua sekarang sedang bersiap siap untuk menyelam. Terkecuali Naza karna dia paling tidak bisa bernafas alam air, tetapi Reno tetap saja memaksa Naza untuk mencoba menyelam.

"Ayo lah Za. Gua jagain deh nanti," ucap Reno yang berusaha membujuk Naza. Naza hanya menjawab dengan gelengan.

"Ayo dong, gua janji deh nanti gua beliin coklat buat lo yang banyak." ucap Reno.
selain senja coklat adalah moodboster bagi Naza. Setelah mendengar ucapan reno akan janjinya itu mata Naza langsung berbinar dia tampak sedang menimbang nimbang.

"Oke.... Tapi janji ya beliin coklat " ucapnya pada Reno.

''Iya janji gua," jawab reno dengan jari telunjuk membentuk tanda peace✌.

Naza sudah memakai perlengkapan menyelam, ia hanya ingin mencoba menyelam di pinggir pantai saja.

Saat Naza sudah mulai bisa bernafas di air. Dia mulai menyukai kegiatan itu. Kegiatan yang dulu paling di takutinya. Akhirnya dia memberanikan diri untuk mencoba menyelam sendiri. Tanpa dikawal oleh Reno.

"Gue mau coba nyelem sendiri ya Ren. Ga jauh ko di situ aja," tunjuknya ke arah tempat yang dia maksud.

"Yaudah tapi hati hati ya," peringat Reno dan Naza langsung mengangguk.

Belum sampai 5 menit Naza menyelam. Reno mendengar suara teriakan Naza, Reno segera menghampirinya dan membawa Naza kepinggir pantai.

Raut wajah Reno sangat panik. Sabil yang melihatnya pun hanya bisa melongo. Reno menurunkan Naza di atas pasir di pinggir pantai. Dia berusaha membangunkan Naza, dan akhirnya Naza bangun sambil terbatuk batuk.

"Uhuk...uhuk.."

"Naza?lo gapapa kan?" tanya Reno masih dengan raut wajah khawatir

sedangkan naza tidak menjawab pertanyaan reno karna tubuhnya terlalu lemas untuk bergerak.

Reno yang melihat naza mulai memejamkan matanya lagi segera menggendong naza masuk kedalam vila,sebelum kesadaran naza hilang, batin naza sempat berucap.

Aku yang terlalu percaya diri atau memang kamu yang terlalu perhatian?

dan setelah itu semuanya gelap.

***

Naza sudah sembuh dari demamnya karna tenggelam saat menyelam kemarin, dan sekarang dia sedang terduduk di pinggir pantai bersama sabil sambil melihat delon dan reno menyelam.

"Za, gua minjem hp lo dong mau
sms mamah pulsa gua abis" ucap sabil dan naza langsung menyodorkan ponselnya. Belum ada 5 menit sabil kembali memanggil naza.

"Za!za lo ga heran sama pesan yang di kirim sama reno terakhir kali?" tanya sabil pada naza,naza pun mengernyit kan dahi karna tidak paham maksud dari omongan sabil tadi.

"Kenapa harus heran?" tanya naza, karna seingat naza yang terakhir mengirim pesan pada reno itu dia.

"Nih coba lo liat sendiri!" ucap sabil sambil menyodorkan kembali hp naza. Dan seketika mata naza membelalak, membaca pesan terakhir yang di kirimkan reno padanya.

From :reno
Mimpi indah ya❤.

Kira kira begitu isi pesannya, naza bertanya tanya pada diri sendiri kapan reno mengirim pesan itu?

"Ko gua baru tau ya reno ngirim pesan ini?" tanya naza pada sabil.

"Ya mana gua tau za,emang lo ga buka filtir messenger lo sebelum kita berangkat ke sini?" tanya sabil.

"Engga,gua ga buka sama sekali bil." ucap naza di iringi tatapan nanar ke arah ponsel dan reno secara bergantian.

"Gua abis chat sama reno malem sebelum kita berangkat nah dari situ gua ga pernah buka filtur messenger lagi, soalnya gua langsung tidur. " ucap naza lagi sambil mengingat ngingat.

"Nah mungkin pas lo udah tidur dia baru ngirim pesan ini, dan lo kan ga ngecek filtur messenger jadi baru tau sekarang kalo reno ngirim pesan ini." ucap sabil berusaha memecahkan kebingungan naza.

"Gua yang terlalu percaya diri atau memang dia yang terlalu perhatian?" ucap naza setengah berbisik sampai sabil tak bisa mendengarnya.

Hola!!i'm back yoo
Nanti kan part selanjutnya
Jangan jadi silent readers ya guys

Salam cantik
Salma💋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro