MOS

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Terkadang sesuatu yang nampak baik, tidak sesuai dengan yang ada di realita.

***

Hari ini naza akan menjalani MOS selama 3 hari, setelah kemarin dia berlibur di vila papahnya reno selama 1 minggu. Awal rencananya hanya menginap 3 hari eh malah jadi seminggu.

Sekarang naza sudah memakai seragan SMP nya karna hari ini masih masa MOS, naza sedang menuruni satu persatu anak tangga untuk menuju meja makan.

"Pagi mahh!!" ucap naza

"Pagi juga sayang" balas mamahnya.
"Sini sarapan bareng mamah, mamah bikin omelet sayur plus keju" lanjut mamahnya

"Hmm...enak tuh kayaknya mah"
Ucap naza
"Tapi naza sarapan di sekolah aja ya mah, takut telat" lanjutnya lagi

"Oh yaudah, nih bawa ke sekolah" ucap mamahnya sambil menyodorkan kotak bekal pada naza

"Makasih mah, naza berangkat dulu ya" ucap naza sambil mencium punggung tangan mamahnya

"Iya, hati hati ya za bawa mobilnya" peringat mamahnya

Kalau dulu naza selalu di antar ke sekolah oleh mamahnya, sekarang dia sudah di izinkan membawa mobil sendiri.

Sebelum ke sekolah rutinitas naza adalah menjemput sabil terlebih dahulu, agar bisa berangkat ke sekolah bersama.

Sekarang naza sudah sampai di rumah sabil, dan melihat sabil sudah menunggu naza di depan pagar rumahnya.

"Lama amat sih zaaa jemputnya" ucap sabil sambil mengerucutkan bibir

"Hehehe maaf biiil, tadi macet banget soalnya" jawab naza

Sabil yang dari tadi sedang cemberut sekarang sudah mulai tersenyum.

Kedua anak manusia itu sekarang sudah memasuki gerbang SMA Garuda dan sedang menelusuri lorong.

Sekarang mereka berdua tepat berada di depan mading.

"Huaaa.....naza!!kita se kelompok zaa, hahaha yeay!" teriak sabil histeris

"Iya tau, ga usah lebay juga kali" ucap naza pedas, dan sabil yang mendengarnya hanya bisa mengerucutkan bibirnya.

Sekarang semua peserta MOS SMA Garuda sudah berkumpul di lapangan, memperhatikan senoir senoir mereka yang sedang memeperkenalkan diri. Dan dari sekian banyak senior hanya satu yang menarik perhatian naza, senior yang menjabat sebagai waketos (WAkil KEtua OSis).

Waketos itu memperkenalkan diri kepada semua peserta MOS, aura yang dia pancarkan sangatlah berwibawa.

"Hai semuanya!!nama saya Adhitya delano, kalian semua bisa memanggil saya dengan sebutan ka adhit" ucap waketos dari SMA Garuda itu.

Oohh... Namanya adhitya... Ganteng sih, berwibawa banget. Ucap batin naza
Eh tapi ko waketos doang sih, ketosnya mana ya? Batin naza bertanya.

Tak lama dari itu seseorang laki laki muncul dari arah kiri lapangan, dan ka adhit yang menjabat sebagai waketos langsung berbicara.

"Ni nih partner gua, dia itu ketos di SMA Garuda ini " ucap ka adhit.

"Hai semuaya!! Nama gue farrel adima wijaya, bisa panggil gua ka farrel" ucap ketos yang bernama farrel itu.

Naza yang sedang menunduk karna kepanasan pun tiba tiba menegakan kepalanya. Matanya membelalak hebat begitu melihat wajah ketos di SMA Garuda itu.

Lah!!!!dia kan yang waktu itu nabrak pake sepedah, terus dia juga yang minjemin gua jaket dan nganterin gua pulang!!lah ko dia sih ketosnyaa?? Batin naza terus menggerutu.

"Oke semuanya, kalian semua boleh kembali ke kelas masing masing kita kasih waktu iatirahat 30 menit, nanti jam 10 pas kalian sudah harus baris seperti ini lagi. Mengerti?" tanya ka farrel yang menjabat sebagai ketos itu.

"Mengerti kaa!!" ucap semua peserta MOS secara kompak.

Setelah itu mereka semua bubar, begitu juga naza dan sabil. Setelah sampai di kelas naza berniat menceritakan semuanya pada sabil.

"Sabil!" ucap naza

"Apaan?" jawab sabil ketus karna dia sedang memakan bekalnya.

"Lo tau kan ketos tadi yang namanya ka farrel itu?" tanya naza, yang memebuat sabil mengerutkan dahi.

"Iya tau, emang kenapa?" tanya sabil penasaran.

"Gua udah pernah ketemu dia sebelumnya" ucap naza, yang berhasil membuat mata sabil membelalak.

"Lo serius?dimana?beruntung banget lo dia tuh ganteng banget tau zaa" ucap sabil dengan nada alay.

"Awalnya di Dermaga nah dia nabrak gua pake sepeda terus pergi gitu aja, nah yang pertemuan kedua rada aneh pas gua abis pulang dari perpisahan itu gua lari ke taman deket tempat kafe yang gua ketemu sama si nugorho itu nah pas disitu dia baik banget dia minjemin jaket ke gua terus nganterin gua pulang" ucap naza panjang lebar, memang naza telah menceritakan semuanya pada sabil tentang pertemuannya dengan nugroho.

"Dia ko aneh ya za?" tanya sabil

"Ga tau gua juga ga ngerti" jawab naza putus asa

"Tapi dia ganteng ya za" ucap sabil dengan nada centil.

"Yee gantengan juga ka adhit" jawab naza

"Tapi kan fansnya ka farrel lebih banyak wlee" balas sabil lagi sambil menjulurkan lidah.

9.50 peserta MOS sudah mulai berbaris seperti semula lagi, sedangkan naza?dia masih izin ke toilet.

"Sudah lengkap semuanya?" tanya farrel dengan lantang.

"Belum ka, teman saya masih ada di toilet" jawab sabil

"Sampe jam 10 pas dia belum kembali, dia harus menerima konsekuensinya" jawab farrel dengan ketus.

Duh zaa.... Lo kemana sih?lama banget ke kamar mandi doang juga. Ucap batin sabil

Sedangkan di toilet naza sedang bersusah payah membuka pintu toilet yang tiba tiba terkunci sendiri.

"Aduhh 5 menit lagi jam 10 nih, bisa bisa gua dihukum" dumel naza pada diri sendiri

Dan..

Cklek..

Pintu toilet pun berhasil naza buka, dia segera berlari sekuat tenaga karna waktu yang dia punya hanya 3 menit lagi. Maklum saja sekolah SMA Garuda sangat besar jadi jarak toilet dengan lapangan cukup jauh.

Akhirnya naza berhasil sampai ke lapangan.

"Maaf ka, saya telat" ucap naza pada senoirnya itu

"Kamu telat 40 detik, sekarang kamu lari 10 keliling" ucap farrel dengan lantang

Sedangkan naza hanya bisa melongo mendengar ucapan farrel senoirnya itu.
Hah?40 detik doang ga boleh?gua juga mati matian kali lari dari toilet kesini!!secanggih apaansih jam tangan dia sampe detik aja dia itung. Naza terus menggerutu dalam hatinya

"Ayo!!tunggu apaan lagi?! Lari cepetan!!" perintah farrel untuk ke dua kalinya, dan membuat naza kembali tersadar.

"Udah sih rel, cuman 40detik doang. Kasih dia duduk aja, kasian pasti dia lari dari toilet kesini jaraknya kan ga deket" ucap adhit berusaha membela juniornya itu

Hmm...ka adhit emang baik yaa.. Batin naza berucap.

"Ya gak bisalah dhit, peraturan ya tetep peraturan. Eh lo junior!buruan lari apa lagi yang lo tunggu!" perintah farrel untuk ke tiga kalinya dengan suara yang lebih keras.

Naza pun terpaksa menuruti perintah seniornya itu, sambil berlari dia terus membatin.

Waktu itu aja baik minjemin jaket, nganterin pulang. Lah sekarang galaknya melebihi singa, ketusnya melebihi cewek pms.

Naza sudah berlari sekitar 5 putaran, saat putaran ke 6 naza merasakan tubuhnya sudah sangat lelah. Tiba tiba badan nya terhuyung ke kanan lapangan, matanya berkunang kunang naza pun berhenti sebentar.

"Eh junior!!lo ngapain berhenti?masih 5 keliling lagi cepetan!" perintah farrel

Bahkan farrel tidak memperdulian gerak gerik naza yang terus saja memegangi kepalanya.

"Udah lah rel, kayaknya dia cape kalo nanti dia pingsang gimana?" tanya adhitya pada farrel.

"Alah paling cuman modus doang biar di suruh  istirahat" balas farrel

Dengan sisa tenaga yang naza punya dia kembali berlari. Saat putaran ke 6 badan naza langsung terhuyung ke kanan lapangan dan semuanya gelap.

Sebelum kesadarannya hilang sempurna, naza sempat mendengar adhitya memanggil namanya.

Adhitya tekejut melihat naza pingsan ditengah lapangan.

"Naza!!" teriaknya

Dan adhitya pun langsung berlari menghampiri naza yang sudah pingsan di tengah lapangan. Dia pun berusaha membangunkan naza, namun hasilnya nihil.

"Woy!kalian kenapa diem aja sih?!bantuin nih, dia pingsan beneran" teriak adhitya kepada teman temannya.

Tubuh naza pun di gotong oleh adhitya dan farrel ke ruang uks

***

Mata naza terbuka perlahan lahan, bola matanya terus menjelajahi ruangan serba putih dengan aroma obat yang sangat dominan itu.

"Lo udah sadar za?" adhitya langsung bangkit dari duduknya.

Sedangkan farrel?Hanya diam memperhatikan.

Naza berniat bangun dari tidurnya, tapi segera di cegah oleh adhitya.

"Lo istirahat aja dulu sampe acara selesai" saran adhitya

"Iya ka makasih" jawab naza seraya tersenyum dan setelah itu naza kembali tertidur.

farrel hanya memperhatikan kejadian tadi dengan perasaan muak.
Alah sok sok an baik aja tuh si adhitya mah, batin farrel berucap.

***

Sekarang naza sudah sampai di rumah, dan dia telah menceritakan semua kejadian yang dia alami di sekolah pada mamahnya.

"Ka adhit baik banget kan mah?" tanya naza pada mamahnya

"Naza sayang... Terkadang sesuatu yang nampak baik tidak sesuai dengan yang ada di realita, jadi naza ga boleh nilai orang dari luarnya. Naza kan baru pertama kali kenal sama ka adhit jadi naza ga bisa nilai ka adhit itu baik, karna naza belun kenal dia lebih deket" ucap mamahnya menjelaskan

"Hmm....iya deh ma, naza gak akan gitu lagi" jawab naza

Vote+coment ya ditunggu ya

Salam hangat
Salma💋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro