05 Playboy and Playgirl

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Pelajaran telah di mulai 2 jam yang lalu. Kini sebentar lagi bel istirahat pertama akan segera di mulai.

Kringgg!!!

Suara nyaring dari bel sekolah membuat para siswa maupun siswi bersorak gembira. Satu persatu murid meninggalkan kelas menuju ke arah kanan. Tetapi, sebelum sang guru keluar tentunya.

Alif, Angga, Ridwan dan Malvin sudah duduk di tempat yang menjadi favorit mereka. Baru dua hari Alif sekolah di sini, ia sudah bertemu dan mengenal orang-orang yang berbeda.

Di sisi lain, ia mulai merasa nyaman bersekolah di sini. Apalagi bertemu dengan ketiga teman baru di hadapannya serta beberapa siswi yang meliriknya dengan tatapan kagum.

"Eh lif!" panggil Ridwan.

Alif pun menolehkan kepalanya. Padahal ia tengah asik makan bakso milik Pa Tegal. "Ada apa, rid?" tanyanya.

"Gw denger-denger loe tadi pagi berantem sama si babu ya?" tanya Ridwan kepo.

"Babu? Siapa dah?" tanya balik Alif tak paham.

"Ish! Loe bodoh juga ya rid. Mana tahu dia sama babu!" seru Malvin bersiap menjitak kepala Ridwan.

Untung saja Ridwan cepat-cepat menghindar. "Maksud si Ridwan itu, Devin alias babu." jelas Angga.

"Yang rambutnya biru itu maksud kalian?" tanya Alif mulai paham.

Ketiganya mengangguk singkat. Alif pun teringat dengan siswa yang suka kasar dengan Marsha.

"Emang kenapa?" tanya Alif santai.

"Loe santai banget, Lif. Loe tahu nggak, babu eh maksud gw Devin itu salah satu keluarga penyumbang dana terbesar di sekolah ini." jelas Angga lagi.

Alif memutar bola mata jengah. "Terus?"

Ia malah dengan asyiknya menyereput teh manis hingga tersisa setengah.

"Loe bakal kena masalah sama dia! Sebaiknya loe hati-hati ajah sama dia dan gengnya." pesan Ridwan.

"Hmm," gumam Alif acuh.

Malvin tak habis pikir dengan anak baru di depannya ini. Baru masuk sekolah saja sudah harus bermasalah sama mereka.

"Loe kenapa Co?" tanya Angga.

"Gw heran ajah sama si Alif," jawab Malvin.

"Udah sih santai ajah. Luwih apik yen kita terus mangan bolongan." ujar Alif dengan bahasa khasnya.

"Aish! Lagi-lagi loe ngeluarin bahasa alien!" sahut Angga kesal sekaligus tas mengerti.

"Hahahahaha... dasar mas paijo!" ledek Malvin. Ia saat tertawa matanya semakin tak terlihat.

"Mas Paijo?" tanya Ridwan tak mengerti.

Malvin berhenti tertawa. Ia pun melirik ke arah Alif. "Itu sih Alif, mulai sekarang kita panggil dia Mas Paijo. Hahahaha..."

"Hahahaha...," semuanya pun ikut tertawa terkecuali Alif. Ia menatap kesal semua teman-temannya.

"Apes tenan nyong." gerutu Alif menggunakan bahasa khas jawa.

🍃🍃🍃🍃🍃

Para siswi berteriak histeris menggema di sepanjang lorong lantai 3. Seorang pemuda yang berparas tampan berjalan bak seorang pangeran.

Walau kesannya seperti badboy. Ia malah memiliki banyak penggemar. Semua siswa memandang iri kepadanya. Namun, tak ada yang berani mendekatinya.

"Kyaahh! Oppa!" jerit salah satu siswi.

"Ka Bastian!!! Kenapa sih selalu ganteng?" sahut siswi lainnya. Beberapa siswi yang merupakan kakak kelas menatap tajam adik kelas tersebut.

"Bastian! Bolehkah aku menjadi pendamping hidupmu!" seru siswi yang memakai make up tebal seperti ondel-ondel. Ups!

Pemuda yang dielu-elukan hanya memasang wajah datar. Ia tak mempedulikan panggilan-panggilan para alay yang tak jelas itu.

Bastian Atmoko Adijaya. Nama pemuda itu yang biasa di panggil Bastian atau Kobas oleh teman segeng-nya. Yap! Dia bersama Devin merupakan salah satu anggota B-Force.

Bastian memiliki warna rambut blonde. Ia berwajah tampan dan sering di mirip-miripkan dengan Sehun dari Korea. (Bener gak sih? :v)

"Cih! Kalian itu cuma bikin telinga gw tuli! Shut Up!" seru Bastian menatap tajam mereka. Seketika suasana menjadi hening.

Bastian kembali melanjutkan perjalanan. Ia tak sabar ingin bertemu sang pacar yang baru dua hari ia tembak. Ia memang terkenal dengan Bastian si Playboy Kadal. Namun, para siswi tetap mengangguminya.

"Laumi! I'comming!" ucap Bastian tersenyum tipis.

Skip!

Sampailah Bastian di depan kelas sang pujaan hati. Ia masuk ke dalam tanpa permisi.

Di sana terlihat seorang gadis berwajah cantik tengah mengobrol dengan sahabatnya.

"Hahaha... lucu banget si loe." seru gadis itu. Ia terlihat semakin cantik saat tertawa.

Rambutnya yang panjang, kulit yang putih serta tubuhnya yang langsing menjadi poin plus baginya. Banyak siswi yang iri dengan kesempuraannya.

"Hai... sayang aku," ucap Bastian lembut.

Ia menutup kedua mata sang kekasih. "Ahh ini pasti sayang aku yang tampan," balasnya.

Laumi Bella Sartika. Biasa di di panggil Teh UU sama teman-temannya. Ia merupakan kekasih baru dari seorang playboy, Bastian. Ia juga salah satu primadona terkenal di SMAN Bhineka Jakarta.

"Uuhh... jadi nyamuk dah kita," ledek wanita berkacamata bulat.

"Hush! Udah yuk jangan ganggu pasangan baru kita ini. Hahaha." sambung wanita berambut hitam bergelombang.

Kedua sahabat Laumi segera pergi meninggalkan sepasang kekasih. "Iihh! Kalian mah ngeledekin gw mulu!" kesal Laumi. Ia mengembukkan kedua pipi.

Hal itu malah membuat Bastian semakin gemas. Ia mencupit kedua pipi Laumi.

"Kamu tambah lucu deh kalau lagi ngambek." goda Bastian.

"Huh! Kamu sama ajah. Tapi aku makin cinta sama kamu deh, my prince." ucap Laumi ceria.

"Uuuhh... aku juga semakin cinta sama kamu, my little princes." balas Bastian.

Kedua sepasang kekasih pun pergi meninggalkan kelas. Semua pandang mata menatap iri keduanya.

💞💞💞💞💞

Di sebuah kafe...

Seorang gadis tengah menikmati makan siangnya dengan sang kekasih. Ia terlihat sangat senang sekali.

"Sayang... aku punya sesuatu hadiah untukmu," ujar sang kekasih.

Gadis itu tersenyum manis. Ia paling suka dengan hal berbau romantis.

"Emmm... hadiah untukku? Apa sih bikin aku penasaran ajah?" tanya gadis itu kepo.

"Kamu tutup mata dulu ya," jawab sang kekasih lembut.

Sang gadis itu pun menutupi kedua matanya. Ia semakin penasaran dengan sesuatu yang akan di berikan oleh sang kekasih.

"Udah belum? Kok lama banget sih sayang," kata sang gadis tak sabaran.

"Iya-iya. Sekarang buka mata kamu," ucap sang kekasih.

Gadis itu segera membuka matanya. Wajahnya yang ceria seketika berubah menjadi kesal.

"Ini buat kamu. Suka nggak sama hadiah dari aku," tanya sang kekasih.

Ia menunjukkan sebuah kalung liontin berbentuk hati.

"GW GAK SUKA! APAAN ITU HADIAH GAK BERMUTU MAU LOE KASIH KE GW!" teriak gadis itu kencang.

Semua pengunjung kafe pun menoleh ke arah mereka. "Sayang, kamu kok gitu sih," ucap sang kekasih heran.

"Udah nggak usah sayang-sayang lagi! KITA PUTUS!!!" seru gadis itu.

Ia pun segera meninggalkan sang mantan kekasih dan kafe tersebut. Di luar kafe, ia menyeringai kecil.

"Ahh! Lebih baik gw cari pacar yang lebih tajir lagi!" kata gadis itu. Seringainya semakin lebar di wajah manisnya yang menjadi menyeramkan.

"Ruth! Aku nggak mau putus!" seru sang mantan kekasih.

Namun, sang gadis yang di panggil Ruth itu tak mempedulikannya. Ia langsung pergi menaiki taksi yang melintas.

Ruth Tamara Anatasha. Biasanya di panggil Ruth atau Uthe oleh teman-teman segeng-nya. Ia memiliki rambut pendek sebahu warna pirang kehitaman.

Wajahnya yang mirip kucing membuat ia terlihat lucu dan manis. Namun, tidak dengan perilakunya. Ia seorang plyagirl yang memacari banyak pria yang dianggapnya tampan, keren serta kaya tentunya.

Ia tengah menelepon seseorang di dalam taksi. Tertera nama My Boy💞 di sana.

"Halo, eky," ucap Ruth lembut.

"Halo Ruth, ada apa telepon gw?" tanya Eky di balik telepon.

"Gw kangen sama loe nih hehehe... Sore ini bisa nggak kita ketemuan di Kafe Star," jawab Ruth dengan nada manja.

"Owh, oke-oke. Sampai ketemu di sana. Bye, sweety." balas Eky.

"Bye, my boy,"

Panggilan pun terputus. Ruth segera bergegas menuju ke tempat dimana ia akan bertemu dengan kekasih lainnya.

_________________________________________

Hey penggemar CBPAA hehehe...

Saya hari ini bakal update 2x nih. Tiba-tiba saja semangat menulisku bertambah.

So?

Selamat membaca dan menikmati...

Jangan lupa tinggalkan vomment kalian ya hehe,

Nb: apa ada yang tahu siapa kedua temannya Laumi? jansiinn24 san_texts17

🎶🎶🎶 🎶 Salam TNBGB 🎶🎶🎶🎶

(28/06/2018)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro